Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Firasilham Saputra

Memahami Tatanan Terminologi Struktur Sosial

Politik | 2024-12-18 15:07:20

Lapdi Moh Tajul Urus dan Firas Ilham Saputra

Tatanan struktur sosial yaitu susunan atau pengaturan dalam masyarakat yang menunjukkan hubungan antara status dan peran individu atau kelompok. Struktur ini mencakup berbagai aspek kehidupan sosial, seperti norma, nilai, dan institusi yang mengatur interaksi sosial.

Menurut Dr. Beni Ahmad Saebani M.SI dalam buku ilmu Sosial dasar, "Struktur sosial merupakan tatanan sosial atau pergaulan hidup masyarakat yang membentuk kelompok sosial dalam hidup bermasyarakat. Hubungan antar individu yang membentuk masyarakat yang heterogen. "

Elemen utama pada struktur sosial

1.status sosial

Menurut Dr. Beni Ahmad Saebani M.SI dalam buku ilmu Sosial dasar, "status sosial yang nyata dalam masyarakat dapat dilihat dari beberapa unsur:

a. Kelahiran

b. Kualitas pribadi

c. Prestasi

d. Kekayaan

e. Kekuasaan dan kewenangan

2.peranan sosial

Peranan sosial yaitu perilaku yang diharapkan dari seseorang berdasarkan status sosialnya dalam masyarakat. Setiap individu memiliki berbagai peranan sosial yang berbeda tergantung pada konteks dan situasi.

3.kelompok

Kelompok dalam struktur sosial adalah kumpulan individu yang berinteraksi satu sama lain dan memiliki kesadaran akan keanggotaan mereka dalam kelompok tersebut.

4.institusi

Menurut Dr. Beni Ahmad Saebani M.SI dalam buku ilmu Sosial dasar, "institusi adalah lembaga atau organisasi yang merupakan aspek mendasar dalam struktur sosial. Institusi merupakan pola terorganisasikan dari kepercayaan dan tindakan yang dipusatkan pada kebutuhan dasar sosial. "

Contoh kasus:

Salah satu contoh nyata penerapan konsep tatanan struktur sosial dalam masyarakat adalah tradisi Rampanan Kapa’ di Tana Toraja, Indonesia. Tradisi ini mencerminkan hubungan antar strata sosial dalam masyarakat Tana Toraja.

Analisis Kasus Rampanan Kapa’ di Tana Toraja

Stratifikasi Sosial: Masyarakat Tana Toraja memiliki sistem stratifikasi sosial yang jelas, terdiri dari beberapa lapisan sosial. Tradisi Rampanan Kapa’ menunjukkan bagaimana pernikahan diatur berdasarkan status sosial, di mana pernikahan antar strata sosial yang berbeda sering kali diatur dengan ketat.

Norma dan Nilai: Dalam tradisi ini, norma dan nilai yang mengatur pernikahan sangat dipengaruhi oleh status sosial. Misalnya, keluarga dari strata sosial yang lebih tinggi memiliki ekspektasi tertentu terhadap pasangan yang dipilih untuk anggota keluarga mereka.

Peran Sosial: Setiap individu dalam masyarakat Tana Toraja memiliki peran sosial yang ditentukan oleh status mereka. Dalam konteks Rampanan Kapa’, peran ini mencakup tanggung jawab dalam upacara pernikahan dan kontribusi terhadap komunitas.

Integrasi Sosial: Tradisi ini juga berfungsi untuk menjaga integrasi sosial dalam masyarakat. Dengan mengikuti aturan dan norma yang ada, masyarakat dapat mempertahankan harmoni dan keteraturan sosial.

Kesimpulan kasus

Kasus Rampanan Kapa’ di Tana Toraja menunjukkan bagaimana tatanan struktur sosial diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi ini tidak hanya mencerminkan stratifikasi sosial tetapi juga memperkuat norma, nilai, dan peran sosial yang ada dalam masyarakat. Dengan memahami contoh ini, kita dapat melihat bagaimana struktur sosial berfungsi untuk menjaga keteraturan dan integrasi dalam masyarakat.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari tatanan struktur sosial dalam masyarakat adalah bahwa struktur sosial memainkan peran penting dalam menjaga keteraturan, menciptakan identitas, dan mendukung integrasi sosial.

Referensi

Dr. Beni Ahmad saebani, M. Si. Ilmu sosial dasar. Pustaka setia 2023

Struktur Sosial di Masyarakat: Klasifikasi, Jenis, Fungsi, & Unsur. https://www.gramedia.com/literasi/struktur-sosial/.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image