Kecelakaan Beruntun di KM 92: Apakah Karena Faktor Kelalaian Operator Jalan Tol?
Eduaksi | 2025-01-14 11:08:49Pada awal pertengahan bulan November tahun 2024 lalu, ada sebuah video pendek yang menggeparkan di media sosial dengan latar di jalan tol. Indonesia kembali mengalami duka yang sangat mendalam usai kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang. Lebih tepatnya, pada KM 92 Tol Cipularang, Senin sore (11/11/2024). Melibatkan sebuah Truk Trailer dengan muatan berat yang mengalami rem blong serta menabrak total 19 kendaraan roda empat. Akibat dari rem blong Truk Trailer tersebut, 1 orang meninggal dunia, puluhan korban mengalami luka-luka dan arus lalu lintas menjadi terganggu.
Akibat dari kasus kecelakaan beruntun tersebut menimbulkan isu serta perspektif negatif di kalangan warganet yang mengomentari di postingan terkait kasus kecelakaan beruntun di KM 92 serta menduga pihak operator jalan tol menjadi salah satu penyebab tragedi naas itu. Asumsi liar liarnya adalah karena kurangnya informasi dan pelayanan dari pihak Jasa Marga kepada masyarakat, sehingga timbul perspektif tersebut di kalangan warganet. Padahal, penyebab sebenarnya yang terjadi adalah karena Rem Blong dan dari kasus laka lalu lintas yang sering kita dengar atau kita lihat adalah kesalahan dari pengemudi itu sendiri atau kondisi kendaraan yang tidak layak untuk dibawa berkendara di jalan tol, sehingga sewaktu-waktu bisa saja membuat kerugian materil maupun non-materil bagi yang terkena dampaknya. Maka diharapkan bagi pengendara jika ingin berpergian jauh lebih baik di cek terlebih dahulu kendaraan Anda, apakah masih layak untuk di bawa berkendara atau tidak. Jangan hanya kendaraan saja yang dilihat kondisinya, melainkan para pengendara juga harus diperhatikan, apakah sedang dalam kondisi baik atau tidak dan jika pengendara merasa lelah maka beristirahatlah di Rest Area yang telah disediakan oleh pihak pengelola Jalan Tol (Jasa Marga). Dalam konteks ini, peran Public Relations (PR) Jasamarga sangat diperlukan dalam mengelola sebuah isu di media sosial untuk menjaga reputasi dan memberikan transparansi tentang kejadian tersebut yang sebenarnya kepada publik.
Sejak awal berdiri, Perusahaan yang bergerak di bidang pengelola jalan tol ini telah berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan nasional serta menyediakan layanan transportasi yang efisien dan aman bagi masyarakat. Akan tetapi, walaupun komitmen Jasa Marga adalah bersedia selalu untuk menyediakan layanan yang efisen dan aman bagi masyarakat. Musibah yang terjadi di jalan tol sepenuhnya adalah kehendakNya dan kita tidak bisa menduga kapan, dimana, dan bagaimana penyebab hal itu dapat terjadi. Karena pada dasarnya itu diluar kendali kita.
Mengelola Isu di Media Sosial Intagram
Hal ini menjadi tantangan besar bagi Jasamarga dalam menghadapi insiden tak terduga ini. Peran Public Relations (PR) Jasamarga sangat diperlukan dalam mengelola sebuah isu di media sosial Instagram untuk menjaga reputasi perusahaan dan juga sangat bertanggung jawab untuk memastikan informasi yang diberikan kepada publik akurat, jelas, dan tidak menimbulkan kepanikan. Langkah pertama dalam mengelola isu yaitu harus mengumpulkan informasi faktual dari otoritas terkait, seperti kepolisian, tim medis, dan pihak jalan tol. Memberikan pernyataan resmi tentang apa yang terjadi dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi situasi. Dalam kanal media sosial Instagram @official.jasamarga, tak lama dari dari kejadian kecelakaan beruntun tersebut. Pihak jasamarga langsung memposting guna memberikan informasi kepada publik.
Peran PR dalam mengelola isu pada kasus ini bisa dimulai dengan cara dapat berperan sebagai penghubung antara perusahaan, pihak berwenang, dan media untuk memastikan kelancaran komunikasi. Hal ini termasuk Memberikan update berkala mengenai status evakuasi, serta menginformasikan kepada keluarga korban tentang situasi terkinidan mudah dipahami oleh Masyarakat. "Saat ini, evakuasi telah selesai dilakukan, sebanyak empat kendaraan derek dan rescue diturunkan untuk membantu percepatan evakuasi. Kami bekerja sama dengan pihak rumah sakit untuk memastikan korban mendapatkan perawatan yang diperlukan." Ujar Agni Mayvinna dari pihak Jasa Marga kepada rekan awak media. Dilansir dari kanal media berita online Liputan6. Selain itu peran PR lainnya seperti, koordinasi dilakukan dengan dinas pemadam kebakaran Purwarkarta dan ambulans dari RS Abdul Razak. Kerja sama ini diperlukan agar seluruh korban, baik yang mengalami luka berat maupun ringan bisa segara mendapat perawatan yang intensif.
Selanjutnya, Kecelakaan beruntun ini menimbulkan persepsi negatif di kalangan warganet terhadap operator jalan tol (Jasa Marga) peran PR sangat pentinng dalam menjaga reputasi Perusahaan dalam kasus ini seperti Menjelaskan upayayang telah dilakukan untuk memastikan keselamatan jalan (seperti perawatan rutin jalan, pemasangan rambu-rambu, dan mengkomunikasikan Langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan untuk kedepannya. Pada akhirnya, pihak kepolisian sudah menyatakan bahwa penyebab kecelakaan beruntun ini terjadi “bukan kelalaian dari operator jalan tol” melainkan rem blong yang terjadi pada Truk Trailer. Tentu saja, hal itu diluar kendali dari pihak Jasa Marga.
Dalam kanal media sosial Instagram @official.jasamarga, tak lama dari dari kejadian kecelakaan beruntun tersebut. Akun resmi Instagram Jasa Marga memposting sebuah foto yang bertuliskan didalamnya adalah “Turut Berduka Cita Atas Musibah Kecelakaan Beruntun yang terjadi di KM 92 Ruas Tol Cipularang” dengan dilanjutkan caption postingannya yang berisi “Doa kami untuk para korban agar diberikan kesembuhan serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan” . Ini adalah langkah penting dalam membangun hubungan baik dengan Masyarakat dan menunjukkan bahwa PT. Jasa Marga (Persero) Tbk menaruh empati dan kepedulian bagi yang merasa dirugikan atau menderita atas kejadian tersebut.
PR harus proaktif menghadapi pertanyaan dari media dan meredam rumor yang berpotensi memperburuk situasi. Agni Mayvinna pihak dari Jasa Marga yang terjun langsung kepada rekan awak media, menyatakan kejadian yang sesungguhnya di TKP. Ia langsung bertindak cepat memanggil mobil pemadam, ambulance, pihak kepolisian serta pihak Petugas JasaMarga Metropolitan Tollroad (JMT) agar datang ke KM 92 untuk melalukan pengaturan yang diperlukan.
Dalam situasi ini, PR harus selalu memprioritaskan transparansi, empati, dan kecepatan dalam menyampaikan informasi. Sekarang kita bisa melihat postingan yang disematkan dalam akun resmi Instagram Jasa Marga, disitu terlihat kita di ajak untuk mengakses Aplikasi bernama TRAVOY. Aplikasi TRAVOY ini disediakan oleh Pihak Jasa Marga agar kita bisa memantau kondisi Lalu Lintas terkini Jalan Tol melalui CCTV Real Time di Aplikasi tersebut. Jadi, sekarang kita bisa memantau situasi lalu lintas yang ingin kita lewatin itu ada hambatan atau tidak. Satu lagi, hanya perlu 30 menit saja untuk Jasa Marga merespon serta tiba kepada kita apabila terjadi sesuatu kejadian khusus di Jalan Tol.
Setelah insiden naas tersebut, Pihak Jasa Marga perlu Langkah-langkah untuk menyusun rencana komunikasi yang lebih luas mengenai upaya pencegahan kecelakaan di masa depan. Ini dapat mencakup kampanye keselamatan berkendara, peningkatan infrastruktur jalan, serta pelatihan bagi pengemudi truk untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum beroperasi. Dengan demikian, mereka tidak hanya merespons isu saat ini tetapi juga berupaya mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Selanjutnya adalah dalam menghadapi isu terkait kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Humas JasaMarga memiliki tanggung jawab besar untuk mengelola komunikasi secara efektif kepada publik, dalam mengelola isu yang penulis analisis dari kasus ini, semoga dapat membantu meredakan kekhawatiran publik, memperbaiki citra perusahaan, dan berkontribusi pada peningkatan keselamatan jalan tol secara keseluruhan. Peran Humas Jasa Marga dalam mengelola isu kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 pada pertengahan November 2024 tahun lalau sangat krusial, mengingat insiden tersebut melibatkan banyak kendaraan dan menyebabkan sejumlah korban. Dalam hal ini, Humas JasaMarga harus berfokus pada komunikasi yang efektif, transparansi informasi, dan penanganan situasi yang cepat untuk meminimalkan dampak isu negatif Masyarakat terhadap citra Perusahaan.Terlebih, menjaga reputasi Perusahaan di media sosial akun Instagram Jasamarga Official.
Dapat disimpulkan dari analisis penulis, operator di jalan tol bukanlah salah satu factor penyebab kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang tahun lalu, melainkann murni Rem Blong dari sebuah Truk yang imbasnya banyak korban dan kendaraan yang ikut rurut menjadi korban dari tragedi naas tahun lalu. Selain itu, upaya pencegahan di masa depan harus menjadi fokus utama pihak Pengelola Jalan Tol untuk meningkatkan keselamatan di jalan tol dan menjaga kepercayaan publik terhadap perusahaan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.