Hobi dan Keseimbangan Emosional: Lebih dari Sakadar Waktu Luang
Gaya Hidup | 2024-12-19 21:56:40Apakah kamu pernah mendengar kutipan yang dikatakan oleh Marc Anthony, “Jika kamu melakukan hal yang kamu cintai, kamu tidak akan pernah bekerja seharian dalam hidupmu”? Apa kamu sedikit relate dengan kutipan tersebut? Di mana jika kamu melakukan aktivitas yang kamu cintai kamu bakal merasa tidak terbebani, menjadi suatu kebebasan, dan akan menjadi suatu yang bermakna bagi dirimu sendiri. Hal-hal tersebut biasa kita kenal dengan hobi. Dimulai dari hobi berupa aktivitas berolahraga, berpikir, dan berkomunitas pun semua termasuk ke dalam hobi
Hubungan Erat dengan Keseimbangan Emosi
Dan ternyata mengerjakan hobi bukan hanya sekedar pengisi waktu luang saja, melainkan terdapat hubungan yang erat dalam keseimbangan emosi, seperti:
1. Menjadi alat yang efektif untuk meredakan stres
Karena, stres yang menumpuk setiap harinya bisa menyebabkan suatu kondisi emosi yang labil dan menurut Atkinson dan Hilgard, jika stress berlangsung lama akan berdampak buruk juga bagi kesehatan tubuh serta menurunnya sistem imun tubuh.
Hobi bisa meredakan segala kekhawatiran, ketegangan, dan kecemasan yang menghantui pikiran kita. Bahkan, dengan sedikit mensibukkan diri dengan aktivitas tersebut bisa membuat kita melepaskan sesaat akan kerisauan yang ada serta memberikan ruang pulih bagi pikiran kita.
2. Dapat mengalihkan fokus
Pengalihan fokus ini berfungsi sebagai pembuat jarak antara diri kita dengan faktor yang menjadi pemicu ketidakstabilan emosi dan membuat kita berpikiran lebih tenang dan rasional untuk menghadapi masalah kedepannya. Karena, dengan mengerjakan hobi membuat kita terfokus pada hobi yang kita kerjakan daripada memikirkan masalah-masalah yang menggangu pikiran dan emosi.
3. Mengembangkan keterampilan
Hobi mengasahkan diri kita dalam hal-hal seperti keterampilan, dan dengannya kita bisa mengembangkan tidak dengan kreativitas saja, tetapi menjaga keseimbangan emosi dalam kesehatan mental, serta mengembangkan bagian otak kita yang berfungsi sebagai pengendali proses pemikiran, penalaran, pemecahan permasalahan, pengambilan keputusan, dan perencanaan.
Riana Fajri menyatakan, bahwa melalui hobi seperti memasak atau berkebun, kita dapat mengembangkan kesabaran dan ketelatenan dalam menghadapi proses yang memerlukan waktu. Hal ini pada gilirannya dapat membuat kita lebih tenang dan terkendali saat menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Meningkatkan kebahagiaan
Kebahagiaan dengan menciptakan ruitinitas yang sehat adalah tujuan hidup yang sering kita prioritaskan dalam kehidupan. Sehingga dalam kebahagiaan yang berkelanjutan dan kebiasaan yang sehat kita bisa mulai dengan melakukan aktivitas positif seperti hobi yang kita gemari.
Bagaimana kebahagiaan yang berkelanjutan tersebut bisa tercapai? Ketika meluangkan waktu untuk hobi yang dicintai, kita akan merasa bersemangat, berenergi, dan cenderung termotivasi untuk menjaga rutinitas sehat secra fisik maupun sehat secara emosi. Dan dari situlah kita berhasil menciptakan kebagiaan awal yang akan terus berkelanjutan secara konsisten setiap saatnya.
Pemilihan Hobi yang Tepat dengan Diri Kita
Perlu diingat juga kita melakukan hobi tersebut atas dasar minat dan kecintaan terhadap aktivitas tersebut. Sehingga, kita tidak akan merasa aktivitas tersebut merupakan suatu kewajiban, dan membuat diri kita merasa tertekan ataupun stres dalam melakukannya. Maka dari itu, penting untuk kita mengetahui serta mengintrospeksi diri kita sendiri akan hal-hal yang membuat kita senang dengan sepenuh hati kita, mengeksplorasi hobi yang sesuai dengan kapasitas diri, dan memilihnya dengan mempertimbangkan produktivitas juga perkembangan diri secara berkala.
Demikianlah, hubungan hobi dengan keseimbangan emosi dan pemilihannya dengan tepat. Kesimpulannya, melalui hobi, kita dapat menjaga keseimbangan emosi yang berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik. Hobi bukan hanya sekadar pengisi waktu luang, tetapi juga berfungsi untuk meredakan stres, mengalihkan perhatian dari masalah, mengasah keterampilan, dan meningkatkan kebahagiaan. Penting untuk memilih hobi yang sesuai dengan minat dan kemampuan kita, sehingga aktivitas tersebut tidak terasa membebani, melainkan memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam pengelolaan emosi dan kesejahteraan.
Referensi
Buku: Keseimbangan Hidup Melalui Hobi: Strategi Psikologis untuk Kehidupan yang Lebih Bahagia oleh Riana Fajri
Buku: Terapi Seni dan Hobi: Membangun Kesejahteraan Psikologis melalui Ekspresi Kreatif oleh Riana Fajri
Buku: Introduction to Psychology (15th edition) oleh Ernest R. Hilgard, Richard C. Atkinson, dan Rita L. Atkinson
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.