Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ismail Suardi Wekke

Kak Mappi, Ketua IAPIM Sepanjang Hayat

Info Terkini | 2025-02-01 13:16:15
Mappinanawang Yusuf (Pena Online)

[Kuala Lumpur] - Kepergian Kak Mappi, Ketua Umum PP IAPIM ampai akhir hayatnya, meninggalkan duka mendalam. Sosok yang mudah senyum, terbiasa menolong, dan penuh dedikasi ini telah menghembuskan napas terakhirnya pada Family Ghatering di Malino.

Ketikan ini, dapat kami selesaikan setelah berhari-hari wafatnya beliau. Di hari meninggalnya, tangan tak kuasa mengetik. Terlalu banyak yang menjadi ingatan kebersamaan dengan beliau. Begitu tiba di Kuala Lumpur, menjadi peluang untuk mengetikkan apa yang terlintas dalam ingatan.

Warisan perjuangannya yang panjang dan konsisten dalam membela yang lemah akan selalu dikenang. Itu semua tidak dapat dilepaskan dalam banyak entitas, IAPIM, LBH, Unhas, dan juga aktivitasnya sebagai pengacara.

Sebagai mantan Ketua KPU Sulsel, pengacara senior, dan tokoh masyarakat yang disegani, Kak Mappi telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang warga yang berkontribusi.

Kak Mappi, juga sosok yang namanya lekat dengan dunia pemilu di Sulawesi Selatan, turut menjadi punggawa dalam menjabat di Ketua KPU Sulsel, selama 5 tahun sebagai anggota. Beliau telah menjadi bagian dalam penyelenggaraan berbagai pesta demokrasi di daerah ini, dengan karakteristik kepemimpinan yang tegas, bijaksana, dan penuh integritas. Sehingga pemilu dan juga pilkada bisa berlangsung dan juga menetapkan aleg, kepala daerah, dan presiden.

Kerja-kerja yang telah divumbangkan Kak Mappi selama menjabat sebagai anggota maupun ketua KPU Sulsel merupakan warisan yang sangat berharga bagi dunia santri, khususnya di Sulawesi Selatan. Beliau telah menginspirasi banyak orang untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi dan menjadi teladan bagi penyelenggara pemilu lainnya. Bahkan seorang santri tidak lagi setakat pada baca doa, dan memimpin ibadah mahdhah, tetapi juga turut berkontribusi dalam penyelenggaraan pemilu.

Dedikasinya pada organisasi IAPIM begitu besar, hingga beliau dengan rendah hati menerima amanah sebagai Ketua Umum sejak tiga periode lalu. Ketika IAPIM hanya ada di Ujung Pandang saat itu, Kak Mappi telah memimpin IAPIM.

Kemudian dalam perjalanan organisasi terdapat perubahan struktural untuk mengakomodir warga IAPIM yang menyebar tidak hanya di Ujung Pandang saja, maka terbentuklah Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, dan Koordinator Wilayah. Sekali lagi, kak Mappi bersedia menjadi Ketua Umum PP IAPIM. Posisi yang diandangnya hingga menghadap ilahi.

Amanah ini diemban sepanjang hidupnya. Kepemimpinan beliau yang kuat namun penuh empati selalu menjadi bagian dalam menjalankan organisasi IAPIM.

Usai Musyawarah Besar terakhir yang berlangsung di Bantimurung (Maros), IAPIM melahirkan “Paradigam Baru”. Inilah yang menjadi warisan Kak Mappi bagi kita di IAPIM. Sehingga IAPIM bisa bergerak menuju masa depan.

Menjelang pelantikan IAPIM PD Maros, bersama-sama dengan panitia kami berkunjung ke kantornya. Setelah mendapatkan konfirmasi kehadiran beliau, kami pamit. Dalam perjalanan keluar dari kantor beliau saya bertanya “kak, apa rahasianya sehingga bia memenangkan gugatan di MK terkait dengan pasal dinasti politik?”.

Beliau menjawab singkat “pastikan menang sebelum mengajukan gugatan.” Kalimat itu senantiasa menjadi bagian dalam melangkah. Dimana apapun yang dilakukan, perlu dipersiapkan dengan baik dan dengan keyakinan. Teringat pesan ayahanda salah vatu pendiri IMMIM, ayahanda Fadeli Luran bahwa melangkah dengan niat ikhlas, maka jalannya akan mudah.

Dalam setiap perbincangan, Kak Mappi selalu memancarkan aura positif dan semangat juang yang tinggi. Beliau adalah sosok yang sangat menghargai setiap orang tanpa memandang latar belakang. Dalam berbicara nadanya tetap datar, dan konstan. Tidak ada nada yang kadang meninggi, sebagaimana cara bicara diantara masyarakat Sulsel.

Ketegasan beliau dalam mengambil keputusan seringkali menjadi penyejuk di tengah hiruk pikuk permasalahan. Namun di balik ketegasan itu, tersimpan hati yang lembut dan penuh kasih sayang.

Kak Mappi adalah sosok yang sangat mencintai keadilan. Sepanjang hidupnya, beliau telah berjuang tanpa kenal lelah untuk menegakkan kebenaran. Membela yang lemah, melalui LBH (1997–2003). Tidak saja itu, kami ketika menjadi panitia kegiatan di IAPIM, kerap menyambangi kantornya untuk meminta sumbangan. Bahkan pulang dari kantor LBH, bukan saja daftar donasi yang bertambah, juga pulang dalam keadaan kenyang.

Beliau adalah seorang pejuang yang sejati, yang tidak pernah menyerah dalam menghadapi segala rintangan. Semangat juangnya yang tinggi telah menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang demi mewujudkan cita-cita bersama.

Kehilangan Kak Mappi adalah kehilangan yang sangat besar bagi kami dan kita semua. Beliau adalah seorang sahabat, seorang guru, dan seorang pemimpin yang disayangi. Meskipun beliau telah tiada, namun semangat juangnya akan terus hidup di dalam hati kita. Kita akan selalu mengenang semua kebaikan yang telah beliau berikan kepada kita.

Selamat jalan, Kak Mappi. Engkau akan selalu hidup di dalam hati kami.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image