Peran Ahli Gizi pada Kasus Anemia Ibu Hamil
Pendidikan dan Literasi | 2024-12-24 11:28:57Anemia dalam kehamilan menjadi sebuah permasalahan serius karena menjadi penyebab terjadinya perdarahan yang banyak terjadi terhadap ibu hamil. Anemia menjadi sebuah keadaan saat jumlah dan ukuran sel darah merak berada di bawah garis normal dan akan mengganggu dalam melancarkan oksigen yang digunakan ke seluruh tubuh. Anemia yang terjadi pada ibu hamil akan berkaitan dengan moratalitas dan mobiditas yang memiliki banyak risiko termasuk keguguran, kematian, bayi prematur dan berat badan bayi rendah (Sari et al., 2020).
Indonesia memiliki adanya upaya dalam mengatasi permasalahan ini dengan adanya program dalam mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil di Indonesia dengan pemberian 90 tablet Fe selama menjalani kehamilan, namun ternyata program ini masih sangat jauh dari harapan yang diinginkan untuk menekan terjadinya anemia. Dalam menekan terjadinya anemia pada ibu hamil. Memerlukan adanya peran ahli gizi dalam melakukan peran edukasi dan saran dalam konsumsi makanan yang akan membantu ibu hamil agar tidak terkena anemia, sekaligus sebagai upaya mewujudkan perkembangan kesehatan dan kesejahteraan dalam kehidupan keberlanjutan.
Peran Ahli Gizi Terhadap Anemia Ibu Hamil Ahli gizi berperan dalam menangani anemia pada ibu hamil dengan memberikan edukasi gizi dan saran untuk mengonsumsi makanan yang kaya zat besi.. Secara universal peran yang diupayakan ini adalah dengan memberikan tablet tambah darah (TTD) selama kehamilan, minimal 90 tablet sebagaimana menjadi program dan anjuran pemerintah. Penekanan akan edukasi terkait gizi seimbang penting bagi ibu hamil karena dapat membantu dalam menjaga kesehatan ibu dan janin sampai nantinya lahir dengan selamat (Simbolon et al., 2022).
Namun, secara lebih spesifik peran ahli gizi dalam kasus anemia ibu hamil adalah dalam asuhan gizi yang dilaksanakan. Implementasi Asuhan Gizi dalam Menangani Anemia Ibu Hamil Asuhan gizi menjadi sebuah metode dalam menangani permasalahan dalam solusi terhadap kondisi yang terjadi dan dalam kasus ini mengenai anemia pada ibu hamil untuk memulihkan agar kondisi menjadi normal secara keseluruhan dengan hadirnya peran ahli gizi. Peran ahli gizi yang dimiliki terdapat dalam beberapa langkah.
Pertama, pengkajian dalam tahapan antropometri, laboratorium dan fisik atau klinis untuk melihat proporsi ibu hamil terkait dengan anemia yang dilanjutkan dengan riwayat gizi dan penyakit pasien. Kedua, diagnosis gizi dalam melihat problem, etiologi, sign terkait dengan anemia yang terjadi pada ibu hamil dan rendahnya konsumsi TTD dan asupan yang dikonsumsi.
Ketiga, intervensi sebagai langkah menurunkan prevalensi ibu hamil anemia pada lingkup tersebut dengan anjuran konsumsi TTD dan asupan gizi yang seimbang dengan edukasi penyuluhan secara rutin dan informasi yang termuat dalam KIE maupun poster, leaflet hingga brosur. Terakhir, melakukan monitoring dan evaluasi dalam kajian peran yang sudah dilakukan untuk melihat perkembangan dalam menekan terjadinya anemia pada ibu hamil sebagai peran ahli gizi yang sudah diterapkan (Ni Made Risma Dewi et al., 2023)
Berdasarkan penjabaran dari hasil analisis yang dilakukan, anemia pada ibu hamil menjadi sebuah permasalahan serius yang menjadi angka penyumbang kematian tertinggi dan memerlukan upaya penanganan yang menyeluruh dalam penyelesaiannya. Konsumsi tablet Fe ibu hamil menjadi salah satu program yang dilakukan pemerintah dengan menghadirkan peran ahli gizi dalam melakukan peraknya untuk menekan kasus anemia pada ibu hamil sebagai upaya kesejahteraan dalam peningkatan kesehatan dengan melakukan pengkajian, diagnosis gizi, intervensi dan monitoring hasil evaluasi sebagai keterkaitan penyelesaian kasus anemia pada ibu hamil dalam kajian ilmu gizi.
Daftar PustakaAstapani, N., Harahap, D. A., & Apriyanti, F. (2020). Hubungan Cara Konsumsi Tablet Fe Dan Peran Petugas Kesehatan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan Tambusai, 1(1), 69–75. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/1107Ni Made Risma Dewi, Oktafia, R., & Eny Hernani. (2023). Penerapan Edukasi Kesehatan Tentang Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Dengan Kehamilan Anemia. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 7(1), 84–92. https://doi.org/10.57214/jusika.v7i1.281Sari, L. P., Sarwinanti, S., & Djannah, S. N. (2020). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kotagede Ii Yogyakarta. Jurnal Cakrawala Promkes, 2(1), 24. https://doi.org/10.12928/promkes.v2i1.1576Simbolon, D., Rahmadi, A., Jumiyati, J., & Sutrio, S. (2022). Pendampingan gizi pada ibu hamil kurang energi kronik (KEK) dan anemia terhadap peningkatan asupan gizi. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 18(3), 136. https://doi.org/10.22146/ijcn.65675
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.