Hubungan Pengetahuan dan Sikap dalam Keselamatan Pasien
Edukasi | 2025-01-09 09:26:17Keselamatan pasien atau patient safety adalah hal penting yang harus diperhatikan untuk melindungi pasien dari kejadian yang tidak diharapkan akibat dari kelalaian atau kesalahan asuhan yang diberikan. Masalah keselamatan pasien sendiri menjadi perhatian dalam dunia kesehatan, dimana hal tersebut dapat berdampak pada berkurangnya tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan kesehatan. Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang berisikan asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar serta tindak lanjut dari suatu insiden, dan implementasi hasil atau solusi untuk meminimalisir risiko serta mencegah terjadinya cedera akibat kelalaian atau kesalahan yang terjadi saat tindakan yang dilakukan kurang tepat atau tidak dilakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.
Dalam mewujudkan suatu keselamatan pasien tidak lepas dari kondisi tenaga kesehatannya baik kondisi eksternal maupun internal. Kondisi internal tenaga kesehatan akan menentukan tindakan atau perilaku yang akan dilakukan. Tingkat pengetahuan tentang keselamatan pasien dan sikap merupakan faktor internal yang meliliki pengaruh besar. Aspek lain yang berpengaruh adalah aspek individu (latar belakang pendidikan, keterampilan, dan pengetahuan), aspek psikologis (kepribadian, persepsi, motivasi, dan sikap), serta aspek organisasi (sumber daya, kepemimpinan, dan supervisi).
Pengetahuan merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan, namum pengetahuan tidak selalu menghindarkan dari kejadian yang tidak diinginkan. Pengetahuan dan sikap sangat diperlukan untuk menghasilkan perilaku berupa kualitas pelayanan yang baik dalam pelaksanaan pelayanan. Pengetahuan merupakan unsur utama untuk mendapatkan keterampilan dan sikap yang baik, dengan pengetahuan yang baik maka perilaku kesehatan juga dapat meningkat. Sikap merupakan kumpulan respon terhadap suatu objek atau stimulus, sikap sendiri melibatkan perhatian, perasaan dan pemikiran.
Keselamatan Pasien diatur dengan Permenkes 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. Faktor faktor yang mempengaruhi penerapan keselamatan pasien yaitu, sikap dalam keselamatan pasien adalah bagaimana perawat memandang budaya keselamatan rumah sakit dalam pelayanan berfokus pada pasien. Sikap positif dalam melakukan intervensi pencegahan cedera dapat meningkatkan keselamatan pasien. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi sikap perawat dalam keselamatan pasien teridentifikasi menjadi empat kategori, yaitu berdasarkan karakteristik perawat, kelelahan fisik dan psikologis, pengetahuan yang didapat dan organisasi rumah sakit.
Pengetahuan yang baik sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan keselamatan pasien dalam pemberian asuhan keperawatan setiap harinya. Pengetahuan tidak hanya dapat dipandang sebagai investasi yang bermanfaat pada waktu tertentu saja akan tetapi bagaimana pengetahuan mempengaruhi kinerja perawat pada periode pekerjaan, pengetahuan perawat merupakan suatu hal yang penting diperhatikan dalam mengelola SDM. Upaya meningkatkan pengetahuan merupakan suatu hal yang penting khususnya dalam keselamatan pasien. Keterbatasan pengetahuan merupakan hal kunci sangat perlu dipertimbangkan demi keamanan asuhan keperawatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Untuk mencapai peningkatan hal tersebut diperlukan peningkatan pengetahuan head nurse pada fungsi pengorganisasian dengan pembentukan struktur organisasi, uraian tugas, pelatihan budaya keselamatan pasien, pendidikan keperawatan berlanjut, diskusi keselamatan pasien, sistem penghargaan atas penerapan budaya keselamatan pasien.
Sikap yang baik dapat terwujud jika didasarkan pada tanggung jawab atas segala sesutatu yang telah dipilih dengan segala risiko. Sikap dikatakan sebagai suatu respon evaluative. Respon hanya akan timbul apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya reaksi individual. Sikap yang positif dapat terwujud jika didasarkan pada tanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko yang merupakan sikap yang paling penting. Suatu sikap belum tentu langsung otomatis dalam suatu tindakan, untuk mewujudkan sikap menjadi suatu tindakan untuk itu perlu adanya faktor pendukung. Pada dasarnya petugas kesehatan memerlukan sikap positif agar pasien cepat sembuh dikarenakan dari sikap petugas yang postif dapat meningkatkan proses penyembuhan.
Dalam pelaksanaan keselamatan pasien, perawat harus memiliki sikap, kemampuan, dan pengetahuan yang luas. Tanpa sikap dan pengetahuan yang memadai, perawat yang bekerja di rumah sakit tidak akan dapat menerapkan dan melaksanakan keselamatan pasien. Hal ini sesuai dengan penelitian (Barael, Kawatu & Nelwan, 2021) bahwa pengetahuan adalah awal yang memengaruhi suatu sikap yang mengarah kepada tindakan seseorang. Sikap merupakan kumpulan dari komponen kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi yang memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek. Sikap belum tentu menjadi suatu tindakan, untuk mewujudkannya menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan antara lain fasilitas.
Referensi:
Iqbal, M., A Fachrin, S. & Saleh, L. M., 2020. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap dan Kualitas Kerja Dengan Kinerja Perawat Dalam Penerapan Sistem Keselamatan Pasien Di RSUD Sinjai Tahun 2020. Journal of Aafiyah Health Research (JAHR), pp. 44-57.
Kurniadi, Z., M. Noer, R. & Suangga, F., 2023. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELAMATAN PASIEN OLEH PERAWAT DI RUMAH SAKIT X DI TANJUNGPINANG. Jurnal Universitas Dharmawangsa, 17(4), pp.1473-1481.
Sholikhah, M., Eka Sari, D. J. & Zuhroh, D. F., 2022. Hubungan Pengetahun dan Sikap Perawat Dengan Pelaksanaan Keselamatan Pasien di Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk. Jurnal Keperawatan Suaka Inan (JKSI), 7(2), pp. 206-212.
Umar, A., Monoarfa, S. & Lasangole, S. L., 2023. HUBUNGAN SIKAP PERAWAT DENGAN PENERAPAN STANDAR KESELAMATAN PASIEN DI IGD RUMAH SAKIT PROF.DR.H. ALOEI SABOE. Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(2), pp. 1-10.
W. Barael, F., T. Kawatu, . P. A. & E. Nelwan, J., 2021. GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TENTANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI RUANG RAWAT INAP DI RSU GMIM PANCARAN KASIH MANADO. Jurnal KESMAS, 10(1), pp. 59-67.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.