Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ponpes Darul Quran Wal Irsyad Wonosari

Pesatnya Perkembangan Islam Di Rusia

Agama | 2025-02-01 15:34:12
Masjid Mosqow (google)

Penulis: Iftina Assyabiya, siswa kelas 8D MTs Darul Quran-Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad

MOSKOW – Islam menjadi agama yang mengalami perkembangan pesat di Rusia. Sejarah Islam di Rusia sudah ada sejak berabad-abad lalu. Para sejarawan mencatat kontak pertama antara Islam dan Rusia terjadi pada abad pertengahan.

Dilansir situs media Emirates News Agency (WAM) menyebutkan bahwa ajaran Islam masuk ke Rusia dibawa oleh para pedagang dan para utusan atau duta besar Musim sekitar 18 Hijriah. Kala itu Islam masuk melalui wilayah Kaukasus Timur atau Azerbaijan. Pada tahun 38 H, Islam telah menyebar luas ke Kaukasus. Ajaran Islam pun berkembang begitu cepat.

Seiring berjalannya waktu, negara-negara Islam di Rusia berkembang dan mengalami pertumbuhan dalam hal jumlah populasi, organisasi Islam, dan praktik keagamaan. Bahkan Rusia juga menjadi anggota pengamat Organisasi Kerja Sama Islam.

“Saat ini Islam merupakan agama terbesar kedua di Rusia, dengan sekitar 26 juta pengikut, atau 15% dari total populasi. Diperkirakan bahwa umat Islam akan mencapai sepertiga dari populasi Rusia pada tahun 2050,” begitu seperti dikutip Emirates News Agency (WAM) pada (01/02/2025).

Mayoritas Muslim Rusia tinggal di Kaukasus Utara, Tatarstan, Bashkortostan, serta ibu kota Moskow. Komunitas Muslim menikmati kebebasan untuk menjalankan ritual keagamaan mereka dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan komunitas yang diselenggarakan selama bulan suci dalam kalender Islam.

Umat Muslim di Rusia menjalankan ritual mereka dengan bebas. Bahkan di negeri Beruang Merah itu ada tempat-tempat khusus untuk berbuka puasa di tempat umum. Seringkali ada acara bersama yang diselenggarakan antara umat Muslim dan non-Muslim untuk meningkatkan saling pengertian dan hidup berdampingan secara damai di antara berbagai budaya.

Rusia adalah rumah bagi banyak masjid bersejarah dan modern yang mencerminkan keragaman budaya dan agama Muslim di negara tersebut. Moskow yang dulunya merupakan kota kecil pada abad ke-12, telah menjadi salah satu kota terpenting di Eropa dengan sejarah lebih dari 850 tahun. Kota ini juga merupakan salah satu kota terpadat di dunia, dengan populasi Muslim hingga 2,5 juta orang dari total 10,5 juta penduduk. Islam telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Rusia. Di mana satu dari empat orang Muslim dapat sering dijumpai di ruang-ruang publik. Ada enam masjid besar di Moskow, serta 20 masjid kecil yang tersebar di seluruh kota.

Sejumlah umat Muslim Rusia melaksanakan shalat Idul Adha di luar masjid utama di Moskow, Rusia, (26-10). Walaupun diguyur hujan, ribuan umat Muslim di Russia tetap melaksanakan shalat Idul Adha dengan memakai jas hujan. (AP Photo/Mikhail Metzel). (Sumber: Tempo.co)

Ramadan Di Rusia

Bulan Ramadan di Rusia ditandai dengan banyak adat istiadat dan tradisi yang unik. Kota-kota di Rusia dihiasi dengan dekorasi Ramadan yang indah dan berbagai acara khusus diselenggarakan.

Mufti atau para tokoh Muslim di Rusia juga menyelenggarakan kegiatan khusus saat Ramadan. Mereka memberikan dana santunan dan makan bagi orang tua lanjut usia, anak-anak yatim dan para janda.

Misalnya saja Ramadan Tent in Moscow merupakan salah satu kegiatan yang terpenting selama Ramadan. Acara ini telah diadakan setiap tahun sejak 2006 di halaman Masjid Poklonnaya (Poklonnaya Gora Memorial Mosque) yang berada di pusat kota Moskow. Lebih dari 45.000 pengunjung datang ke acara ini selama bulan Ramadan. Kegiatan ini digelar dengan menyediakan makanan berbuka puasa gratis. Selain itu banyak juga acara budaya yang didedikasikan untuk dialog antaragama dan kesempatan untuk berkomunikasi serta berkenalan dalam suasana toleransi dan saling memaafkan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image