Makanan Halal di Luar Negeri: Apa yang Harus Anda Ketahui
Kuliner | 2024-12-17 16:29:19Saat bepergian ke luar negeri, menemukan makanan yang sesuai dengan prinsip halal bisa menjadi tantangan. Namun, dengan sedikit pengetahuan dan persiapan, Anda dapat menikmati kuliner lokal tanpa khawatir. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang makanan halal saat berlibur ke luar negeri.
1. Pahami Apa Itu Halal
Halal secara harfiah berarti "diizinkan" dalam bahasa Arab. Dalam konteks makanan, ini mengacu pada produk yang memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan hukum Islam, termasuk cara penyembelihan hewan dan bahan-bahan yang digunakan. Pastikan untuk memahami istilah-istilah seperti "haram" (dilarang) dan "syubhat" (tidak jelas statusnya).
Hukum memakan makanan halal juga merujuk pada Al Quran surat Al-Baqarah ayat 168:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Artinya : Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata.
Ada yang menguatkan dari ayat di atas "Barang siapa yang memakan makanan Haram maka amal perbuatan orang tersebut akan tertolak dan dalam suatu riwayat bahkan disebutkan tidak akan diterima hingga 40 hari kemudian."
تليت هذه الآية عند رسول الله صلى الله علسه وسلم (يا أيها الناس كلوا مما في الأرض حلالا طيبا) فقام سعد بن أبي وقاص رضي الله عنه فقال يارسول الله ادع الله لي أن يجعلني مستجاب الدعوة. فقال: يا سعد أطب مطمعك تكن مستجاب الدعوة، و اللذي نفس محمد بيده إن العبد ليقذف بلقمة الحرام جوفه فلا يقبل منه عمل أربعين يوما، وأيما عبد نبت لحمه من السحت والربا فا النار أولى به
Artinya : suatu hari dibacakan di hadapan Rasulullah Saw., kemudian Saad bin Abi Waqqas berdiri dan berkata, “Wahai Rasulullah berdoalah kepada Allah Swt agar menjadikanku orang yang dikabulkan doanya.” Rasulullah berkata, “Wahai Saad perbaikilah makananmu maka engkau akan menjadi orang yang dikabulkan doanya. Demi Zat yang nyawa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh seorang hamba yang memakan sesuap makanan haram dalam perutnya maka tidak akan diterima amal ibadahnya selama empat puluh hari, dan siapa saja yang dagingnya tumbuh dari pekerjaan tidak halal dan hasil riba maka neraka lebih pantas untuknya.” (HR. Thabrani)
Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan tentang tafsir halalan dalam surat Al-Baqarah ayat 168 pada hadis di atas, bahwa alasan Allah Swt memerintahkan hamba-Nya agar hanya memakan makanan yang halal, sebab yang halal itu baik untuk hati, badan dan akal.
Hadis di atas terdapat dalam kitab Mu’jam al-Ausath karya Imam Thabrani dan beliau menghukuminya sebagai hadis yang lemah, namun permasalahan tersebut juga dibahas dalam hadis lain yang memiliki derajat shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dengan redaksi yang berbeda, tapi tanpa menyebutkan berapa lama doa dan amal ibadah orang itu tertolak.
2. Riset Sebelum Berangkat
Sebelum berangkat, lakukan riset tentang destinasi Anda. Banyak kota besar di dunia, seperti London, Paris, dan Tokyo, memiliki komunitas Muslim yang besar, sehingga Anda dapat dengan mudah menemukan restoran halal. Gunakan aplikasi atau situs web yang khusus membahas makanan halal, seperti Halal Trip. Kunjungi Masjid terdekat, maka anda akan mendapat kan informasi dari warga setempat.
3. Label dan Sertifikasi Halal
Di beberapa negara, produk makanan yang halal biasanya memiliki label atau sertifikasi. Namun, tidak semua negara menerapkan sistem sertifikasi yang sama. Pastikan untuk mencari tanda-tanda atau logo halal yang diakui di negara tersebut. Di Jepang, misalnya, banyak restoran dan toko yang memiliki sertifikat halal dari lembaga yang diakui.
4. Tanya Sebelum Memesan
Jika Anda ragu, jangan ragu untuk bertanya kepada pelayan atau pemilik restoran tentang bahan dan cara penyajian makanan. Banyak tempat yang senang menjelaskan proses mereka dan menjamin bahwa makanan yang disajikan halal. Tanyakan juga bagaimana bekas bekas alat masak yang digunakan apakah tercampur atau tidak dengan makanan non halal. Karena, kita juga tidak mengetahui bagaimana proses penyucian bekas bekas alat masak yang digunakan sesuai dengan ketentuan syarat mensucikan atau tidak.
5. Makanan Jalanan
Makanan jalanan bisa menjadi pilihan yang menarik dan seringkali lebih terjangkau. Namun, berhati-hatilah dan pastikan untuk memilih pedagang yang dapat dipercaya. Karena banyak pedagang lokal tidak mengetahui apa itu label halal dan mereka menggunakan nya hanya untuk menarik pembeli para wisatawan. Contoh nya, ada pedagang jalanan di negara asia timur yang mereka tidak mengetahui apa itu halal tapi memasang label halal di depan toko mereka.
6. Alternatif Makanan
Jika kesulitan menemukan makanan halal, pertimbangkan untuk mencari alternatif seperti vegetarian atau seafood, yang umumnya lebih mudah ditemukan di banyak negara. Pastikan untuk memeriksa bahwa tidak ada bahan yang tidak halal tercampur. Bawalah makanan kering yang tahan lama untuk alternatif terakhir jika tidak menemukan makanan yang dapat dimakan. Seperti Abon, Kering tempe atau makanan yang tahan lama lain nya.
7. Jelajahi Komunitas Muslim Setempat
Bergabung dengan komunitas Muslim setempat atau mencari grup di media sosial bisa memberikan wawasan berharga tentang tempat makan halal terbaik di daerah yang ingin Anda kunjungi. Mereka sering berbagi rekomendasi yang tidak dapat Anda temukan di panduan wisata umum.
Kesimpulan
Menemukan makanan halal saat bepergian ke luar negeri mungkin memerlukan sedikit usaha, tetapi dengan persiapan yang tepat, Anda dapat menikmati kuliner lokal tanpa mengorbankan prinsip Anda. Jangan ragu untuk eksplorasi dan beradaptasi, sambil tetap menghormati budaya setempat. Umat muslim di dunia Alhamdulillah sudah semakin meningkat maka mencari makanan yang halal juga semakin tidak susah. Dan jangan lupa untuk berdo’a sebelum memakan makanan Anda, karena sesungguh nya “Islam itu agama yang mudah tidak menyulitkan bagi umatnya” seperti firman Allah dalam Al Qur’an yang berbunyi:
مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“ Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.” [Al-Maa-idah/5: 6]
Wallahua’lam
Referensi : https://almanhaj.or.id/2219-islam-adalah-agama-yang-mudah.html.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.