Menjaga Keaslian Buku: Arta Media Fokus pada Perlindungan Hak Cipta di Era Digital
Pendidikan dan Literasi | 2025-01-23 11:26:00Purwokerto - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, isu perlindungan hak cipta semakin menjadi perhatian utama dalam industri penerbitan. Arta Media mengambil langkah proaktif untuk memastikan keaslian dan perlindungan karya-karya yang mereka terbitkan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap penulis dan pembaca dalam menjaga integritas dunia literasi (23/01/2025).
Menurut Barid Hardiyanto Direktur Utama Arta Media, kasus pembajakan buku secara daring semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tidak hanya merugikan penulis, tetapi juga mengancam kelangsungan industri penerbitan secara keseluruhan. Sebagai bentuk komitmen terhadap penulis dan pembaca dalam menjaga integritas dunia literasi. "Era digital membawa banyak peluang, tetapi juga tantangan besar, terutama dalam hal pembajakan dan pelanggaran hak cipta," ujarnya.
Sebagai respons terhadap tantangan ini, Arta Media telah mengadopsi teknologi digital canggih untuk melindungi karya mereka. Salah satunya adalah penggunaan watermark digital pada setiap buku elektronik yang mereka terbitkan. Teknologi ini memungkinkan identifikasi sumber jika terjadi pembajakan. Selain itu, Arta Media juga bekerja sama dengan platform e-commerce untuk memastikan hanya salinan resmi yang tersedia di pasar daring.
"Kami juga gencar mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menghormati hak cipta. Ini adalah langkah jangka panjang untuk menciptakan budaya literasi yang sehat dan berkelanjutan," tambah Barid.
Tidak hanya fokus pada teknologi, Arta Media juga memperkuat aspek hukum dengan menjalin kerja sama dengan lembaga penegak hukum dan asosiasi penerbit nasional. Langkah ini bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum maksimal kepada para penulis dan memastikan tindakan tegas terhadap pelaku pembajakan.
“Masyarakat diimbau untuk terus mendukung langkah-langkah perlindungan hak cipta dengan cara membeli buku-buku asli, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Dengan begitu, ekosistem literasi di Indonesia dapat berkembang secara sehat dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.” Pungkas Barid.
Komitmen Arta Media untuk menjaga keaslian buku dan melindungi hak cipta adalah bukti nyata bahwa industri penerbitan mampu beradaptasi di tengah perubahan zaman. Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya untuk turut serta menjaga integritas dunia literasi di Indonesia (wa).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.