
Ini Diduga Penyebab Jatuhnya Pesawat Jeju Air
Kabar | 2025-01-04 18:32:44
Beberapa hari lalu tepatnya pada 29 Desember 2024 kita semua mendapat kabar duka dari Korea Selatan, dimana pada hari itu pesawat dari maskapai Jeju Air 2216 yang berangkat dari Bangkok ke Muan, salah satu kota yang berada di Korea Selatan dengan membawa 181 penumpang mengalami kecelakaan dan menewaskan 179 penumpang untuk saat ini, yang hanya menyelamatkan 2 kru pesawat. Kabar ini tentunya sangat memukul hati para korban jiwa, bagaimana tidak? diperkirakan mereka pulang dari berlibur untuk merayakan natal dan kembali sudah tidak bernyawa.
Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan Boeing 737-800 ini mengalami kecelaakan? Banyak orang yang berspekulasi bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh “ burung”. Dan benar saja pesawat sempat mengalami “ bird strike” dimana terdapat seekor burung yang tersedot pada mesin pesawat yang menyebabkan kerusakan pada mesin pesawat.
Namun hal ini tentu bukan penyebab utama yang mengakibatkan kecelakaan pesawat, dikutip dari Aljazeera beberapa ahli mengatakan kecil kemungkinannya bahwa serangan burung adalah satu-satunya faktor yang menyebabkan kecelakaan itu, karena produsen pesawat memperhitungkan hal tersebut dalam desain pesawat modern. Pengendalian tersebut berarti bahwa ketika terjadi kesalahan seperti mesin rusak atau roda pendaratan rusak, ada system lain yang berfungsi mendukung pesawat. Pesawat juga sempat memberika sinyal emergency pada Control Tower dengan menggunakan kalimat "Myday” yang berarti keadaan sangat bahaya.
Harusnya pesawat Jeju Air 2216 dapat melakukan landing dengan selamat, pada video yang sudah banyak beredar, diketahui bahwa pesawat Jeju Air 2216 melakukan “Belly Landing” dimana pesawat melakukan landing tanpa landing gear. Namun masalahnya saat pesawat turun tidak terjadi masalah meskipun sempat mengalami masalah pada mesin, tetapi ketika pesawat menabrak “tembok beton” barulah pesawat meledak. Harusnya pada area landing tidak ada “tembok beton” melainkan “Localizer” yang jika ditabarak oleh pesawat pun tidak akan menyebabkan ledekan melainkan hanya merobohkan “Localizer”.
Dengan ini pihak Airport di Korea Selatan harus lebih memperhatikan fasilitas dan keamanan untuk pesawat yang membawa ratusan jiwa. Karena di Korea Selatan sendiri masih banyak Airport yang menggunakan “tembok beton” di area landing.
Sumber :
Staff, A. J. (2024, December 30). How did South Korea’s Jeju Air plane crash? Here’s what we know. Al Jazeera. https://www.aljazeera.com/news/2024/12/30/how-did-south-koreas-jeju-air-plane-crash-heres-what-we-knowS
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.