Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Elisa Valentina Pebriyanti

Antara Trauma dan Harapan: Perspektif Psikologis dalam 'Insecure'

Info Sehat | 2024-12-19 15:06:03

Novel "Insecure" karya Seplia menyajikan sebuah narasi yang mendalam tentang perjalanan emosional dan psikologis dua tokoh utama, Zee dan Sam. Dalam cerita ini, pembaca diajak untuk menyelami kompleksitas trauma yang dialami oleh karakter-karakter tersebut, serta bagaimana mereka berusaha menemukan harapan di tengah kegelapan. Artikel ini akan membahas aspek-aspek psikologis yang mendasari perjalanan mereka, serta bagaimana trauma dan harapan saling berinteraksi dalam proses penyembuhan.

Ilustrasi orang yang insecure (Photo by Cerita: https://www.freepik.com/free-vector/social-anxiety-concept-illustration_10385326.htm#fromView=search&page=1&position=6&uuid=8ad75e9a-8d00-496c-a809-bee3394e030e)

Trauma sebagai Latar Belakang

Trauma adalah pengalaman yang dapat mengubah cara seseorang melihat diri sendiri dan dunia di sekitarnya. Dalam "Insecure", Zee dan Sam masing-masing membawa beban trauma yang berbeda. Zee, yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), berjuang dengan rasa tidak aman dan ketidakpercayaan terhadap orang lain. Pengalaman traumatis ini tidak hanya mempengaruhi hubungan interpersonalnya, tetapi juga membentuk cara dia berinteraksi dengan dunia. Sam, di sisi lain, menghadapi trauma emosional yang berasal dari kehilangan dan pengabaian, yang membuatnya merasa terasing dan sulit untuk membangun koneksi yang berarti.

Ilustrasi ibu ingin memukul anak (Photo by Pinterest: https://pin.it/5y1h5AAvm)


Psikologi menunjukkan bahwa trauma dapat menyebabkan berbagai reaksi emosional, termasuk kecemasan, depresi, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Dalam novel ini, pembaca dapat melihat bagaimana trauma yang dialami Zee dan Sam mempengaruhi kesehatan mental mereka, serta bagaimana mereka berusaha untuk mengatasi rasa sakit yang mendalam.

Ilustrasi pascatrauma (Photo by RDNE Stock project dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/cinta-kasih-rasa-sayang-wanita-6670102/)

Proses Penyembuhan

Meskipun trauma dapat menjadi penghalang yang besar, "Insecure" juga menyoroti pentingnya harapan dalam proses penyembuhan. Harapan berfungsi sebagai pendorong yang memungkinkan individu untuk melihat kemungkinan masa depan yang lebih baik. Dalam perjalanan mereka, Zee dan Sam menemukan dukungan satu sama lain, yang menjadi sumber harapan dan kekuatan. Hubungan mereka, meskipun penuh dengan tantangan, memberikan ruang bagi mereka untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung dalam proses penyembuhan.


Ilustrasi hubungan sosial Zee dan Sam (Photo by Gratispik: https://www.freepik.com/free-vector/people-meeting-after-self-isolation_8445599.htm#fromView=search&page=1&position=20&uuid=c4eda905-a681-4bfb-8667-53c5ab388709)


Psikologi positif menekankan pentingnya hubungan sosial dalam mengatasi trauma. Penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dapat membantu individu mengembangkan ketahanan dan mengurangi dampak negatif dari pengalaman traumatis. Dalam konteks "Insecure", hubungan antara Zee dan Sam mencerminkan bagaimana cinta dan dukungan dapat menjadi alat yang kuat dalam mengatasi kesulitan.

Menghadapi Ketidakpastian

Salah satu tema sentral dalam "Insecure" adalah ketidakpastian yang dialami oleh kedua tokoh utama. Ketidakpastian ini tidak hanya berkaitan dengan masa depan mereka, tetapi juga dengan identitas dan nilai diri mereka. Zee dan Sam sering kali merasa terjebak dalam siklus keraguan dan ketidakpastian, yang membuat mereka sulit untuk melangkah maju. Namun, melalui perjalanan mereka, mereka belajar untuk menerima ketidakpastian sebagai bagian dari kehidupan.

Ilustrasi rasa ketidakpastian (Photo by Bintang Piki: https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-child-custody-illustration_65655615.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=91a9dd98-b47f-4489-a21f-49b46058ae70)



Psikologi menunjukkan bahwa menerima ketidakpastian dapat membantu individu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental. Dalam novel ini, Zee dan Sam mulai memahami bahwa meskipun mereka tidak dapat mengubah masa lalu, mereka memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan mereka. Proses ini mencerminkan perjalanan menuju penerimaan dan pertumbuhan pribadi.

Kesimpulan

"Antara Trauma dan Harapan: Perspektif Psikologis dalam 'Insecure'" menggambarkan perjalanan emosional yang kompleks dari Zee dan Sam. Melalui trauma yang mereka alami, pembaca diajak untuk memahami dampak mendalam dari pengalaman traumatis dan pentingnya harapan dalam proses penyembuhan. Novel ini tidak hanya menyajikan kisah tentang cinta dan dukungan, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana individu dapat menemukan kekuatan dalam diri mereka untuk mengatasi kesulitan.


Dengan menggali tema trauma dan harapan, Seplia berhasil menciptakan narasi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. "Insecure" mengingatkan kita bahwa meskipun perjalanan penyembuhan mungkin penuh dengan tantangan, harapan selalu ada, dan dengan dukungan yang tepat, kita dapat menemukan jalan menuju pemulihan dan kebahagiaan.

Referensi

Seplia. (2016). Insecure. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image