Belajar dari Strategi Konten Branding Kenko
Eduaksi | 2022-02-18 12:47:45Media sosial adalah platform digital yang banyak digunakan oleh masyarakat dunia saat ini. Perkembangan dunia digital yang ditopang dengan kemunculan generasi society 5.0 membuka peluang bagi dunia bisnis untuk memanfaatkan media sosial untuk menjangkau potensi pasar yang lebih luas.
Pemanfaatan media sosial tentu menjadi sangat penting untuk dipelajari untuk mengembangkan Business Branding maupun Personal Branding.
Dalam bidang bisnis, pemanfaatan media sosial untuk branding membutuhkan banyak waktu dan biaya. Pada tahun 2019, presiden Direktur PT Kenko Sinar Indonesia Suwandi menuturkan bahwa perusahaannya menggelontorkan budget publikasi sebanyak 20% untuk publikasi di ranah maya yang tentunya menyasar audiens dari pengguna media sosial baik Instagram hingga YouTube.
Hasilnya, Suwandi mengungkapkan bahwa hingga akhir kuartal III tahun 2019 optimalisasi penggunaan media sosial berhasil membidik pertumbuhan penjualan sebesar 8% (Winato, 2019).
Melalui optimalisasi pemanfaatan media sosial, Kenko dikenal sebagai brand ballpoint yang paling dikenal netizen Indonesia pada tahun 2019. Hal tersebut dibuktikan oleh Kenko dengan mendapat penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award 2019 untuk kategori ballpoint yang dipersembahkan oleh TRAS N CO.
Manager PT Kenko Sinar Indonesia Jameson Salim mengungkapkan bahwa Kenko banyak menggunakan saluran media sosial sebagai media branding, khususnya Instagram dan Facebook.
Menurutnya, kedua media sosial tersebut tepat untuk digunakan sebagai media branding karena perusahaan juga dapat menjadikan media sosial tersebut sebagai sarana edukasi dan promosi. Alhasil konsistensi branding yang dilakukan melalui media sosial sejak tahun 2018 membawa Kenko menjadi brand yang popular di kalangan pengguna media sosial pada tahun 2019.
Jameson sempat menambahkan bahwa selain konsisten melakukan branding, Kenko juga mengedepankan komunikasi dua arah dengan pelanggan. Feedback yang mereka dapatkan dari pelanggan kemudian ditindak lanjuti dalam bentuk peningkatan mutu produk dan layanannya.
Maka dari apa yang telah dipaparkan di atas, kita dapat menarik garis kesimpulan bahwa kehadiran brand di media digital sangat penting untuk menjangkau target market.
Strategi Konten Kenko
Memiliki strategi konten sangat penting untuk menjaga perkembangan suatu brand di media sosial. Kita bukan sedang berbicara tentang bagaimana meningkatkan penjualan dengan melakukan aktivasi digital. Kita sedang berbicara tentang bagaimana suatu brand hadir di tengah komunitas digital dan menjalin hubungan baik dengan mereka. Dalam hal ini, penulis melihat Kenko memiliki 4 strategi konten untuk melakukan branding dan menjalin hubungan dengan market mereka.
1. Konsisten
Sejak awal kemunculannya di akhir tahun 2018, hasil penelusuran rekam jejak konten Kenko menunjukkan bahwa brand ATK yang telah lama berdiri tersebut konsisten mengunggah konten sepanjang tahun 2019. Kenko mengunggah minimal 1 konten setiap harinya sepanjang 2019.
Konsistensi tersebut membuat Kenko selalu hadir di tengah brand community-nya yang berada di media sosial. Kehadiran yang rutin melalui konten membuat maket semakin mengenal Kenko melalui konten-konten yang mereka lihat setiap harinya.
2. Relatable
Dalam membuat konten, Kenko memperhatikan bagaimana brand-nya memiliki nilai fungsi untuk target market. Kenko seringkali mengunggah konten yang berhubungan dengan kegunaan alat tulis yang hampir selalu ada dan digunakan dalam bekerja maupun sekolah.
Dengan konten semacam itu, maka Kenko tengah melakukan strategi pemasaran soft-selling. Mereka bukan sedang menjual produk, namun mereka menjual emosi dan value produk, sehingga pendekatan brand dengan market semakin halus dan mengedepankan kedekatan emosi.
3. Be Friendly
Kenko semakin serius menunjukkan usahanya dalam melakukan pendekatan dengan market melalui caranya dalam menyampaikan pesan melalui kalimat pada feed dan caption yang ada pada setiap kontennya.
Kenko berusaha tampak layaknya kawan baik yang dapat berbicara secara dua arah melalui kalimat-kalimat yang mereka tuliskan di caption dan kontennya. Hal itu membuat kehadiran Kenko semakin terasa nyata dan humanis bagi brand community-nya di media sosial.
4. Suka Berbagi
Kenko berusaha meningkatkan interaksi digital melalui konten kuis berhadiah yang dilakukan setiap satu minggu sekali. Upaya ini berhasil menarik market untuk berinteraksi dengan brand melalui kolom komentar.
Hal serupa sempat dituliskan dalam penelitian yang dilakukan oleh Majeed, et all (2021), hasilnya menunjukkan pemberian remunerasi (hadiah) kepada market di media sosial akan membentuk hubungan positif dengan peningkatan niat beli. Artinya melalui konten yang memberikan remunerasi (hadiah) untuk market, akan meningkatkan niat beli market terhadap produk yang dimiliki brand.
Dari apa yang telah dipaparkan di atas, maka kita dapat menarik satu garis kesimpulan, bahwa dalam mengembangkan bisnis, kehadiran brand di media sosial memiliki peran krusial untuk menjaga agar market yang berada di dunia maya tetap mengenal brand yang kita miliki dan hal ini juga cukup baik untuk memperluas cakupan target market yang ingin kita capai dalam mengembangkan bisnis.
Referensi
Majeed, M., Owusu-Ansah, M., & Ashmond, A.-A. (2021). The Influence of Social Media on Purchase Intention: The Mediating Role of Brand Equity. Cogent Business & Management.
Winato, A. (2019, Oktober 17). Kenko Stationery Sukses Berdigital di Era Kekinian. Diambil kembali dari Info Brand: www.infobrand.id/kenko-stationery-sukses-berdigital-di-era-kekinian.phtml
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.