Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Risca Amilya

Pertamax: Berkah atau Bencana Bagi Pengguna Mobil?

Info Terkini | 2025-01-03 21:28:43

Viral sebuah video di platform media sosial TikTok yang menjadi penyebab rusak mesin sebuah mobil dengan keadaan tangki yang sudah tidak lagi layak pakai. Hal itu diduga karena pengisian bahan bakar pertamax pertamina di wilayah Cibinong, Jawa Barat.

Terlihat dalam sebuah video di bengkel pemilik mobil itu kecewa hasil dari kerutinannya untuk mengisi bahan bakar pertamax dari pertamina menjadi penyebab kerusakan mesin pada mobilnya. Banyak netizen berkomentar dengan berspekulasi kendaraannya mudah rusak akibat hal yang sama yaitu mengisi bahan bakar pertamax namun, beberapa netizen menjelaskan kerusakan tersebut berakibat dari kurangnya pengecekan atau perawatan secara berkala terhadap kendaraan tersebut.

Video tersebut pun viral hingga akhirnya terdengar sampai pihak Pertamina Patra Niaga. Pertamina Patra Niaga sendiri merupakan anak Perusahaan dari PT Pertamina (Persero), mendengar issue yang ramai dibicarakan di media sosial dengan cepat Pertamina Patra Niaga menanggapi langsung dengan melakukan penyidikan terkait dugaan atau laporan mengenai kerusakan mesin pada beberapa kendaraan konsumen.

Heppy Wulansari selaku Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, segera melakukan pengujian terhadap kandungan pertamax dengan Lemigas yaitu Lembaga di bawah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hasil dari pengujian pertamax tersebut menunjukkan bahwa pertamax di SPBU wilayah Cibinong memiliki kualitas yang sesuai dengan standar yang diterapkan.

Tidak tinggal diam Heppy juga melakukan kerjasama dengan Lembaga Afiliasi dan Industri (LAPI) dari ITB untuk melakukan proses penyelidikan dan pengujian mesin kendaraan pada tanggal 24 Nesember 2024 lalu. Selama proses penyelidikan LAPI ITB memeriksa kualitas pertamax dari pengambilan endapan di SPBU tempat kendaraan tersebut mengisi bahan bakar.

Tri Yuswidjajanto sebagai ahli konversi energi ITB, mengungkapkan hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa material antikorosi menjadi penyebab dari endapan tersebut berupa bahan bakar logam yang biasa digunakan sebagai pelapis tangki. Hal ini membuktikan bahwa tidak semua kendaraan yang mengisi bahan bakar pertamax akan mengalami kendala melainkan beberapa kendaraan dengan merek dan tipe tertentu saja yang mengalami masalah mesin akibat mesin kurang dilakukan pengecekan secara berkala.

Lebih lanjut Heppy menjelaskan akan terus memantau dan bertanggung jawab atas kualitas BBM yang di distribusikan di berbagai wilayah SPBU sebagai bentuk komitmen untuk meberikan kualitas terbaik bagi para konsumen. Beliau juga menambahkan untuk terus melakukan evaluasi jika diperlukan, menuntut masyarakat untuk terus memberikan masukan dengan menghubungi Call Center di nomor 135.

Selaras dengan perkataan beliau untuk terus melakukan pengecekan dan perawaran secara berkala di bengkel resmi. Memang sudah menjadi keharusan kendaraan dilakukan pengecekan secara keseluruhan untuk menghindari kerusakan mesin atau bahkan permasalahan lainnya akibat kendaraan kotor karena kurangnya perawatan. Selain perawatan, diperlukan untuk menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan kendaraan agar performa yang dihasilkan tetap optimal.

Namun, hingga saat ini PT Pertamina masi terus melakukan proses investigasi untuk memastikan kualitas produk dengan melakukan pelacakan terhadap kendaraan yang mengalami masalah mesin untuk terjalin komunikasi baik dengan para konsumen. Selain itu dilakukannya pelacakan diharapkan dapat dengan cepat memberikan solusi terhadap setiap kendala yang dihadapi oleh konsumen.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image