Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Siti Kholisoh

31 Januari 2025: Syaban Tiba Shalawat Menyala

Agama | 2025-01-30 22:44:39
Gambar: Mesjid Nabawi Tempat Makam Rasulullah SAW dari www.canva.com

Sahabat sekalian, siap-siap yuk! Tanggal 31 Januari 2025 kita akan memasuki bulan yang sangat Istimewa, yaitu bulan Syaban! Bulan ini adalah bulan gerbang menuju bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh ampunan dan keberkahan. Mari kita maksimalkan ibadah kita di bulan Syaban ini! Jangan sampai menyesal, karena kita belum tentu bertemu lagi dengan bulan Syaban tahun depan.

Rajab itu bulannya Allah, Syaban itu bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku. (HR. Al-Baihaqi).

Hadits di atas begitu indah bukan? Menggambarkan betapa istimewanya tiga bulan berturut-turut ini dalam kalender Hijriyah. Bayangkan, tiga bulan ini seperti tangga menuju surga. Rajab ibarat tangga pertama, tempat kita membersihkan diri dari debu-debu dosa. Bersihkan diri dengan meminta ampunan dari Allah SWT dengan sebanyak-banyaknya. Ibarat sedang mencuci muka supaya kinclong sebelum pergi ke hajatan.

Naik ke tangga kedua, yaitu Syaban. Di sini, Rasulullah sedang menunggu kita. Beliau menunjukkan bagaimana caranya memperbanyak ibadah, latihan supaya mahir pas Ramadhan nanti. Syaban adalah seperti madrasah spiritual, tempat kita melatih diri lahir dan batin menyambut Ramadhan. Syaban itu seperti tempat latihan sebelum tanding final. Oleh karena itu, jangan sampai bolong latihannya, tetap semangat.

Dalam hadis di atas juga dijelaskan secara khusus, Nabi Muhammad SAW menyebut bulan Syaban adalah “Bulanku”. Hal ini menunjukkan betapa besar dan perhatian dan kecintaan beliau terhadap bulan ini. Oleh karena itu, sebagai umatnya, sudah sepantasnya kita memanfaatkan bulan Syaban ini untuk lebih mendekatkan diri kepada beliau, salah satu caranya dengan memperbanyak shalawat.

Tahukah kalian, ternyata Allah SWT menyuruh kita untuk rajin bershalawat ke Nabi Muhammad SAW. Perintahnya ada dalam Al-Qur’an, surat Al-Ahzab ayat 56, yang artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

Dari ayat di atas menunjukkan bukti betapa agungnya kedudukan Nabi Muhammad SAW di sisi Allah SWT. Bahkan Allah SWT dan malaikat-malaikat-Nya juga bershalawat kepada beliau. Lalu bagaimana dengan kita sebagai umatnya? Sudahkah kita memperbanyak shalawat kepadanya? Kalau Allah dan malaikat saja bershalawat, masa kita tidak? Apalagi di bulan Syaban ini yang merupakan bulannya baginda Rasulullah SAW.

Bayangkan, betapa beruntungnya kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Di bulan Syaban yang Istimewa ini, beliau sendiri yang memegang kendali. Ini adalah bulan beliau, bulan yang penuh cinta dan keberkahan. Maka sudah sepantasnya kita sebagai umatnya memanfaatkan kesempatan emas ini untuk lebih dekat dengan beliau.

Shalawat adalah ungkapan cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan bershalawat, kita menunjukkan bahwa kita merindukan beliau, kita ingin mendapatkan syafaatnya di hari kiamat kelak.

Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar, pernah berkata, “Jika engkau ingin mendapatkan cinta dari Allah SWT, maka perbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kata-kata ini begitu membakar semangat kita, mengingatkan kita akan pentingnya shalawat.

Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita ramaikan bulan Syaban ini dengan memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan memperbanyak shalawat, kita mendapatkan keberkahan, kebahagiaan, dan syafaat dari beliau di dunia dan akhirat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image