Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dzakiya Khansa Talidah

Mengatasi Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja dengan Pendekatan Holistik

Edukasi | 2024-12-31 11:26:40
Foto by kabarsumbawa.com

Pergaulan bebas merujuk pada perilaku sosial yang tidak terikat oleh norma dan aturan masyarakat. Perilaku ini sering terkait dengan perilaku seksual pranikah, penggunaan narkoba, dan tindakan kriminal. Fenomena ini semakin marak di kalangan remaja dan dewasa muda dan memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan individu. Beberapa remaja mungkin mengalami dampak pergaulan bebas karena tekanan teman sebaya atau keinginan diterima dalam kelompok sosial tertentu. Selain itu, kurangnya pendidikan dan pengawasan dari orang tua serta peran media dan teknologi dalam membentuk perilaku sosial remaja.

Berikut adalah beberapa penyebab atau faktor yang dapat memicu pergaulan bebas. Pengaruh lingkungan yang kurang mendukung dan minimnya pengawasan dapat memicu perilaku negatif. Kurangnya pendidikan seksual tentang kesehatan reproduksi dan risiko perilaku seksual pranikah. Media dan teknologi yang memaparkan konten negatif melalui internet dan media sosial.

Dampak dari pergaulan bebas dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan, meliputi kesehatan fisik dan mental seperti penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, kecanduan narkoba, depresi, dan gangguan kecemasan. Pendidikan dan karier seperti penurunan prestasi akademik, putus sekolah, peluang kerja berkurang, dan kesulitan membangun karier yang sukses. Hubungan sosial seperti konflik dengan keluarga, isolasi sosial, dan kesulitan membangun hubungan yang sehat dan stabil. Kehidupan ekonomi seperti masalah keuangan, beban ekonomi akibat kehamilan yang tidak diinginkan, dan kehilangan pekerjaan.

Solusi untuk mengatasi pergaulan bebas memerlukan pendekatan yang komprehensif. Pendidikan seksual berbasis nilai-nilai moral, pengawasan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, serta mengarahkan remaja pada kegiatan positif seperti olahraga dan seni. Kampanye kesadaran tentang bahaya pergaulan bebas, pelatihan keterampilan hidup, dan kerja sama antara keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung remaja.

Pergaulan bebas merupakan masalah sosial yang kompleks dan memerlukan pendekatan komprehensif untuk mengatasinya. Dengan pendidikan seksual, pengawasan orang tua, keterlibatan dalam kegiatan positif, kampanye kesadaran, pelatihan keterampilan hidup, dan kerja sama antara keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, bertanggung jawab, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan aman bagi remaja untuk mencapai potensi terbaik mereka.

Penulis: Dzakiya Khansa Talidah

Mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image