Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alfin Biki Dwi Noviyanto

Stigma dan Persepsi Masyarakat terhadap Radiografer: Mengapa Radiografer Tidak Dikenal?

Eduaksi | 2025-01-17 20:30:49
sumber: mandayahospitalgroup.com

Radiografer merupakan profesi yang berperan penting di dalam dunia kesehatan, terutama di bidang radiologi. Radiografer sendiri merupakan profesi yang mengoperasikan alat-alat seperti CT Scan, MRI dan X-Ray. Kemuudian hasil dari radiografer akan dijadikan dasar diagnose dari dokter. Namun masyarakat masih belum menyadari pentingnya peran radiografer, sehingga rimbul stigma-stigma pada profesi ini.

Peran Penting Radiografer dalam Sistem Kesehatan

Radiografer adalah tenaga profesional yang memiliki keahlian khusus dalam menggunakan teknologi pencitraan medis. Dalam jurnalnya, Williams dan Dargan (2019) mengatakan bahwa perkembangan profesi radiografer akan selalu terjadi dalam dunia kesehatan. Selain mengoprasikan alat, radiografer juga memastikan keselamatan pasien selama prosedur. Radiografer juga dapat menjadi penghubung antara dokter dan pasien, untuk menjelaskan prosedur awal sebelum pasien berkonsultasi atau menjalani penanganan lebih lanjut pada dokter.

Namun, meskipun tanggung jawab ini krusial, peran radiografer sering kali dianggap sebagai bagian "di belakang layar". Price dan Miller (2020) mencatat bahwa kesadaran publik terhadap peran radiografer masih rendah, yang menyebabkan kurangnya penghargaan terhadap profesi ini. Kebanyakan pasien lebih mengenal dokter yang memberikan diagnosis dibandingkan tenaga kesehatan yang memfasilitasi pencitraan medis tersebut.

Stigma dan Persepsi Masyarakat terhadap Radiografer

Saat ini terdapat beberapa stigma dan persepsi yang beredar di masyarakat, seperti:

  1. Kurangnya Pemahaman tentang Profesi
    Banyak masyarakat yang belum memahami perbedaan antara radiografer dan radiolog. Radiolog adalah dokter spesialis yang menganalisis gambar pencitraan dan memberikan diagnosis, sementara radiografer adalah tenaga yang melakukan prosedur pencitraan. Ketidakjelasan peran ini menyebabkan radiografer sering kali dilihat sebagai "asisten" daripada profesional yang mandiri.
  2. Minimnya Paparan di Media
    Profesi radiografer jarang mendapatkan perhatian di media, baik dalam film, berita, maupun cerita fiksi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Price dan Miller (2020), radiografer hampir tidak pernah ditampilkan sebagai tokoh utama dalam narasi medis. Hal ini berbeda dengan profesi dokter atau perawat, yang sering menjadi fokus utama dalam berbagai cerita medis. Akibatnya, masyarakat memiliki tingkat pengenalan yang rendah terhadap profesi ini.
  3. Stereotip sebagai Profesi Pendukung
    Radiografer kerap dilihat sebagai profesi pendukung, bukan sebagai bagian inti dalam layanan kesehatan.
Upaya Mengatasi Stigma dan Meningkatkan Pengenalan
  1. Edukasi Publik
    Dalam jurnalnya, Williams dan Dargan (2019) menyarankan sebuah strategi yang dapat membantu memperbaiki persepsi masyarakat terhadap radiografer, melalui seminar publik.
  2. Identitas Profesi
    Penguatan identitas dapat dilakukan melalui sertifikasi yang dapat diambil oleh radiografer, sehingga mereka dapat diakui sebagai tenaga professional.
  3. Paparan di Media
    Media akan menyorot profesi radiografer lebih baik, melalui film, dokumenter atau media tulis. Masyarakat dapat menikmati karya dan menambah pengetahuan terkait profesi ini.
Kesimpulan

Peran radiografer dalam membantu dokter mendiagnosa pasian tidak dapat diragukan lagi, namun karena kurangnya paparan publik terhadap profesi tersebut, maka banyak yang menganggap profesi radiografer sebagai pendukung saja. Faktor dari hal ini berupa kurangnya pemahaman terkait profesi tersebut, minimnya paparan media dan juga steorotif profesi pendukung itu sendiri.

Beberapa hal dapat dilakukan untuk menyorot peran penting radiografer, bisa melalui edukasi publik, pengakuan identitan profesi dan menambah paparan di media terkait profesi ini.

Referensi
  1. Price, R. C., & Miller, L. R. (2020). Perceptions of the radiography profession: Understanding public awareness and misconceptions. Journal of Medical Imaging and Radiation Sciences, 51(3), 345-354. https://doi.org/10.1016/j.jmir.2020.04.003
  2. Williams, B., & Dargan, R. (2019). The evolving role of the radiographer in modern healthcare. Radiography, 25(2), 89-96. https://doi.org/10.1016/j.radi.2018.11.005

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image