Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nasa Rahma Dewi

Pentingnya Asam Folat Selama Kehamilan

Edukasi | 2024-12-26 17:46:55

Sumber : https://fahum.umsu.ac.id/blog/manfaat-dan-makanan-yang-mengandung-asam-folat/

Salah satu nutrisi terpenting selama kehamilan adalah asam folat atau juga dikenal sebagai vitamin B9. Nutrisi ini sangat penting baik untuk kesehatan ibu hamil maupun kesehatan perkembangan janin, karena dapat membantu mencegah cacat lahir pada otak dan saraf bayi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan ibu hamil mendapatkan asupan asam folat yang cukup.

Manfaat Asam Folat bagi Perkembangan Janin

Asam folat memiliki berbagai manfaat penting untuk perkembangan janin, di antaranya :

1. Peran Asam folat dalam mencegah cacat tabung saraf

Struktur pada janin yang membentuk otak dan sumsum tulang belakang disebut tabung saraf. Jika tubuh kekurangan asam folat, perkembangan tabung saraf bisa terganggu, yang berisiko menyebabkan cacat tabung saraf seperti spina bifida (kelainan tulang belakang) dan anensefali (kelainan di mana sebagian besar otak tidak ada).

Kebutuhan asam folat meningkat secara signifikan selama tahap awal kehamilan, karena tabung saraf berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mulai mengonsumsi asam folat sebelum atau setelah kehamilan terjadi.

2. Mencegah keguguran

Kekurangan asam folat dapat meningkatkan kemungkinan keguguran. Selama kehamilan, asam folat sangat penting untuk pemeliharaan dan perbaikan sel-sel penting dalam tubuh dan mendukung kehamilan yang sehat.

3. Pencegahan kelahiran prematur

Menurut sejumlah penelitian, mengonsumsi asam folat dalam jumlah yang cukup dapat membantu menurunkan risiko berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur yang terkait dengan masalah kesehatan jangka panjang pada bayi.

4. Mendorong perkembangan otak pada janin

Perkembangan otak pada janin dipengaruhi oleh asam folat yang berdampak signifikan terhadap kapasitas kognitif bayi pasca melahirkan. Perkembangan otak bisa terhambat karena kekurangan asam folat.

Kapan Sebaiknya Asam Folat Dikonsumsi ?

Wanita yang sedang merencanakan kehamilan mulai mengonsumsi asam folat setidaknya satu bulan sebelum awal kehamilan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga kesehatan lainnya. Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi sekitar 400 mikrogram asam folat setiap hari, terutama pada trimester pertama. Dokter mungkin meresepkan dosis yang lebih tinggi (hingga 4.000 mikrogram) untuk wanita yang memiliki riwayat kehamilan dengan kelainan tabung saraf.

Beberapa Makanan yang Kaya akan Asam Folat

1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, seledri, dan lobak merupakan sumber asam folat yang baik. Satu porsi sayuran hijau mengandung asam folat sebanyak 263 mikrogram atau hampir setengah kebutuhan asam folat perhari.

2. Asparagus

Asparagus penuh dengan asam folat. Mengukus asparagaus adalah cara terbaik untuk menyajikannya. Namun, jangan memakan waktu terlalu lama karena dapat merusak asam folat yang dikandungnya.

3. Alpukat

Selain menjadi sumber lemak sehat, alpukat juga mengandung asam folat yang bagus untuk mendukung kehamilan yang sehat.

4. Kacang Polong dan Lentil

Secangkir lentil bisa memenuhi hampir seluruh kebutuhan asam folat perhari. Selain lenting, kacang polong atau kacang hijau juga bisa dimasukan ke dalam menu harian karena mengandung asam folat.

5. Buah-buahan

Pepaya merupakan buah-buahan yang kaya akan asam folat. Pepaya kurang lebih menyediakan seperempat kebutuhan asam folat perhari. Selain itu, ada pula jeruk yang mengandung sekitar 30 hingga 40 mikrogram asam folat.

6. Hati Hewan

Hati ayam dan sapi merupakan sumber asam folat yang baik. Untuk mengurangi bahaya toksisitas, sebaiknya hati dikonsumsi secukupnya karena juga mengandung vitamin A yang tinggi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image