Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Joko Susanto

Berjibaku Menjemput Rahmat-Nya

Agama | 2025-01-06 12:35:46

Sudah seharusnya kita aktif menjemput rahmat Allah SWT. Bukan hanya diam menunggu dan bermimpi, harus ada ikhtiar dan kerja keras semaksimal mungkin untuk menggapai rahmat Allah. Tugas kita adalah berusaha dan mengikuti petunjuk-Nya.

Kajian ringan penyejuk iman menjadi rutinitas pekanan jama'ah musholla Al -Ikhlas Griya Kebonagung Sukodono Sidoarjo. Pemateri pada Ahad bakda subuh, 5 Januari 2025 adalah ustadz Zaenal Arifin.

Ketua RW ini mengingatkan bahwa rahmat Allah SWT harus dijemput, aktif diusahakan, bukan menunggu tanpa usaha. Amal-amal kita memang tidak seberapa jika dibandingkan nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT. Tetapi ketundukan kita adalah bukti bahwa kita hanyalah hamba-Nya yang tiada daya dan upaya selain dari kemurahan sang pencipta.

Ustadz Zainal Arifin ketika memberikan tausiyah. (Foto oleh Abd. Kholik GKA)

Ketika memasuki masjid, kita disunahkan untuk melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu dan berdoa. Bunyi doanya yaitu : "Allahummaftahlii abwaaba rahmatika.” Artinya: “Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”

Masjid (termasuk musholla) adalah tempat yang mulia. Masjid amat dekat dengan pintu kebaikan dan rahmat-Nya.

Jama'ah musholla Al ikhlas saat mengikuti kajian subuh (foto oleh Abd Kholik)
Foto oleh Abd Kholik

Selanjutnya dijelaskan kandungan surat At-Taghabun ayat 12 : "Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul. Jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanah Allah) dengan terang."

Taat kepada Allah SWT dan rasulnya merupakan satu kesatuan. Satu paket. Tidak bisa hanya satu saja. Allah SWT telah mengutus rasul-nya. Melalui utusan-Nya itu, manusia telah diberikan contoh bagaimana cara berbakti dan menyembah Allah SWT. Tidak hanya berdiam diri dengan caranya sendiri. Tetapi sudah diatur dan diberikan contoh melalui rasul-Nya.

Allah mengajarkan kepada manusia cara yang benar dan tepat dalam mengisi hidup ini. Allah memerintahkan agar manusia taat kepada-Nya dan rasul-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Manakala mereka itu tetap tidak menaati dan patuh, ketahuilah bahwa tugas Rasulullah hanyalah menyampaikan (amanat) dengan jelas.

Nama At-Taghaabun diambil dari kata At Taghaabun yang terdapat pada ayat ke 9 yang artinya hari dinampakkan kesalahan-kesalahan, tertera di ayat sebelumnya (11).

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda : Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah? Beliau bersabda, “Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga.“

Semoga kita termasuk golongan yang taat kepada Allah SWT dan rasul-nya, bukan golongan yang mengingkari atau mengabaikan perintah atau petunjuk-Nya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image