Peran Perawat: Benarkah Hanya sebagai Pembantu Dokter?
Eduaksi | 2024-12-21 22:25:00Oleh: Rendy Gunawan - Mahasiswa S1 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Setiap profesi pasti memiliki tugasnya masing-masing. Tidak terkecuali profesi perawat. Di Indonesia, profesi perawat masih lekat dengan persepsi “pembantu dokter”. Padahal jika kita melihat keluar seperti negara-negara di Eropa dan Amerika, profesi perawat sangat dihargai. Profesi perawat di negara-negara tersebut dapat dikatakan setara dengan dokter.
Sebenarnya dokter dan perawat memiliki tujuan yang sama yaitu mengupayakan kesembuhan pasien. Namun dua profesi ini memiliki tugas yang berbeda. Dokter akan memberikan pelayanan berupa pemeriksaan dan diagnosis serta meresepkan obat, sedangkan perawat berfokus pada kebutuhan dasar manusia.
Kebutuhan dasar manusia sangat penting untuk dipenuhi agar kesembuhan pasien dapat dicapai. Ada 5 kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan oleh Maslow. Yang pertama adalah kebutuhan fisiologis seperti makan, minum, dan istirahat. Perawat akan menyediakan kebutuhan tersebut seperti memberikan makan atau infus.
Kebutuhan yang lain yaitu keselamatan dan rasa aman. Seorang perawat akan memberikan rasa aman dengan bersikap ramah serta selalu memantau kondisi pasien. Seorang manusia juga memerlukan rasa cinta, seorang perawat akan merawat pasiennya dengan penuh cinta sehingga pasien memiliki semangat untuk sembuh. Kebutuhan lainnya adalah rasa dihargai. Perawat akan meminta izin terlebih dahulu sebelum melakukan suatu tindakan sebagai bentuk rasa menghargai pasien. Perawat juga tidak akan membocorkan informasi mengenai pasien. Lalu yang terakhir aktualisasi diri. Perawat akan memberikan dukungan penuh hingga pasien mencapai kesembuhan. Kesembuhan yang dicapai adalah bentuk kemampuan diri yang dilakukan oleh pasien.
Selain kebutuhan dasar manusia, perawat juga bertugas dalam memberikan sosialisasi kesehatan kepada Masyarakat. Edukasi yang diberikan tentu sebagai bentuk tindakan preventif atau pencegahan agar masyarakat terbebas dari penyakit. Perawat juga dapat memberikan tindakan lain seperti mengambil darah, memberikan obat yang telah diresepkan, dan masih banyak lagi sesuai dengan kompetensinya.
Sudah jelas bahwa tugas perawat lebih dari sekadar “pembantu dokter”. Perawat memiliki cara lain untuk mencapai kesembuhan pasien yaitu dengan memberikan dukungan langsung kepada pasien. Perawat akan mendukung pasiennya baik secara fisik maupun mental. Perawat akan mencoba mendekatkan diri dengan pasien sehingga perawat dapat menjadi teman bagi pasien selama proses pengobatan.
Dari sini kita mengetahui bahwa dokter maupun perawat memiliki peran yang penting dan tidak dapat digantikan. Perawat dan dokter akan berkolaborasi untuk mewujudkan kesembuhan pasien. Dokter akan meresepkan obat dan memberikan diagnosis yang tepat, sedangkan perawat akan memenuhi kebutuhan pasien baik kebutuhan secara fisik maupun mental.
Persepsi bahwa perawat adalah pembantu dokter harus dibuang jauh-jauh. Dokter dan perawat adalah profesi yang setara. Mereka adalah mitra abadi yang tidak akan bisa dipisahkan. Tanpa adanya perawat, dokter tidak dapat memberikan pelayanan yang maksimal. Namun, perawat tanpa dokter juga akan menjadi masalah karena tidak akan ada yang memberikan diagnosis yang tepat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.