Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ari Hadi Susilo

Sebuah Cerita Yang Bermula dari Yogyakarta

Curhat | 2025-02-18 21:11:59

Ketika sekolah yang biasanya menggunakan seragam sekolah adalah sebuah kewajiban, seperti merah putih di SD, Biru Putih di SMP, abu-abu putih di SMA, berganti dengan kebebasan untuk menggunakan kaos, celana jeans, jaket saat kita kuliah, itu semua bermula dari Yogyakarta.

Ketika untuk pertama kalinya jubah hitam bernama Toga tersemat ditubuh ini dan dengan lantang mengikrarkan diri sebagai Sarjana, itu semua bermula dari Yogyakarta.

Ketika sahabat adalah bagian dari jiwa kehidupanku, sahabat adalah cerita indah dalam kehidupanku, sahabat adalah kebersamaanku, sahabat adalah selaksa peristiwa yang indah terpatri dalam jiwa, sahabat adalah rona indah yang terbisik dalam lembutnya belaian semilir kisah yang selalu terhembus disetiap indahnya perjalanan hidupku, itu semua bermula dari Yogyakarta.

Ketika datangnya seorang kekasih dapat menghadirkan lembutnya cinta dan hangatnya kasih sayang untuk menyatukan ikatan indah di setiap lembaran demi lembaran kisah kasihku yang akan terus mengalir di setiap relung jiwa ini, seorang kekasih yang bisa memberikan kejelasan tentang keindahan dalam cinta, ada amarah untuk menyayangi, ada kecemburuan untuk menegakkan sebuah ikatan cinta, ada dekapan dan pelukan hangat kasih sayang, itu semua bermula dari Yogyakarta.

Dan ketika sakit hati karena berpisah dengan sang pujaan hati, karena beda visi walaupun sewindu telah berganti. Rasa sakit, kecewa dan akhirnya pasrah karena semua sudah berakhir, itu semua bermula dari Yogyakarta.

Ketika hidup mandiri adalah bagaikan sayap untuk terbang mengarungi langit kedewasaan, yang begitu indah dan rumit disetiap kisahnya hanya sekedar untuk menobatkan diri sebagai insan yang sudah dewasa, itu semua bermula dari Yogyakarta.

Ketika bekerja adalah sebuah cara awal untuk memantapkan diri mengarungi kehidupan, bekerja sebagai penyambung tali rejeki yang dihadirkan Tuhan, bekerja sebagai ibadah, bekerja sebagai pintu awal untuk memasuki kehidupan yang sebenarnya, itu semua bermula dari Yogyakarta.

Ketika pertemuan dan perpisahan bagaikan dua mata uang yang tidak akan terpisahkan dan saling berdampingan untuk menyentuh hati ini agar dapat merasakan bahwa sebuah pertemuan adalah awal dari sebuah perjalanan untuk berpisah, itu semua bermula dari Yogyakarta.

Ketika arti tangis air mata adalah ungkapan kebahagiaan dan kesedihan, air mata adalah rasa indah dan sakit, air mata adalah rasa syukur dan amarah, air mata adalah sehat dan sakit, itu semua bermula dari Yogyakarta.

Ketika sang bidadari surga terikat dengan janji suci, terpajang bagai raja dan ratu dalam sehari, berjanji mengarungi bahtera rumah tangga dengan penuh lika-liku, hingga akhirnya lahir sang buah hati, itu semua bermula dari Yogyakarta.

Terima kasih untuk semua kisah dan cerita yang bermula dari Yogyakarta, ISTIMEWA.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image