Hera Hapsarikusuma
Tes Kehamilan di Sekolah: Solusi Sementara atau Langkah yang Salah dalam Mencegah Pergaulan Bebas?
Agama | 2025-01-28 10:39:06Sebuah video yang menunjukkan beberapa siswa sekolah menengah melakukan tes kehamilan di sekolah baru-baru ini menjadi viral di media sosial. Postingan tersebut, yang dibagikan oleh akun Instagram @folkshitt, memperlihatkan siswa sekolah menengah berpakaian putih dan abu-abu bergantian pergi ke kamar mandi, ditemani oleh seorang guru, untuk melakukan tes kehamilan.
Video viral memperlihatkan siswi satu per satu pergi ke kamar mandi, buang air kecil, dan melakukan tes urine. Program tes kehamilan untuk siswa sekolah menengah ini merupakan acara tahunan di sekolah (Suara.com)
Pengujian ini dianggap penting untuk mencegah pergaulan bebas, seperti di sekolah, dan bahkan kehamilan, karena hal ini dapat meningkat. Pengecekkan ini menunjukkan bahwa cara menangani kerusakan moral masa kini dalam kehidupan sosial mereka tidaklah tepat. Tes kehamilan jelas bukan tindakan pencegahan. Terutama karena berhubungan seks sesekali belum tentu berarti Anda akan hamil. Tak perlu dikatakan lagi, penelitian hanya berfokus pada perempuan, meskipun remaja laki-laki masa kini juga banyak yang terkena.
Jelas bahwa tindakan ini tidak akan mencegah kehamilan remaja. Lebih jauh lagi, ada banyak faktor yang mempengaruhi rusaknya interaksi sosial di kalangan remaja saat ini. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang komprehensif untuk mengatasi akar permasalahannya, yakni adanya sistem kehidupan sekuler kapitalis yang memaksa generasi muda untuk mengikuti hawa nafsunya, mengutamakan kesenangan sesaat dan mengabaikan halal dan haram.
Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur setiap aspek kehidupan termasuk aturan sosial. Ini menjunjung tinggi martabat manusia dan melindungi kehidupan.
Sistem pendidikan Islam yang dilandasi dengan akidah Islam akan melahirkan generasi berkualitas, berkarakter Islami, dan memahami tatanan sosial Islam. Pemahaman yang ada akan mendorong generasi mendatang untuk mengikuti dan mencegah mereka terlibat dalam kegiatan ilegal, termasuk pergaulan bebas. Generasi ini juga dilindungi oleh ide-ide menyimpang seperti pergaulan bebas dan hak asasi manusia.
Penerapan sistem Islam secara menyeluruh akan menjaga generasi bangsa dari pergaulan bebas dan kerusakan akhlak lainnya. Jika imannya kuat, maka generasi tersebut pasti akan taat dan tidak durhaka. Melalui kontrol masyarakat dan penerapan sistem sanksi Islam yang ketat, seluruh generasi akan terlindungi dari pemikiran korup dan perbuatan berdosa.
Keberadaan negara seperti itu akan mencegah kehancuran generasi
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
