Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yessica Binar Permatasari

Kebiasaan Gen-Z Pemicu Skoliosis (Kelainan Bentuk Tulang Belakang)

Edukasi | 2025-01-02 12:26:15

Mungkin banyak orang yang belum mengetahui mengenai apa itu Skoliosis. Skoliosis adalah salah satu kelainan bentuk tulang belakang yang dapat terjadi akibat kesalahan aktivitas yang dilakukan secara terus-menerus sehingga ada perubahan bentuk di tulang bagian belakang. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik dari kalangan pemuda hingga dewasa. Penyebabnya beragam, bahkan sangat melekat dengan kegiatan sehari-hari para Gen-Z. Biasanya, penderita datang dengan keluhan tulang belakang bengkok atau merasa tinggi bahunya tidak simetris antara bahu kanan dan kiri. Di Indonesia dengan populasi sekitar 270 juta orang, diperkirakan 5,4 hingga 8,1 juta orang mungkin menderita skoliosis. Berdasarkan penelitian dari World Health Organization (WHO) sendiri, terdapat sekitar 3-5% masyarakat Indonesia mengalami Skoliosis dan umumnya diderita oleh remaja umur 10 hingga 15 tahun.

Sumber: https://www.tribunnews.com/

Jika dikaitkan dengan kebiasaan anak zaman sekarang, tentunya sudah tidak kaget jika Skoliosis banyak menyerang Gen-Z. Siapa sangka, pengaruh fashion dapat menjadi faktor dari munculnya penyakit ini. Rata-rata, anak zaman sekarang lebih mementingkan fashion daripada kesehatan tubuh. Salah satu fashion penyebab Skoliosis yaitu maraknya penggunaan tote bag, apalagi jika dengan beban yang besar. Pemakaiannya yang berada di satu sisi bahu menyebabkan perubahan bentuk tulang belakang sehingga menjadi miring ke kanan maupun ke kiri. Banyak pemuda yang mengakui bahwa pemakaian tote bag ini merupakan suatu hal yang menurut mereka merupakan suatu hal yang keren dan juga praktis. Padahal, jika sudah membahayakan kesehatan, hal tersebut sudah tidaklah menjadi suatu hal yang keren. Membawa tote bag yang berat di salah satu sisi bahu secara terus-menerus, dapat menyebabkan ketegangan pada otot dan berpotensi menimbulkan masalah serius. Contohnya seperti ketidakseimbangan pada tulang belakang.

Di Indonesia sendiri, pemakaian tote bag merupakan hal yang sangat lumrah, terutama bagi kaum pelajar. Karena, desainnya yang terkesan simple dan dapat membuat penampilan menjadi lebih modis dibandingkan dengan backpack. Selain itu, penggunaan tote bag ini juga dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan plastik. Sehingga, peningkatan minat dari penggunaan tote bag ini pun semakin menjadi-jadi. Tak lupa bahwa kebanyakan pelajar pun sering memasukkan beban yang terlalu besar pada tote bag dan hanya memakainya pada salah satu sisi bahu secara terus-menerus. Itulah mengapa Skoliosis dapat terjadi. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya risiko Skoliosis, sebaiknya tidak menaruh beban terlalu berat pada tote bag dan pakailah tote bag pada sisi kanan maupun kiri bahu secara bergantian. Selain itu, pilih tote bag yang dilengkapi dengan tali yang lebar agar dapat mengurangi tekanan pada bahu.

Kebiasaan lain dari remaja yang dapat menyebabkan risiko penyakit Skoliosis yaitu penggunaan gadget. Bukan dari pemakaiannya secara langsung, melainkan posisi saat menggunakannya. Sering kali, remaja menggunakan gadget terlalu lama hingga berjam-jam. Ditambah lagi dengan postur tubuh yang tidak sesuai. Apabila kita menggunakan gadget, seringkali kita menundukkan kepala dan membungkuk. Sehingga, hal tersebut dapat memengaruhi postur dari tulang belakang. Ditambah lagi jika dengan keadaan kaki dilipat. Posisi seperti ini dapat memicu otot-otot di punggung menjadi tegang dan tidak bekerja dengan baik. Apabila kebiasaan ini masih dilakukan secara terus-menerus, maka akan memicu penyakit Skoliosis. Maka dari itu, perhatikan posisi tubuh yang benar saat menggunakan gadget agar risiko terkena Skoliosis pun menurun.

DAFTAR PUSTAKA

G., P. L. G. C., & Ramadansyah, A. (2024). Pakai Tote Bag, Apakah Bisa Jadi Penyebab Skoliosis? Ketahui Faktanya! Www.Viva.Co.Id. https://www.viva.co.id/gaya-hidup/1759943-pakai-tote-bag-apakah-bisa-jadi-penyebab-skoliosis-ketahui-faktanya

Jambi.rsrapha.com. (2024). Skoliosis, Kelainan Tulang Belakang Yang Dapat Menghambat Tumbuh Kembang Anak. Https://Jambi.Rsrapha.Com/. https://jambi.rsrapha.com/news/skoliosis-kelainan-tulang-belakang-yang-dapat-menghambat-tumbuh-kembang-anak

Ma’ruf, D. (2024). Skoliosis di Era Digital: Apakah Gadget Jadi Penyebabnya dan Bagaimana Mengantisipasinya? Simak Tuntas! Www.Melintas.Id. https://www.melintas.id/ragam/345081676/skoliosis-di-era-digital-apakah-gadget-jadi-penyebabnya-dan-bagaimana-mengantisipasinya-simak-tuntas

Rahayu, F. I. S., & Asikin, A. I. (2024). Gaya Hidup Skoliosis. Rsa.Ugm.Ac.Id. https://rsa.ugm.ac.id/gaya-hidup-skoliosis/

Ramadan, R. (n.d.). SKOLIOSIS. Rso.Go.Id. Retrieved December 28, 2024, from https://rso.go.id/skoliosis

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image