Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fairus Nissa Ramadhani

Memahami Alur Pelayanan di Rumah Sakit Hewan

Pets and Garden | 2025-01-02 18:38:13

Sejak zaman dahulu hingga pada zaman modern ini, hewan peliharaan sering dianggap menjadi suatu bagian penting pada hidup orang. Mereka tidak hanya dianggap sebagai hewan peliharaan namun juga sebagai bagian keluarga yang sangat berharga. Tentunya seorang pemilik hewan peliharaan menginginkan hewan peliharaannya selalu sehat dan aktif setiap harinya. Ketika ada suatu masalah kesehatan yang muncul, seorang pemilik hewan akan membawa hewan peliharaannya untuk berobat di klinik dokter hewan. Namun ada kalanya peralatan yang terdapat di klinik kurang memadai, sehingga hewan yang sakit harus dipindahkan ke rumah sakit hewan. Rumah sakit hewan tidak hanya menyediakan fasilitas yang lebih lengkap, tetapi juga dokter dan tenaga kesehatan yang memiliki lebih banyak pengalaman dan opsi perawatan terutama pada kasus-kasus yang rumit dan membutuhkan penanganan cepat.

Sumber: RSHP Universitas Airlangga

Banyak pemilik hewan yang masih belum tahu apa yang harus mereka lakukan ketika membawa hewan peliharaan mereka ke rumah sakit hewan. Apakah alur pelayanan yang ada pada rumah sakit hewan tidak jauh berbeda dari rumah sakit umum? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut adalah tahapan alur pelayanan yang ada di rumah sakit hewan:

1. Registrasi

Pertama-tama, pemilik hewan harus menuju ke front desk untuk melakukan registrasi dan memberi informasi terkait kondisi hewan yang sakit. Pemilik hewan akan ditanyai beberapa pertanyaan mengenai hewan peliharaannya, seperti nama pemilik, nama hewan peliharaan, dan keluhan kesehatan yang dimiliki hewan tersebut.

2. Pemeriksaan

Setelah mendaftarkan hewan peliharaan pada sesi registrasi, petugas akan mengarahkan pemilik hewan untuk masuk ke dalam ruang pemeriksaan. Di dalam ruangan ini, pemilik hewan akan bertemu dengan dokter hewan. Dokter hewan akan mengajukan pertanyaan mengenai kondisi hewan, gejala yang terlihat, perubahan perilaku yang ada, dan berbagai informasi lainnya. Setelah itu, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan vital terhadap hewan. Dokter hewan akan memeriksa kondisi mata, kulit, rambut, mulut, telinga, dan seluruh badan hewan secara menyeluruh. Dokter hewan juga dapat mengambil sampel berupa darah, air liur, cairan hidung, feses, dan urin jika dibutuhkan.

3. Pemeriksaan Tambahan

Tahap ini dilakukan jika dokter hewan membutuhkan lebih banyak pemeriksaan untuk dapat mengetahui masalah kesehatan yang ada pada hewan tersebut, contohnya seperti penggunaan rontgen (X-ray) dan ultrasonografi yang dilakukan untuk dapat melihat kondisi organ tubuh bagian dalam seekor hewan. Sebelum tahap ini dilakukan, dokter hewan akan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pemilik peliharaan untuk dilakukan pemeriksaan tambahan terhadap hewan peliharaan mereka.

4. Diagnosis

Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, dokter hewan akan menganalisis hasil pemeriksaan untuk mendapatkan diagnosis. Dokter hewan akan berbicara dengan pemilik hewan mengenai hasil diagnosis yang didapat dan opsi perawatan apa saja yang dapat di lakukan. Dokter akan memberikan edukasi terkait masalah kesehatan yang dialami oleh hewan peliharaan, mulai dari penyebab penyakit tersebut hingga bagaimana penanganannya.

5. Perencanaan Perawatan

Berdasarkan diagnosis yang didapat, dokter hewan akan memberikan perencanaan perawatan mencakup pengobatan yang tepat, tindakan medis yang akan dilakukan, dan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari masalah kesehatan yang sama dapat terulang di masa depan. Dalam tahap ini, dokter hewan memerlukan komunikasi yang baik dengan pemilik hewan agar penjelasan yang diberikan dapat dipahami.

6. Tindak Lanjut

Pada tahap ini dokter hewan akan menjadwalkan kunjungan berikutnya untuk dapat melihat perkembangan hewan peliharaan. Jika diperlukan tindakan lanjut terhadap hewan peliharaan, dokter hewan akan meminta persetujuan kepada pemilik hewan peliharaan tersebut. Dokter hewan akan menjelaskan hal apa yang akan terjadi jika tindakan lanjut tersebut dilakukan dan hal apa yang akan terjadi jika tindakan lanjut tersebut tidak dilakukan. Dokter hewan akan berusaha meyakinkan dan mengarahkan pemilik untuk menyetujui keputusan yang harusnya dilakukan, hal ini dilakukan supaya hewan peliharaan yang sakit bisa mendapatkan perawatan yang tepat agar dapat sembuh dengan baik.

Rumah sakit hewan memiliki peran penting dalam menjaga kesejahteraan hewan peliharaan kita. Rumah sakit hewan menyediakan layanan yang beragam mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan darurat. Alur pelayanan yang dimulai dari registrasi dimana kita mendaftarkan hewan peliharaan kita untuk melakukan pemeriksan, pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter hewan terhadap hewan peliharaan kita, diagnosis yang didapat dari hasil pemeriksaan, perencanaan perawatan dan juga tindak lanjut yang berguna untuk memantau perkembangan kondisi hewan peliharaan. Harapan penulis, dengan dibuatnya artikel ini pemilik hewan peliharaan tidak perlu khawatir jika harus membawa peliharaannya ke rumah sakit. Dengan memahami alur pelayanan yang ada pada rumah sakit hewan, pemilik dapat lebih siap dan optimal dalam memberikan perawatan terbaik pada hewan peliharaan mereka.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image