Tinjauan atas Angiotensin Receptor Bloker Generasi Baru
Eduaksi | 2025-01-17 01:17:57APA ITU ARB ?
ARB merupakan senyawa non-peptida yang ditandai dengan kepemilikan gugus biphenyl, tetrazole, benzimidazole, atau non-biphenyl non- tetrazole. Candesartan, olmesartan, irbesartan, losartan, dan valsartan memiliki struktur tetrazolo-biphenyl yang sama, candesartan dan telmisartan memiliki gugus benzimidazole yang sama, dan eprosartan memiliki struktur kimia non-biphenyl, nontetrazole. Dengan pengecualian irbesartan, semua ARB aktif memiliki gugus asam karboksilat bebas.
OBAT PENGHAMBAT SISTEM RENINANGIOTENSIN-ALDOSTERON
Terdapat 2 kelas obat antihipertensi yang menghambat sistem renin-angiotensin- aldosteron (renin angiotensin aldosterone system/RAAS), yaitu Angiotensin Receptor Blocker (ARB) dan Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor (ACEI). Kedua agen penghambat RAAS tersebut (ARB & ACEI) memiliki efek perlindungan pembuluh darah dengan meningkatkan fungsi endotel dan mencegah remodeling pembuluh darah. RAAS telah menjadi kategori obat antihipertensi yang paling sering digunakan dalam periode 1999-2002.
Angiotensin Receptor Blocker (ARB) termasuk obat antihipertensi lini pertama (first line) yang direkomendasikan untuk permulaan terapi antihipertensi (selain diuretik, calcium channel blocker [CCB], dan ACEI). Individu dewasa dengan hipertensi yang diterapi dengan ARB lebih dapat mencapai sasaran tekanan darah dibandingkan β-blockers ataupun diuretiK. Saat ini terdapat 8 varian ARB di pasaran, yaitu Losartan, Valsartan, Irbesartan, Candesartan, Telmisartan, Eprosartan, Olmesartan, dan Azilsartan medoxomil (urutan berdasarkan kronologi pengembangan obat dari yang terdahulu ke terbaru). Kedelapan ARB tersebut disetujui untuk digunakan di AS dan Eropa.
ARB Generasi Baru yang Mempengaruhi PPARγ
Penghambatan RAS diyakini memiliki efek positif pada metabolisme glukosa namun, besarnya efek cenderung tergantung sifat gangguan. Dalam beberapa kondisi, penghambatan RAS dianggap meningkatkan penanganan glukosa setidaknya sebagian, dengan meningkatkan aliran darah jaringan dan penghantaran glukosa ke jaringan otot rangka untuk diekstraksi dan metabolisme. Jadi, pada situasi metabolisme glukosa perifer terganggu signifikan karena berkurangnya perfusi jaringan seperti pada gagal jantung kongestif, obat penghambat RAS meningkatkan fungsi mikrosirkulasi dan dapat meningkatkan metabolisme glukosa. Hal ini sebagian menjelaskan efek antidiabetes ARB candesartan pada pasien gagal jantung dalam uji CHARM tetapi tidak mengurangi risiko diabetes onset baru.
ARB Generasi Baru Penghambat Aktivitas Neprilysin
Neprilysin (juga disebut neutral endopeptidase atau NEP) adalah zinc metallopeptidase terikatmembran yang memetabolisme sejumlah kecil peptida vasoaktif yang terlibat dalam homeostasis tekanan darah,termasuk peptida natriuretik dan bradikinin. Sebagai peptida natriuretik yang memiliki sifat vasodilator, natriuretik, dan diuretik, penghambatan farmakologis neprilysin dihipotesiskan dan secara eksperimental mempotensiasi aktivitas peptida natriuretik, menghasilkan efek menurunkan tekanan darah. Efek penghambat neprilysin untuk pengobatan hipertensi dan gagal jantung, dan aktivitas antihipertensinya ditunjukkan dalam sejumlah uji klinis.13 Namun, potensi penuh penghambatan neprilysin hanya diwujudkan dalam kombinasi dengan penghambatan enzim pengonversi angiotensin (ACE), berupa penemuan dan pengembangan vasopeptidase inhibitor, senyawa yang menggabungkan neprilysin dan aktivitas penghambatan ACE dalam molekul kecil tunggal.
ARB Generasi Baru Penghambat Reseptor Endothelin
Endothelin-1 adalah peptida vasokonstriktor sangat kuat dan kelainan regulasinya dapat berkontribusi pada naiknya tekanan darah. Aksi endotelin-1 dimediasi oleh dua reseptor G-protein coupled, reseptor endotelin ETA dan ETB yang diekspresikan di otot polos dan di sel-sel endotel pembuluh darah. Tiga antagonis reseptor endothelin telah disetujui dan digunakan untuk pengobatan hipertensi arteri paru: bosentan, sitaxentan dan ambrisentan.
SIMPULAN
Angiotensin receptor Blocker (ARB) direkomendasikan sebagai agen antihipertensi lini pertama yang bekerja menghambat reseptor AngII-AT1 secara selektif. ARB generasi baru memiliki manfaat menguntungkandi samping efek antagonisasinya terhadap AT1. Telah dirancang kelas baru ARB yang multifungsi dengan aktivitas farmakologis selain antagonisme reseptor AT1. Molekul semacam itu dapat menarget beberapa jalur patofisiologi penyakit kardiovaskular dan diabetes selain upregulation sistem reninangiotensin semata. ARB generasi baru dapat memiliki nilai klinis dan manfaat terapeutik lebih besar daripada molekul yang hanya bekerja melalui penghambatan reseptor AT1.
Sumber lain : https://cdkjournal.com/index.php/cdk/article/view/583
file:///D:/Downloads/Tinjauan+atas+Angiotensin+Receptor+Blocker+Generasi+Baru%20(1).pdf
#perkembanganobat #metabolismeobat #obat #pengetahuan #edukasi
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.