
Doa yang tidak akan Tertolak, Berdoa di Sepertiga Malam Terakhir
Agama | 2025-02-24 13:51:44
Sepertiga malam adalah saat ketika kebanyakan manusia sedang terlelap dalam tidurnya. Hanya mereka yang benar-benar beriman dan memiliki keinginan kuat untuk mendekatkan diri kepada Allah yang rela meninggalkan kenyamanan tidur mereka demi beribadah kepada-Nya. Oleh karena itu, ibadah pada waktu ini menjadi salah satu amalan yang paling penting dalam kehidupan seorang Muslim.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:
"Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman:
‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.’" (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa pada waktu sepertiga malam terakhir, Allah secara khusus memberikan perhatian kepada hamba-hamba-Nya yang beribadah dan berdoa. Inilah waktu di mana doa tidak akan tertolak, dan Allah sendiri yang menawarkan ampunan serta rahmat-Nya kepada siapa saja yang bersungguh-sungguh dalam memohon kepada-Nya.
Ada beberapa alasan mengapa sepertiga malam menjadi waktu yang paling utama untuk beribadah dan berdoa:
1. Saat Allah Turun ke Langit Dunia
Dalam hadis di atas, disebutkan bahwa Allah turun ke langit dunia dan langsung menawarkan rahmat serta pengabulan doa bagi siapa saja yang meminta kepada-Nya.
2. Keheningan dan Kekhusyukan
Pada saat ini, suasana sangat tenang, jauh dari gangguan duniawi. Ini membuat seseorang lebih fokus dalam beribadah dan merenungkan makna hidupnya.
3. Tanda Keikhlasan dan Kesungguhan Iman
Bangun di tengah malam untuk beribadah adalah tanda kecintaan dan ketakwaan kepada Allah. Orang yang melakukannya benar-benar mencari ridha-Nya.
4. Saat Pengampunan Dosa
Ini adalah waktu terbaik untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat, karena Allah sendiri yang menawarkan pengampunan-Nya.
Untuk memanfaatkan keutamaan sepertiga malam, seorang Muslim bisa melakukan berbagai bentuk ibadah, seperti:
1. Salat Tahajud
Salat Tahajud adalah ibadah utama yang dilakukan pada sepertiga malam. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat Tahajud (sebagai suatu ibadah tambahan) bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra’: 79)
Salat Tahajud adalah bukti ketakwaan seseorang dan menjadi salah satu cara agar doa dikabulkan oleh Allah.
2. Berdoa dan Bermunajat
Doa di sepertiga malam memiliki keistimewaan karena dijanjikan tidak akan tertolak. Ini adalah waktu terbaik untuk meminta hajat, kesuksesan, kesehatan, serta kebahagiaan dunia dan akhirat. Adapun doa yang bisa dibaca salah satunya adalah:
وَقُلْ رَّبِّ اَدۡخِلۡنِىۡ مُدۡخَلَ صِدۡقٍ وَّ اَخۡرِجۡنِىۡ مُخۡرَجَ صِدۡقٍ وَّاجۡعَلْ لِّىۡ مِنۡ لَّدُنۡكَ سُلۡطٰنًا نَّصِيۡرًا
“ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong-(Ku).” (QS Al-Isra’ : 80)
3. Memohon Ampunan (Istighfar)
Allah SWT berfirman:
"Dan orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur (sebelum fajar)." (QS. Ali Imran: 17)
Istighfar di waktu ini sangat dianjurkan karena Allah sendiri menjanjikan pengampunan bagi siapa saja yang memohonnya.
4. Membaca Al-Qur’an dan Berdzikir
Membaca Al-Qur’an di waktu sepertiga malam memberikan ketenangan hati dan mendekatkan diri kepada Allah. Dzikir juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan karena akan membuat hati selalu terhubung dengan-Nya.
Banyak kisah dari para ulama dan orang-orang saleh yang membuktikan keutamaan beribadah di sepertiga malam. Salah satunya adalah kisah Imam Syafi’i. Diceritakan bahwa Imam Syafi’i pernah ditanya, "Mengapa doamu selalu dikabulkan oleh Allah?" Beliau menjawab, "Aku selalu bangun di sepertiga malam, berwudu, lalu berdoa dengan penuh kekhusyukan. Aku memohon kepada Allah dengan penuh keyakinan, dan aku tahu bahwa Allah tidak akan menolak doa hamba-Nya di waktu tersebut."
Kisah ini menunjukkan bahwa mereka yang tekun beribadah di sepertiga malam akan mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam hidupnya.
Bagi sebagian orang, bangun di sepertiga malam bisa menjadi tantangan. Namun, ada beberapa tips agar kita bisa lebih mudah melakukannya:
1. Niat yang Kuat
Jika seseorang memiliki niat yang kuat, maka Allah akan membantunya untuk bangun.
2. Tidur Lebih Awal
Mengurangi begadang agar tubuh bisa cukup beristirahat.
3. Memasang Alarm atau Meminta Orang Lain untuk Membangunkan
Ini bisa menjadi cara efektif untuk memastikan kita bangun tepat waktu.
4. Berdoa sebelum Tidur
Memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk bangun di waktu yang mulia ini. Berikut doa yang bisa dibacakan sebelum tidur agar mudah ketika bangun untuk salat Tahajud:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي أَقُومُ لِتَأْدِيَةِ قِيَامِ اللَّيْلِ وَإِحْيَاءِ ذِكْرِكَ
“Ya Allah, jadikanlah aku mampu bangun untuk melaksanakan salat malam dan menghidupkan zikir-Mu.”
Sepertiga malam adalah waktu yang penuh dengan keberkahan, di mana Allah secara khusus mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Rasulullah dan para sahabat sangat menjaga ibadah di waktu ini karena mereka tahu betapa besarnya keutamaannya. Sebagai Muslim, kita hendaknya menjadikan ibadah di sepertiga malam sebagai bagian dari rutinitas harian. Dengan melakukannya secara konsisten, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga mendapatkan keberkahan dalam hidup. Allah berjanji bahwa siapa pun yang berdoa di sepertiga malam, maka doanya tidak akan tertolak. Maka, mari kita manfaatkan waktu istimewa ini untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan memohon segala kebaikan dunia serta akhirat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook