Berbagi Dengan Cara Kekinian: Zakat dan Sedekah Digital Ala Generasi Cashless
Edukasi | 2024-12-25 23:00:05Dewasa ini, teknologi informasi semakin berkembang pesat karena adanya globalisasi. Segala hal berubah menjadi serba praktis dan pola hidup masyarakat dalam cara berbagi dan beramal pun turut bertransformasi. Generasi cashless yang lahir dan tumbuh berdampingan dengan perkembangan teknologi dan pembayaran non-tunai, diberi banyak sekali pilihan untuk zakat dan sedekah dengan lebih efisien. Dalam artikel ini, penulis akan menjelaskan bagaimana cara mudah beramal tanpa ‘ruwet’ ala generasi cashless.
1. Konsep Dasar Zakat dan Sedekah
Zakat sendiri merupakan suatu kewajiban bagi umat islam untuk menyalurkan sebagian hartanya kepada orang yang berhak menerimanya. Sedangkan sedekah merupakan amal yang secara sukarela dapat disumbangkan kepada siapapun tanpa ada batasan nominalnya. Akan tetapi, keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk saling membantu sesama.
2. Transformasi dalam Beramal Digital
Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, zakat dan sedekah dapat disalurkan dengan mudah melalui berbagai platform. Mayoritas bank yang beroperasi di Indonesia sudah menggunakan aplikasi mobile banking yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi non-tunai dimanapun dan kapanpun tanpa harus pergi ke ATM. Selain itu, sudah banyak web (BAZNAZ, rumahzakat.org, ruangamal.id, dll), aplikasi, dan media sosial yang bisa dijadikan wadah bagi para generasi cashless untuk menyalurkan amalnya dengan cepat, mudah, dan efisien. Beramal melalui platform digital pun dirasa sangat menguntungkan karena orang yang melakukan zakat maupun sedekah, bisa mendapat transparansi tentang dana yang akan disalurkan.
3. Menumbuhkan Budaya Beramal Generasi Muda
Sebagai pengguna aktif perangkat telekomunikasi, generasi muda memiliki potensi besar untuk menumbuhkan kebiasaan beramalnya. Hanya dengan ‘sekali klik’ di media sosial, generasi muda sudah bisa terlibat dalam kegiatan sosial yang tentu memiliki kontribusi positif untuk masyarakat. Strategi kampanye penggalangan dana hingga kerja sama dengan figur publik dapat mendorong partisipasi generasi muda untuk beramal.
Zakat dan sedekah digital merupakan langkah yang yang bisa dipilih untuk mempermudah penyaluran amal di era yang serba cashless ini. Penting bagi generasi muda untuk terus mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikannya dengan gaya hidup yang tentu juga akan turut berubah. Mari manfaatkan kemajuan teknologi di era globalisasi menjadi hal yang positif melalui zakat dan sedekah digital!
Referensi:
Anggreiny, Supriana. (2021). Strategi penghimpunan ZIS (Zakat, Infaq dan Sedekah) melalui digital QRIS di BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.