Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image alifia nazwa

AI di Tangan Gen Z: Solusi Cerdas untuk Masalah Sehari-hari yang Tidak Terduga

Edukasi | 2025-01-06 20:00:27
Animasi AI (Sumber: josikie.com)

Perkembangan teknologi terus berjalan mengikuti zaman, banyak sekali perubahan yang terjadi. salah satunya yaitu AI. Kecerdasan buatan atau yang kerap dikenal Artificial Intelligence (AI) bukan hal yang baru akhir akhir ini. Banyak sekali dampak yang ditimbulkan dengan adanya kecerdasan buatan ini. Mulai dari penggunaan dalam pendidikan sampai perusahaan juga memanfaatkan AI untuk meningkatkan inovasi serta efisiensi. Teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai asisten maupun robot yang keberadaannya berupa tampilan virtual. Dengan tersedianya fitur yang mampu menyaingi kemampuan manusia sehingga mampu membantu pekerjaan manusia dari permasalahan yang mudah hingga yang rumit.

Beberapa contoh dari kecerdasan buatan AI yaitu

  1. Chat GPT

Chat GPT merupakan kecerdasan buatan berbentuk virtual yang mana, teknologi ini mampu membantu pekerjaan manusia dalam sehari hari dengan mudah, mengumpulkan berbagai informasi, serta membantu mengerjakan konten teks. Cara kerjanya hanya dengan memberikan perintah pada kolom teks dan server akan dengan langsung memberikan jawaban. Tak heran, jika banyak dari manusia menggunakan teknologi ini yang dirasa cukup membantu pekerjaan serta mempersingkat waktu.

  1. Google Assistant

Google assistant yang merupakan bagian dari Google adahal platform yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang membantu kegiatan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan dengan fitur suara yang tersedia. Mulai dari pencarian nomor kontak, membuka maps, bahkan menanyakan suatu pertanyaan dan terhubung ke Google. Dalam keadaan mendesak pun Google assistant dapat membantu hanya dengan kita menyebutkan sesuatu yang kita inginkan.

  1. Hotpot.AI

Hotpot.AI merupakan aplikasi kecerdasan buatan dengan fitur menarik yaitu dapat membuat grafik, gambar, bahkan teks yang tentunya mampu membantu menyelesaikan pekerjaan manusia. Cara kerjanya hanya dengan memberikan perintah teks sebagai input untuk memberikan suatu intruksi. Aplikasi ini juga mampu merubah kualitas foto menjadi beresolusi lebih tinggi. Selain itu, Hotpot.AI juga dapat merubah keadaan foto, seperti menghilangkan objek yang tidak diinginkan, remove backround dan masih banyak fitur yang ditawarkan.

Karena fitur yang menguntungkan dan pastinya dapat mempermudah pekerjaan manusia banyak manusia yang menggunakan kecerdasan buatan ini, bahkan tanpa disadari beberapa aplikasi juga sudah mulai menggunakan kecerdasan buatan. Seperti instagram, mobile m-banking, aplikasi streaming music, bahkan aplikasi belanja online. Dengan adanya kecerdasan buatan ini semakin mempermudah pekerjaan manusia. Namun, banyak juga yang lalai akan dampak yang diberikan dengan aplikasi AI ini. Mulai dari banyaknya kasus pelecehan dengan dalih AI untuk merubah identitas korban, para pekerja manusia yang mulai tergeser posisinya dengan kecerdasan buatan AI, serta ketergantungan para siswa bahkan mahasiswa dengan kecerdasan buatan sehingga banyak dari mereka kurang untuk percaya dengan kemampuan yang dimilikinya, sehingga banyak dari mereka yang kurang siap untuk masuk di dunia kerja.

Di balik itu semua, kemajuan teknologi memang tidak bisa dihindari. Dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi membuat kita untuk harus tetap mengikutinya. Namun, kita juga tidak boleh lalai akan dampak spesifik yang diberikan. Banyak juga teknologi yang semakin membuat manusia kesulitan untuk mengatasi permasalahan. Sangat penting bagi kita untuk waspada dan terus terbuka akan suatu teknologi agar memberikan positif yang baik bagi kita.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image