Puisi: Fatamorgana
Sastra | 2022-02-17 19:13:53Semua silih berganti...Kadang suka..kadang duka.. Segalanya berotasi ...bagai roda pedati.
Tiada yang perkasa... Semua pasti binasa.
Tiada yang hakiki...semua pasti mati.
Tiada yang kekal...semua ditinggal.
Fatamorgana....pastilah fana dan binasa.
Tidaklah bekal yang dibawa. Selain amal dan perbuatan.
Harta yang dikumpulkan...semuanya akan jadi rebutan.
Rumah yang dibanggakan ..akan tinggal warisan.
Tiada lain yang diharapkan. Selain anak Sholeh yang selalu mendo'akan.***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.