Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image CINDY SRIYANI VALENTINA SIMANULLANG

Fakta dan Mitos Seputar Kehamilan: Benar atau Salah?

Info Sehat | 2024-12-11 11:34:30

Kehamilan adalah fase penting dalam kehidupan banyak perempuan, di mana mereka mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan. Namun, perjalanan ini sering kali dikelilingi oleh berbagai mitos dan kesalahpahaman yang dapat mempengaruhi keputusan dan kesehatan mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa pernyataan umum tentang kehamilan dan menentukan apakah mereka benar atau salah, serta menjelaskan dampaknya.

Mitos: Anda Tidak Bisa Hamil Saat Menstruasi

Fakta: Salah. Meskipun kebanyakan wanita tidak ovulasi selama menstruasi, ada kemungkinan hamil jika berhubungan seksual pada akhir periode menstruasi. Sperma dapat bertahan hidup di dalam tubuh wanita hingga lima hari. Jika ovulasi terjadi segera setelah menstruasi, kemungkinan hamil tetap ada.

Dampak: Mitos ini dapat menyebabkan remaja dan pasangan muda merasa terlalu aman untuk berhubungan seksual tanpa menggunakan kontrasepsi, yang dapat meningkatkan risiko kehamilan yang tidak direncanakan.

Mitos: Kehamilan Selalu Mengakibatkan Perubahan Mood yang Drastis

Fakta: Benar dan Salah. Hormon selama kehamilan dapat memengaruhi suasana hati, tetapi tidak semua wanita mengalami perubahan dramatis. Beberapa mungkin merasa lebih bahagia, sementara yang lain mungkin mengalami kecemasan atau depresi. Faktor-faktor seperti dukungan sosial dan kondisi kesehatan mental sebelumnya juga berperan.

Dampak: Kesalahpahaman ini bisa membuat perempuan merasa tidak nyaman dengan perubahan emosional mereka, mengabaikan kebutuhan untuk mencari dukungan mental jika diperlukan.

Mitos: Anda Harus Makan untuk Dua Orang Selama Kehamilan

Fakta: Salah. Selama kehamilan, kebutuhan kalori meningkat, tetapi tidak sampai dua kali lipat. Rata-rata tambahan sekitar 300 kalori per hari pada trimester kedua dan ketiga sudah cukup. Yang lebih penting adalah mengutamakan kualitas makanan yang dikonsumsi, seperti nutrisi seimbang yang kaya vitamin dan mineral.

Dampak: Mitos ini dapat menyebabkan ibu hamil mengkonsumsi makanan berlebihan yang tidak sehat, berisiko mengalami obesitas atau masalah kesehatan lainnya.

Mitos: Aktivitas Fisik Berbahaya bagi Ibu Hamil

Fakta: Salah. Aktivitas fisik yang aman dan moderat, seperti berjalan, berenang, atau yoga, sangat dianjurkan selama kehamilan. Olahraga dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan mempersiapkan tubuh untuk persalinan.

Dampak: Dengan percaya pada mitos ini, ibu hamil mungkin menjadi kurang aktif, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka.

Mitos: Mengidam Makanan Tertentu Menunjukkan Jenis Kelamin Bayi

Fakta: Salah. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa keinginan akan makanan tertentu dapat menunjukkan jenis kelamin bayi. Ini lebih berkaitan dengan perubahan hormon dan kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

Dampak: Mitos ini dapat menyebabkan ibu hamil merasa cemas atau mengabaikan pola makan yang sehat, hanya berdasarkan keinginan yang tidak ilmiah.

Mitos: Ibu Hamil Harus Menghindari Semua Jenis Kafein

Fakta: Salah. Meskipun konsumsi kafein harus dibatasi, banyak penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi kafein dalam jumlah moderat (sekitar 200 mg per hari) tidak berbahaya bagi kehamilan.

Dampak: Menghindari kafein sepenuhnya dapat membuat ibu hamil merasa kehilangan kenikmatan sehari-hari. Edukasi tentang batasan yang aman bisa membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik.

Mitos: Melahirkan dengan Cara Operasi Selalu Lebih Aman

Fakta: Salah. Meskipun operasi caesar dapat diperlukan dalam situasi tertentu, melahirkan secara normal (vaginal) memiliki risiko yang lebih rendah untuk komplikasi jangka panjang bagi ibu dan bayi, sepanjang tidak ada indikasi medis yang mengharuskan caesar.

Dampak: Mitos ini dapat menyebabkan perempuan merasa tertekan untuk memilih operasi caesar tanpa alasan medis yang kuat, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan.

Memahami fakta dan mitos seputar kehamilan sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi. Banyak informasi yang beredar dapat menyesatkan dan menyebabkan kecemasan yang tidak perlu. Oleh karena itu, penting untuk selalu mencari informasi dari sumber yang tepercaya dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan panduan yang akurat selama kehamilan. Dengan pengetahuan yang tepat, ibu hamil dapat menjalani masa kehamilan dengan lebih percaya diri dan aman, serta mempersiapkan diri untuk peran baru sebagai orang tua.

Cindy Sriyani Valentina Simanullang

Prodi Kebidanan

Fakultas Kedokteran

Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image