
Masyarakat Terjerat Judi Online
Bisnis | 2025-02-17 11:48:52Judi online menjadi sorotan rakyat Indonesia akibat di anggap sebagai penghasil uang paling cepat dan dapat menggandakan uang secara instan. Awal mula nya hanya men coba-coba dan rasa keingin tahuan yang tinggi. Selain itu juga banyak iklan judi online yang bermunculan di berbagai media sosial seperti instagram, telegram, dan lain sebagainya. Banyak artis juga yang mempromosikan judi online tersebut.
Faktor penyebab masyarakat menggunakan judi online yaitu:
1.Kemiskinan
Kondisi ekonomi yang buruk dapat mendorong seseorang untuk mencari uang dengan cara yang tidak sah, termasuk judi online.
2. Gaji Yang Rendah
Gaji yang rendah juga dapat membuat seseorang mencari cara untuk mendapat uang yang banyak atau meningkatkan pendapat seperti melakukan judi online.
3. pengaruh Teman
Banyak orang yang terjebak di dalam judi online karena pengaruh dari teman atau orang di sosial.
4. Kurangnya Pendidikan
Kurang nya pendidikan tentang bahaya bermain judi online dapat membuat seseorang tidak menyadari tentang bahaya nya judi online.
5.Ik;an Yang Menarik
iklan yang menarik dan menggoda dapat membuat seseorang tertarik untuk mencoba judi online.
6. Ketergantungan
judi online dapat membuat ketergantungan yang kuat, sehingga orang orang susah untuk berhenti bermain judi online.
Judi online dapat menyebabkan banyak akibat yang buruk, contohnya:
1.Utang
judi online dapat menyebabkan utang yang sulit dibayar, sehingga dapat memperburuk kondisi finansial.
2.stress
Judi online dapat menyebabkan stress yang signifikasi, sehingga memperburuk kondisi psikologis.
3.Denda
Judi online dapat menyebabkan denda yang signifikan, sehingga memperburuk kondisi hukum.
4.Pengaruh negatif
Judi online dapat mempengaruhi anak-anak dan remaja untuk melakukan judi online.
5.Penggunaan dana tidak produktif
Judi online dapat mengalihkan dana yang seharusnya di gunakan untuk kegiatan produktif.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.