Pimpinan Dompet Dhuafa Waspada dan Rektor UNPAB Medan KolaborAksi Tingkatkan Mutu Pendidikan Maupun
Eduaksi | 2022-02-18 13:06:25MEDAN, SUMUT - Dompet Dhuafa Waspada dan Universitas Universitas Pembangunan Pancabudi (UNPAB) Medan sepakat untuk menjalin hubungan kerjasama. Hal ini tertuang dalam pendatanganan nota kesepahaman (MOU) yang ditandatangani langsung oleh Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada, Sulaiman dan Rektor UNPAB Medan, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E., M.M, di Gelanggang Mahabento UNPAB Medan, Kamis (17/2).
Dalam MoU tersebut, terdapat lima poin kesepakatan diantaranya tentang Proyek Kemanusiaan, PKL Mahasiswa (PAI-PIAUD), Magang Mahasiswa (Ilmu Filsafat), Pelatihan Fardhu Kifayah, dan Pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Rektor UNPAB Medan, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E., M.M dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini tuntunan jaman bukan lagi berjalan secara sendiri-sendiri melainkan eranya bersinergi.
“Sekarang memang eranya bersinergi. Ada banyak hal yang dapat kita sinergikan, baik itu kerjasama yang sifatnya di bidang pendidikan ataupun di bidang non pendidikan. Kita sama-sama berharap kerjasama ini dapat membawa kebaikan bersama,” ucap Rektor UNPAB Medan itu.
Disamping penandatangan MoU, pihak UNPAB Medan melalui Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang juga turut mengundang Pimpinan Dompet Dhuafa Waspada, Sulaiman untuk memberikan edukasi tentang distribusi zakat kepada mahasiswa.
Secara spesifik, webincang yang mengangkat tema “Distribusi Zakat Dalam Peningkatan Kualitas dan Prestasi Mahasiswa” ini memberikan penjelasan tentang bagaimana zakat bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat termasuk juga turut di dalamnya juga meningkatkan prestasi mahasiswa yang berkaitan dengan penyaluran beasiswa.
Pada kesempatan itu, Rektor UNPAB Medan, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E., M.M juga menyampaikan apresiasinya terkait kegiatan webincang tersebut dikarenakan webincang ini menjadi salah satu langkah yang baik untuk mencapai tujuan pendidikan.
“Bisa kita katakan kalau perkuliahan secara umum di kampus mana pun itu sama yang diajarkan pembahasannya. Maka dari itu kita butuh berbagai kegiatan lainnya dalam peningkatan kapasitas mahasiswa guna mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri,” ucapnya.
Adapun jalannya acara webincang disampaikan oleh dua narasumber sekaligus yakni narasumber pertama oleh Dekan FAIH UNPAB, Dr. Fuji Rahmadi, S.HI, MA, CIQaR, CIQnR, CIRR sebagai pengantar materi tentang zakat. Kemudian secara mendetail tentang distribusi zakat disampaikan oleh Pimpinan Dompet Dhuafa Waspada, Sulaiman.
Kepada para peserta, Fuji Rahmadi menyampaikan tentang perintah zakat di dalam alquran. Ia juga menjelaskan secara gamblang siapa saja yang berhak menerima dana zakat. “Di dalam alquran sudah dijelaskan perintah zakat itu dan untuk siapa disalurkannya. Tidak bisa sembarangan".
Fuji Rahmadi juga mengatakan bahwa zakat lebih baik ditunaikan langsung kepada lembaga resmi sebab ini berkenaan dengan peruntukannya. “Kalau zakat kita bayarkan kepada lembaga resmi mereka tahu bagaimana penyalurannya, apakah itu zakat konsumtif atau produktif".
Lebih lanjut, Pimpinan Dompet Dhuafa Waspada, Sulaiman, membuka materinya dengan menyampaikan tentang besaran potensi zakat di Indonesia. “Besar sekali potensi zakat di Indonesia ini, dari data Baznas tahun 2021 potensi zakat di Indonesia mencapai 327 triliun".
Sulaiman pun juga menyampaikan bagaimana distribusi zakat berjalan di Dompet Dhuafa Waspada. “Untuk distribusi zakat kita salurkan di bidang ekonomi, sosial kemanusiaan, pemberdayaan, dan advokasi".
Diakhir, Sulaiman mengajak untuk bersama menggalakan zakat, infak, dan sedekah. “Sekarang sudah banyak sekali caranya untuk menyalurkan zakat, infak, sedekah. Jika memang kita ingin menjalankan sebuah program dari infak dan sedekah adik-adik mahasiswa di sini, bisa kita jalankan. Tidak perlu banyak-banyak, namun kontiniu misal seribu rupiah kemudian nantinya akan kita tentukan salurkan kesiapa peruntukannya".
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.