
Gadis Pesisir Pantai
Kisah | 2025-02-18 10:05:40GADIS PESISIR PANTAI

Hai, kenalkan namaku Andi Aulia Marisa. Aku lahir di Desa Terusan, daerah pesisir pantai Kalimantan Timur. Sebuah desa yang tergolong terpencil, karena jauh dari pemukiman rakyat.
Akhir 2003, aku dilahirkan dari keluarga yang bisa dikatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, bagaimana tidak, kala itu aku dan keluarga hanya mengandalkan rumput laut untuk menafkahi hidup. Akan tetapi, pada pertengahan 2010, tepatnya ketika aku masih berumur 7 tahun, pekerjaan tersebut seketika terhenti karena ayahku tertimpa penyakit stroke yang cukup berat. Sejak saat itulah, ibuku menjadi tulang punggung keluarga, dan hal itu berlangsung hingga saat ini. Singkat cerita , pada akhir 2012, ayahku pun dipanggil oleh Sang Kuasa, setelah berjuang 2 tahun lebih dari penyakitnya.
Setelah kepergian ayahku , Allah memberikanku hidayah yang sangat luar biasa, aku masuk pondok pesantren Mus’ab Bin Umair yang terletak di Kutai Timur. Kemudian, aku melanjutkan pendidikanku di STIBA Ar Raayah, Sukabumi, pada program studi Pendidikan Bahasa Arab, dengan mata kuliah qawaid fiqhiyyah yang selalu di tunggu-tunggu.
Selama pembelajaranku di pondok ini, banyak yang bertanya-tanya, mengapa aku memilih tempat ini. Aku sadar betapa pentingnya bahasa Arab untuk mendalami ilmu syariat Islam yang ada. Menurutku, tempat ini memang begitu tepat, karena menurut data yang ada, kampus bahasa Arab terbaik di Indonesia yakni STIBA Ar Raayah.
Waktu begitu cepat ya Sampai-sampai tak terasa, aku yang dulunya gadis pesisir pantai sudah duduk di semester 4, dengan harapan menjadi seseorang yang bermanfaat untuk orang-orang di sekitarku nantinya. Aku sangat menyukai membaca, menonton, dan mempelajari hal-hal baru. Sederhana memang, tapi aku yakin hobiku ini mendorongku untuk menjadi orang sukses kedepannya.
Sukabumi, 18 Februari 2025
Andi Aulia Marisa
Mahasiswi Semester IV Prodi PBA Stiba Ar Raayah
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook