
Mengapa Tidur dengan Pasangan Halal Bisa Meningkatkan Kualitas Hidup Anda
Gaya Hidup | 2025-02-18 15:17:11
Tidur, meski penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, seringkali disepelekan. Untuk menciptakan tidur berkualitas, mengatur keajekan waktu tidur dan higiene tidur menjadi kunci penting. Sementara, studi terbaru membuktikan teman tidur juga menentukan kualitas tidur.
Tidur seringkali dianggap sepele, padahal sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Untuk mendapatkan tidur berkualitas, kita perlu mengatur waktu tidur yang konsisten dan menjaga higiene tidur. Studi terbaru juga menunjukkan bahwa teman tidur atau pasangan sangat mempengaruhi kualitas tidur kita.
Tidur yang baik membantu memperbaiki jantung dan pembuluh darah, menjaga keseimbangan hormon, melawan penyakit, serta mengurangi stres dan depresi. Sebaliknya, tidur yang buruk meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, kanker, kecelakaan, dan kematian dini.
Selama ini, upaya menciptakan tidur berkualitas fokus pada higiene tidur, seperti kasur yang bersih, suhu kamar yang sesuai, dan rutinitas tidur yang teratur. Namun, keberadaan teman tidur juga sangat menentukan kualitas tidur kita.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang tidur dengan pasangan memiliki kualitas tidur lebih baik dibandingkan yang tidur sendiri. Tidur dengan pasangan mengurangi insomnia, kelelahan, dan risiko apnea tidur, serta meningkatkan kepuasan hidup dan pernikahan.
Apnea tidur adalah gangguan tidur bisa berlangsung dari beberapa detik hingga lebih dari satu menit, dan dapat terjadi puluhan hingga ratusan kali sepanjang malam. Akibat dari gangguan ini, otak dan organ tubuh lainnya tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Ketika nafas terhenti, kadar oksigen dalam darah menurun drastis, memicu otak untuk membangunkan tubuh secara singkat agar napas bisa kembali normal. Proses terbangun ini seringkali sangat singkat sehingga pengidapnya mungkin tidak menyadarinya, namun cukup untuk mengganggu siklus tidur dan kualitas tidur secara keseluruhan bahkan merasa lelah walaupun telah tidur semalaman.
Namun, tidur bersama anak justru meningkatkan risiko insomnia dan stres pada orang tua. Tidur sendirian juga dikaitkan dengan tingkat depresi yang lebih tinggi dan kepuasan hidup yang lebih rendah.
Kualitas tidur pasangan bisa menjadi indikator kualitas hubungan mereka. Pasangan dengan kualitas tidur yang baik cenderung memiliki hubungan yang lebih baik, dan sebaliknya. Responsivitas dan komunikasi terbuka antara pasangan juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas tidur.
Penelitian juga menunjukkan bahwa laki-laki lebih bergantung pada dukungan emosional dari istri mereka. Sementara itu, perempuan cenderung mendapatkan dukungan lebih besar dari keluarga dan teman.
Kesimpulannya, teman tidur yang tepat, responsif, dan memiliki kedekatan emosional akan mendorong kualitas tidur yang lebih baik. Kualitas tidur yang baik akan meningkatkan kesejahteraan mental dan kualitas hidup kita.
Jadi, jangan salah memilih teman tidur! (hes50)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.