Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ainayya Nurulizza

Dinamika Psikologis Drama The Trunk

Drama | 2024-12-19 19:31:57

Drama Korea The Trunk memiliki tokoh dengan karakter-karakter yang unik dan telah berhasil menarik perhatian banyak penonton. Drama ini tidak hanya menceritakan kisah romantis dan misteri, tetapi juga mendalami aspek psikologis para karakternya. Sepanjang alur cerita setiap tokoh menampilkan dinamika emosional yang menarik untuk dipelajari.

Sumber: Netflix

Drama Korea The Trunk memiliki tokoh dengan karakter-karakter yang unik dan telah berhasil menarik perhatian banyak penonton. Drama ini tidak hanya menceritakan kisah romantis dan misteri, tetapi juga mendalami aspek psikologis para karakternya. Sepanjang alur cerita setiap tokoh menampilkan dinamika emosional yang menarik untuk dipelajari.

Teori Behaviorisme

Noh In Ji dalam drama kore The Trunk dapat dianalisis melalui teori behaviorisme yang menekankan bahwa perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman (Abidin, 2022) Noh In Ji memiliki kepribadian yang tertutup, pendiam, dingin dan biasanya menjaga jarak dari orang lain. Masa lalunya yang kelam, termasuk pengalaman menghadapi ancaman dari seorang penguntit, sehingga membentuk dirinya menjadi pribadi yang kuat namun penuh luka dan rapuh. Dengan demikian, karakter Noh In Ji melalui teori behaviorisme menunjukkan bagaimana perilaku individu dapat dibentuk dan diubah oleh stimulus eksternal dan pengalaman yang terjadi dalam kehidupannya.

PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder)

Dalam drama Korea The Trunk, karakter Han Jeong Wo menunjukkan tanda-tanda PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) yang sangat memengaruhi perilaku dan kehidupannya. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) ini merupakan gangguan mental/stres pasca trauma yang terjadi setelah seseorang mengalami kejadian traumatis, seperti kekerasan seksual, peperangan, kecelakaan, atau kejadian-kejadian lainnya yang dapat mengancam kehidupan seseorang dengan memiliki gejala seperti mimpi buruk dan kenangan-kenangan menyedihkan terkait trauma yang dialaminya (Erlin & Sari, 2020). Jeong Won berjuang dengan trauma masa kecil termasuk kenangan akan kekerasan dalam keluarga dan dia penyebab tidak langsung kematian ibunya . PTSD yang dialaminya tampak melalui gejala-gejala seperti kecemasan yang berlebihan, mimpi buruk, serta reaksi yang terlalu kuat terhadap situasi yang mengingatkannya pada peristiwa traumatis tersebut.

Narcissistic Personality Disorder (NPD)

Narsisitik dicirikan dengan perasaan berlebihan bahwa dirinya penting, mereka yang mengalami gangguan ini mengharapkan perlakuan special dari orang lain, sementara tidak mempertimbangkan perasaan orang lain pada saat individu-individu narsistik memiliki perasaan diri sosok yang tidak realistis, tidak dapat menerima kritik, memani pulasi orang lain dan kurang empat (Husni, 2019). Seperti Lee Seo Yeon dalam drakor The Trunk ini menunjukkan perilaku manipulatif yang dapat dikaitkan dengan gangguan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD) yang ditandai dengan kebutuhan berlebihan akan perhatian dan validasi, serta memanfaatkan orang lain sebagai sarana untuk mendapatkan apa yang diinginkan, tanpa memperhatikan kebutuhan atau perasaan orang lain.. Seo Yeon menggunakan berbagai cara untuk mengendalikan Jeong Won, memaksa Jeong-won untuk melakukan apa yang dia katakan, bahkan sampai membuatnya kecanduan narkoba dan pengobatan yang tidak perlu, dia juga memasang kamera dirumah Jeong Won untuk mematai-matainya. Jika dia merasa seseorang mulai kehilangan minat padanya, dia akan menjadi semakin manipulatif untuk mendapatkan perhatian mereka lagi dengan cara apa pun yang bisa dia lakukan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image