Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Atika Dwi Viviana Mugi Slamet

Mengapa Ahli Gizi Penting untuk Kesehatan Anda?

Info Sehat | 2024-12-21 22:47:43
Gambar Konseling Gizi oleh Ahli Gizi kepada Pasien (sumber: unsplash.com)

Oleh: Atika Dwi Viviana Mugi Slamet, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Ahli gizi merupakan profesi di bidang kesehatan yang bertugas dalam pemeliharaan dan peningkatan gizi masyarakat dengan memberikan panduan serta mengawasi aspek gizi di berbagai institusi seperti rumah sakit, puskesmas, perusahaan, dan sekolah. Ahli gizi mempelajari tentang proses bagaimana zat gizi dicerna, diserap, digunakan, disimpan, dan dikeluarkan oleh tubuh. Ahli gizi tidak hanya memberikan saran diet, tetapi juga berperan dalam diagnosa, pengobatan, dan pencegahan penyakit. Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa keberadaan ahli gizi sangat penting dalam menjaga kesehatan individu dan masyarakat.

Untuk menjalankan perannya dalam institusi kesehatan, ahli gizi perlu memperoleh sertifikat kompetensi setelah menyelesaikan pendidikan di bidang gizi. Hal ini untuk memastikan bahwa praktik mereka memenuhi standar keselamatan dan profesionalisme yang diperlukan. Menurut UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, ahli gizi wajib untuk melanjutkan studi profesi dan mendapatkan sertifikasi sebelum mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR). Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para ahli gizi.

Pentingnya Peran Ahli Gizi

Pertama, Mengatur Pola Diet Pasien. Ahli gizi di rumah sakit berperan untuk mengatur pola makan dan diet pasien, serta memastikan keamanan pangan. Mereka menentukan jenis dan asupan makanan yang tepat bagi pasien, memberikan konsultasi gizi kepada pasien, memastikan penyajian makanan yang bergizi dan sesuai dengan aturan, serta mengawasi sanitasi penyelenggaraan makanan. Dengan pengetahuan yang mendalam tentang ilmu gizi, seorang ahli gizi dapat menyusun rencana makan yang seimbang dan efektif untuk mencegah atau mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan sebagainya.

Kedua, Berkoordinasi dengan Tenaga Medis Lainnya dalam Perawatan Kesehatan. Ahli gizi berperan penting dalam pelayanan kesehatan dengan berkoordinasi bersama tim medis lainnya untuk memastikan pasien menerima asupan nutrisi yang sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. Mereka tidak hanya memberikan saran tentang pola makan yang sehat, tetapi juga terlibat dalam diagnosis dan perawatan masalah gizi, melakukan evaluasi berkala terhadap kebutuhan gizi pasien, serta menyesuaikan menu berdasarkan perkembangan kondisi klinis. Koordinasi antara ahli gizi dan tenaga kesehatan lain sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah komplikasi pada pasien. Keberhasilan intervensi gizi bergantung pada komunikasi yang efektif dalam tim medis, yang memungkinkan pendekatan holistik dalam perawatan pasien.

Ketiga, Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Melalui Konseling Gizi. Keberadaan ahli gizi di rumah sakit sangat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan membantu pasien memenuhi kebutuhan gizi. Melalui konseling dan edukasi, ahli gizi mendukung pasien dalam memahami pentingnya nutrisi. Pendekatan empatik dan komunikatif dalam konseling gizi dapat memotivasi pasien untuk melakukan perubahan positif dalam kebiasaan makan mereka. Penelitian menunjukkan bahwa edukasi dan konseling gizi sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan pasien serta memberikan bekal bagi pasien saat pulang dari rumah sakit untuk mencegah penyakit kambuh lagi.

Keempat, Mengedukasi Masyarakat mengenai Asuhan Gizi melalui Penyuluhan Kesehatan. Dalam hal penyuluhan kesehatan, ahli gizi memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan informasi mengenai asuhan gizi yang tepat kepada masyarakat. Mereka sering terlibat dalam kegiatan penyuluhan di sekolah, masyarakat, atau melalui media sosial untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya nutrisi yang tepat. Dengan menyampaikan informasi yang tepat dan mudah dipahami, ahli gizi berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pola makan sehat. Upaya ini tidak hanya bermanfaat bagi individu saja, tetapi juga berpotensi mengurangi prevalensi penyakit terkait gizi di masyarakat.

Kondisi Kesehatan yang Memerlukan Ahli Gizi

Dilansir dari situs web alodokter.com, beberapa kondisi tubuh yang memerlukan konsultasi kesehatan ke ahli gizi adalah sebagai berikut:

1. Diabetes, ahli gizi membantu merancang pola makan yang sesuai untuk mengelola kadar gula darah.

2. Malnutrisi, termasuk gizi buruk dan obesitas, ahli gizi membantu merevisi pola makan untuk menghilangkan defisiensi nutrisi.

3. Penyakit Infeksi Tanpa Penyulit, ahli gizi membantu memperkuat sistem imun dengan memberikan nutrisi yang tepat.

4. Anemia, ahli gizi akan merancang diet yang meningkatkan produksi hemoglobin.

5. Penyakit jantung, ahli gizi membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan memberikan nutrisi anti-inflamasi.

6. Hipertensi, ahli gizi merancang diet yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, misalnya pendekatan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Diet ini menekankan konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah lemak.

7. Kolesterol tinggi, ahli gizi akan menyarankan pola makan yang rendah lemak jenuh dan trans.

8. Kehamilan/menyusui, ahli gizi membantu ibu hamil/menyusui memilih makanan yang aman dan bergizi untuk bayi mereka.

Kesimpulan

Ahli gizi memainkan peran yang sangat penting dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui pengaturan pola diet, kolaborasi dengan tenaga medis, konseling gizi, dan edukasi masyarakat. Mereka bertanggung jawab untuk merancang rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi pasien, serta memastikan keamanan dan kualitas makanan di berbagai institusi kesehatan. Selain itu, ahli gizi juga terlibat dalam penanganan berbagai kondisi kesehatan seperti diabetes, malnutrisi, dan penyakit jantung, dengan memberikan saran diet yang tepat. Dengan adanya regulasi yang mengharuskan ahli gizi untuk memiliki sertifikat kompetensi, diharapkan profesionalisme dan kualitas pelayanan gizi dapat terus meningkat, sehingga berkontribusi pada kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image