Keselamatan adalah Utama: Pahami Dunia K3 Melalui Program Studi Ini
Edukasi | 2025-01-03 23:29:05Menurut Ridley (2008), Kecelakaan adalah sebuah peristiwa diluar kemampuan manusia yang dapat menyebabkan cedera atau kerusakan. Kecelakaan dapat terjadi di berbagai lokasi, termasuk di lingkungan perusahaan, pekerja, maupun keduanya, dan akibat tak terduga lainnya yang ditimbulkan dapat mengakibatkan traumatis. Selain itu, kecelakaan juga menyebabkan dampak yang dapat memicu trauma secara fisik maupun trauma secara mental. Bagi pekerja, cedera akibat kecelakaan tak hanya memengaruhi fisik mereka tetapi juga memiliki dampak lain, termasuk memberikan tekanan emosional bagi keluarga dan stabilitas kehidupan ekonomi pekerja menjadi terganggu. Sementara itu, kecelakaan kerja juga dapat menimbulkan berbagai kerugian bagi perusahaan. Selain hilangnya waktu yang terbuang selama proses menyelidiki untuk menentukan penyebab kecelakaan, perusahaan juga memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk penanganan hukum, perbaikan infrastruktur, maupun biaya kompensasi. Citra perusahaan yang telah dibangun semaksimal mungkin pun terkena imbasnya.
Kecelakaan tak mungkin terjadi secara kebetulan, melainkan selalu ada penyebab dari kejadian tersebut. Penyebab tersebut dapat berupa beberapa faktor, seperti faktor manusia dan faktor lingkungan kerja. Faktor yang disebabkan sendiri seperti kelalaian atau ketidak pahaman pekerja, kerusakan alat atau kelalaian dalam proses perawatan fasilitas kerja. Selain itu, faktor lingkungan kerja, seperti kondisi kerja yang tidak nyaman dan aman, atau kurangnya pengawasan. Pentingnya memahami penyebab kecelakaan dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, risiko kecelakaan dapat dimaksimalkan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.
Setiap tahun, Universitas seringkali melakukan pembangunan atau renovasi gedung untuk mendukung kebutuhan pendidikan agar lebih maksimal. Dalam setiap proyek pembangunan inilah, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi kunci utama untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan proyek. Lingkungan kerja di kampus, seringkali penuh dengan berbagai rintangan. Hal ini karena akan melibatkan penggunaan alat berat, bahan kimia, dan teknologi yang memerlukan keahlian khusus. Selain itu, kondisi kerja yang sulit diprediksi, seperti perubahan cuaca atau lokasi yang padat aktivitas mahasiswa ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
Mengapa K3 sangat penting di setiap pembangunan proyek perusahaan? Keberadaan K3 sangat penting untuk memastikan kelancaran proyek dengan mencegah gangguan operasional yang disebabkan oleh kejadian tak terduga. Tanpa penerapan K3, risiko kecelakaan dapat meningkat secara signifikan, tak hanya mengancam keselamatan pekerja tetapi juga mengganggu jadwal proyek dan menambah biaya yang tidak diinginkan. Selain risiko kecelakaan, K3 berperan dalam mencegah penyakit yang diakibatkan bahan-bahan kimia selama proses bekerja. Salah satu contohnya ketika pekerja sedang memotong keramik, debu yang dihasilkan apabila dihirup oleh pekerja yang tidak menggunakan masker akan mengakibatkan penyakit baru pada organ paru-paru. K3 juga berperan penting dalam menjaga reputasi perusahaan, dengan kejadian kecelakaan di lokasi kerja dapat saja mencoreng citra perusahaan dan mengurangi kepercayaan dari klien. Selain itu, dengan mengikuti standar K3 yang berlaku membantu perusahaan untuk menghindari sanksi hukum yang dapat merugikan secara finansial dan operasional.
Program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat atau biasa orang kenal Kesmas, dengan peminatan Kesehatan Kerja memiliki pendekatan yang berbeda dengan program studi di Fakultas Vokasi, khususnya Jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dalam program studi Kesmas, peminatan kesehatan kerja lebih menekankan pada pemahaman teori secara mendalam. Mahasiswa akan mempelajari teori secara aspek kesehatan kerja, seperti pencegahan penyakit dan kecelakaan di tempat kerja. Pendekatan secara teoritis ini dapat membantu mahasiswa untuk memahami konsep-konsep kesehatan kerja secara menyeluruh. Sebaliknya, di Fakultas Vokasi Jurusan K3, pembelajaran tak hanya mencakup teori melainkan juga praktek langsung di lapangan. Program ini lebih memfokuskan pada keterampilan teknis dan pengaplikasian. Secara keseluruhan, perbedaan utama terletak pada kurikulum.
Keberadaan peminatan Kesehatan Kerja di program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat memberikan dampak yang sangat positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kesehatan. Program ini memberikan memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa mengenai pentingnya faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan di lingkungan kerja. Mahasiswa dilatih untuk menganalisis permasalahan kesehatan kerja, baik dari aspek fisik, mental, maupun lingkungan, serta merancang solusi berbasis kebijakan yang tepat dalam mengatasi masalah. Selain itu, peminatan ini juga memberikan pengetahuan terhadap mahasiswa untuk mengembangkan tindakan preventif yang bertujuan untuk meminimalisir adanya risiko penyakit dan kecelakaan yang terjadi di tempat kerja.
Peran Kesehatan Masyarakat dalam masa depan K3 akan semakin maju, terutama dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan kesehatan dengan pendekatan holistik dan berbasis data. Program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat dapat berkontribusi dengan menyediakan wawasan tentang faktor sosial, ekonomi, dan budaya yang memengaruhi kesehatan pekerja, serta mendukung penelitian yang dapat meningkatkan efektivitas program-program kesehatan kerja. Melalui pendekatan yang lebih mendalam, kesehatan masyarakat dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang tak hanya aman, tetapi juga mendukung kesejahteraan mental dan sosial pekerja, serta memastikan keberlanjutan kerja dalam jangka panjang.
Dengan demikian, peminatan Kesehatan Kerja dalam program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan pelaksanaan K3 di masa depan, menjadikan lingkungan kerja lebih aman, sehat, dan berkelanjutan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.