Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image WANDA AGILAH

Lebih dari Sekadar Kata: Kisah Transformasi Naskah Menjadi Buku di Arta Media

Pendidikan dan Literasi | 2025-01-10 17:58:41
Foto Buku Cetak Arta Media (Sumber : Doc. Penulis )

Purwokerto-Dunia literasi Indonesia sedang mengalami transformasi yang menggembirakan, dan di balik kisah-kisah inspiratif yang tersaji di rak-rak toko buku, ada sebuah proses panjang yang jarang diketahui khalayak. Salah satu pemain utama dalam dunia penerbitan yang konsisten mendukung para penulis mengubah mimpi mereka menjadi kenyataan adalah Arta Media. Dalam waktu singkat, penerbit ini telah menjadi rumah bagi ratusan karya yang berhasil diterbitkan, membuktikan bahwa sebuah naskah lebih dari sekadar kumpulan kata (10/01/2025).

Arta Media, yang bermula sebagai penerbit independen, kini menjadi salah satu nama besar di industri penerbitan Indonesia. Dengan misi untuk membawa cerita-cerita luar biasa kepada pembaca luas, Arta Media menawarkan perjalanan transformasi bagi para penulis dari naskah mentah hingga menjadi buku yang layak disandingkan di toko-toko buku besar . “Kami percaya bahwa setiap naskah memiliki potensi untuk menjadi karya yang berdampak, asalkan diberi perhatian yang tepat,” ujar Zidan Abid Maulana selaku Direktur Operasional Arta Media, dalam wawancara eksklusif.

Menurutnya, proses transformasi naskah dimulai dari hubungan yang kuat antara penerbit dan penulis. Tim editorial Arta Media bekerja sama dengan penulis untuk menyempurnakan isi naskah tanpa menghilangkan esensi asli cerita. Proses ini melibatkan beberapa tahap krusial, seperti evaluasi naskah, pengeditan mendalam, hingga desain tata letak dan sampul. Semua itu dilakukan dengan tujuan menghadirkan karya yang tidak hanya menarik secara estetika tetapi juga memiliki kualitas konten yang tinggi.

Arta Media juga memanfaatkan teknologi untuk mempercepat proses penerbitan tanpa mengorbankan kualitas. Dengan sistem digitalisasi yang terintegrasi, naskah dapat ditinjau dan diedit secara kolaboratif oleh tim editorial yang tersebar di berbagai wilayah. Selain itu, penerbit ini telah mengembangkan platform online yang memungkinkan para penulis untuk memantau perkembangan naskah mereka secara real-time. “Kami ingin memastikan bahwa penulis merasa terlibat dalam setiap langkah, ini bukan hanya tentang menerbitkan buku melainkan menciptakan pengalaman yang bermakna bagi para penulis” tambah Zidan.

Dengan semakin banyaknya penulis muda yang bermunculan, Arta Media berkomitmen untuk terus menjadi mitra yang dapat diandalkan. Penerbit ini juga berencana untuk memperluas jangkauan melalui kolaborasi internasional, memungkinkan karya-karya Indonesia diterjemahkan dan dipasarkan ke luar negeri. “Indonesia memiliki begitu banyak cerita untuk dibagikan kepada dunia, kami di Arta Media ingin menjadi jembatan bagi cerita-cerita itu.” Tutup Zidan dengan semangat.

Transformasi naskah menjadi buku di Arta Media adalah bukti bahwa setiap kata memiliki potensi untuk menjadi lebih dari sekadar tulisan. Dengan dedikasi, inovasi, dan semangat, Arta Media terus menginspirasi, menghadirkan karya-karya yang tidak hanya menggugah tetapi juga membangun literasi bangsa (wa).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image