Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Salsha Nur Zahlia

5 Dampak Pemindahan IKN (Ibu Kota Negara) pada Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Kebijakan | 2025-01-06 19:36:19
Foto oleh Pixabay dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-dengan-rompi-keamanan-kuning-memanjat-tangga-159358/

Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur merupakan langkah besar dalam sejarah pembangunan Indonesia, bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada Jakarta yang sudah mengalami kemacetan parah dan masalah lingkungan. Jakarta menyumbang sekitar 58% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia meskipun hanya dihuni 10% dari total populasi, yang menciptakan ketimpangan antara Jakarta dan daerah lainnya. Pemindahan IKN diharapkan dapat menciptakan pemerataan pembangunan dan menjadi pusat baru kegiatan ekonomi serta pemerintahan, sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan di seluruh Indonesia.

Pembangunan IKN juga diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi di Kalimantan Timur dan sekitarnya. Dengan adanya infrastruktur besar-besaran, seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah dan memperluas pasar bagi pelaku usaha lokal. Selain itu, pemindahan IKN dapat membuka peluang lapangan pekerjaan yang signifikan, dengan estimasi lebih dari 200.000 pekerjaan baru selama fase konstruksi awal. Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan permintaan untuk produk lokal, dari hasil pertanian hingga kerajinan tangan, yang akan memberikan manfaat langsung bagi pelaku UMKM setempat.

Namun, pemindahan IKN juga membawa tantangan besar, termasuk potensi ketimpangan ekonomi antar daerah dan dampak lingkungan. Pembangunan yang terkonsentrasi di wilayah sekitar IKN, seperti Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, dapat memperbesar kesenjangan dengan daerah-daerah terpencil lainnya di Kalimantan. Selain itu, risiko kerusakan lingkungan, seperti hilangnya lahan pertanian dan gangguan terhadap masyarakat adat, juga perlu dikelola dengan hati-hati. Dengan latar belakang ini, berikut ini adalah lima dampak signifikan yang dapat ditimbulkan oleh pemindahan IKN terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, baik peluang maupun tantangan yang perlu dihadapi.


1. Peningkatan Infrastruktur dan Aksesibilitas

Pemindahan IKN tentu membawa dampak positif dalam hal pembangunan infrastruktur besar-besaran. Jalan tol, pelabuhan, dan bandara yang dibangun akan meningkatkan konektivitas kawasan sekitar dengan pusat ekonomi baru, yang memudahkan distribusi barang dan jasa. Hal ini tentu memberi peluang bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas pasar mereka. Namun, saya juga berpikir bahwa jika infrastruktur ini tidak dikelola dengan baik, aksesibilitas ini bisa memunculkan kesenjangan antara daerah yang lebih maju dan yang tertinggal, terutama di luar kawasan IKN.

2. Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Pemindahan IKN membuka peluang besar bagi tenaga kerja lokal. Proyek besar seperti ini memang membutuhkan banyak pekerja di berbagai sektor, yang pada gilirannya bisa mengurangi angka pengangguran di Kalimantan. Tetapi tantangannya adalah bagaimana memastikan bahwa tenaga kerja lokal dapat mengakses pelatihan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Ini menjadi kunci agar pemindahan IKN benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat setempat.

3. Peningkatan Permintaan Produk Lokal

Kehadiran IKN memang bisa mendorong peningkatan permintaan untuk produk lokal, dari makanan khas hingga kerajinan tangan. Para pelaku UMKM setempat harus memanfaatkan momentum ini untuk berkembang. Namun, mereka juga harus siap menghadapi tantangan persaingan, baik dari produk luar daerah maupun produk yang lebih murah atau lebih modern. Oleh karena itu, kualitas dan inovasi akan menjadi kunci untuk memenangkan pasar yang berkembang pesat ini.

4. Ancaman Ketimpangan Ekonomi Regional

Meskipun pemindahan IKN membawa banyak keuntungan bagi daerah sekitar, saya khawatir bahwa ketimpangan ekonomi antar wilayah di Kalimantan bisa semakin lebar. Daerah-daerah seperti Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara mungkin akan lebih berkembang, sementara daerah lain yang lebih terpencil bisa tertinggal. Pemerintah harus hadir dengan kebijakan yang memastikan pemerataan manfaat pembangunan, agar seluruh wilayah Kalimantan merasakan dampaknya, bukan hanya kawasan sekitar IKN.

5. Potensi Kerusakan Lingkungan dan Biaya Sosial

Pemindahan IKN juga berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan yang cukup besar, terutama jika pengelolaannya tidak dilakukan secara bijaksana. Kehilangan lahan pertanian dan gangguan terhadap masyarakat adat harus menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pelaku pembangunan untuk mengadopsi pendekatan ekonomi hijau yang menjaga kelestarian alam, agar pembangunan yang dilakukan tidak mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur membawa dampak besar pada pertumbuhan ekonomi lokal, mulai dari peningkatan infrastruktur hingga penciptaan lapangan kerja. Namun, potensi ketimpangan ekonomi dan kerusakan lingkungan harus dikelola dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata. Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal perlu bekerja sama untuk memaksimalkan potensi IKN sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi, tanpa mengorbankan keberlanjutan dan keadilan sosial.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image