Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Media ASAR Humanity

Banjir Pekalongan: Korban MD Bertambah Menjadi 21 Orang, Tim SAR Masih Terus Lakukan Pencarian

Info Terkini | 2025-01-23 14:54:48
Petugas mengangkat korban luka bencana longsor untuk dievakuasi ke rumah sakit di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/01).

AsarNews, Pekalongan - Tim gabungan menemukan lagi satu jenazah korban longsor dan banjir bandang di Petungkriyono, Pekalongan. Jenazah ditemukan di antara bebatuan di sungai.

Dilansir dari detikJateng, kondisi wajah korban rusak namun pihak keluarga bisa memastikan tubuh yang baru ditemukan adalah Taadi (34) warga Singgodadi, Petungkriyono. Hingga Rabu (22/1/2025) malam, tim telah menemukan total 21 korban tewas.

Dandim 0710 Pekalongan, Letkol inf Rizky Aditya, kepada detikJateng saat ditemui di posko bencana alam di Puskesmas Petungkriyono, membenarkan perihal penemuan satu korban tersebut.

Padamnya listrik yang diakibatkan longsor dan kondisi hujan menyulitkan korban selamat. Bahkan, menurut Abdullah, ada korban yang mengalami patah tulang dan terpaksa menunggu bantuan hingga keesokan harinya.

Tim medis dan relawan dari luar memang tidak dapat langsung masuk ke lokasi pada Senin malam lalu. Alasannya, akses jalan seperti jembatan dari sebelah utara Petungkriyono ambruk.

Evakuasi korban meninggal dunia yang ditemukan oleh Tim SAR gabungan.

Salah satu korban selamat, Santoso, 50 tahun, menyebut ada beberapa orang yang berlindung di rumah keluarganya saat bencana terjadi.

"Mereka berlindung di rumah kami karena hujan deras dan akses jalan terputus. Niat mereka menunggu hujan reda kemudian melanjutkan perjalanan, namun bencana ini kemudian terjadi," ujarnya.

Dia mengaku tidak tahu pasti faktor yang memicu parahnya bencana longsor ini. Yang jelas, intensitas hujan yang terjadi pada Senin tidak seperti biasanya.

Selain longsor, banjir bandang juga menerjang wilayah tersebut pasca hujan deras yang mengguyur. Kerugian akibat banjir bandang masih dalam pendataan hingga sa

Merujuk prakiraan cuaca BMKG tiga hari kedepan hingga (23/01) wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat memicu terjadinya banjir, banjar bandang, dan tanah longsor.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih. []

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image