Tantangan dan Peluang Halodoc dalam Dinamika Transformasi Pelayanan Kesehatan di Era Digital
Info Sehat | 2025-01-03 21:34:53Perkembangan internet di Indonesia semakin pesat dari tahun ke tahun. Berdasarkan laporan yang dipublikasikan oleh We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212,9 juta orang atau 77% dari total populasi per Januari 2024. Kemajuan teknologi ini tentunya mengambil peran dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan internet sebagai alat yang mempermudah berbagai aspek kehidupan khususnya di bidang kesehatan.
Di era digitalisasi ini, inovasi sektor kesehatan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Telemedicine merupakan salah satu pemanfaatan teknologi komunikasi di bidang kesehatan yang bertujuan untuk memberikan informasi dan layanan kesehatan jarak jauh. Salah satu aplikasi telemedicine yang paling populer di Indonesia yaitu Halodoc. Aplikasi ini diluncurkan pada 21 April 2016 dan telah tercatat sebanyak 46,5% masyarakat Indonesia menggunakan aplikasi Halodoc per Maret 2022 menurut survei dari Katadata Insight Center (KIC).
Aplikasi Halodoc memberikan beberapa akses layanan kesehatan masyarakat yang bisa dilakukan secara online. Berbagai fitur telah diciptakan yang pastinya bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Salah satu fitur yang disediakan yaitu konsultasi online. Pada fitur ini, pengguna dapat memfilter dokter berdasarkan apa yang pengguna inginkan. Kemudian fitur ini memungkinan pengguna untuk berinteraksi dengan dokter secara online melalui chat, panggilan audio, atau video call. Fitur layanan ini juga tersedia setiap hari selama 24 jam sehingga bisa diakses pengguna kapan saja.
Fitur yang disediakan aplikasi Halodoc berikutnya yaitu toko kesehatan. Pada fitur ini pengguna dapat membeli berbagai produk kesehatan, seperti, obat, vitamin, dan suplemen. Kemudian setelah memilih produk yang akan dibeli, pengguna akan diarahkan untuk memilih tipe pengiriman yang nantinya pesanan akan dikirim dalam waktu 60 menit jika pengguna memilih tipe pengiriman instan. Kemudian fitur buat janji offline rumah sakit juga tersedia di aplikasi Halodoc. Aplikasi ini menyediakan pengguna dapat melakukan reservasi slot di rumah sakit terdekat untuk konsultasi, tes lab, vaksinasi, dan layanan medis lainnya tanpa antre.
Fitur layanan kesehatan yang tersedia di aplikasi Halodoc bukan hanya itu, masih terdapat fitur lain yang disediakan oleh aplikasi Halodoc, seperti, layanan homecare, asuransi, dan layanan khusus halodoc. Seluruh fitur disediakan akan terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun supaya pengguna dapat selalu puas untuk menggunakan aplikasi Halodoc. Banyak pengguna yang sudah memberikan ulasan positif terkait kemudahan penggunaan aplikasi ini. Ulasan positif diberikan karena pengguna memiliki ragam pilihan layanan kesehatan yang tentunya sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pengguna.
Selain ulasan positif yang diberikan, aplikasi Halodoc tentunya mendapatkan berbagai ulasan negatif atau kritikan dari pengguna. Waktu respons dokter dalam konsultasi yang kadang tidak responsif atau keterlambatan menjawab merupakan salah satu keluhan yang dirasakan oleh pengguna. Selain itu, terkadang masih terdapat laporan dari beberapa pengguna bahwa terdapat kendala teknis dari aplikasi Halodoc sendiri, seperti, aplikasi tiba-tiba keluar, pelayanan kesehatan antre dan berbelit-belit, kesalahan dalam proses pembayaran, atau kesulitan mengunggah dokumen.
Beberapa keluhan menunjukkan bahwa aplikasi Halodoc telah berusaha memberikan layanan terbaik dan semaksimal mungkin. Akan tetapi, masih terdapat area yang perlu diperbaiki terkait infrastruktur teknologi. Dengan terus melakukan perbaikan dan inovasi dalam peningkatan kualitas kesehatannya, aplikasi Halodoc pastinya masih memiliki peluang besar untuk terus menjadi aplikasi populer dalam transformasi digital sektor kesehatan di Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.