Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image 31_Rizq Putri Shayla Herfieqo

Pentingnya Edukasi Merawat Gigi pada Anak sejak Dini

Eduaksi | 2024-12-17 10:26:31

Kenapa Merawat Gigi Sejak Dini Itu Penting?

Mulai merawat gigi sejak kecil adalah langkah super penting untuk memastikan kesehatan gigi anak tetap terjaga hingga dewasa. Bayangkan anak kecil dengan senyum ceria, penuh percaya diri, dan gigi yang sehat. Senyum mereka nggak cuma mencerminkan kebahagiaan, tapi juga kesehatan mereka. Nah, tahukah kamu kalau merawat gigi sejak dini punya peran besar dalam hal ini? Menjaga kebersihan gigi bukan hanya soal menghindari gigi sakit atau berlubang, tapi juga menciptakan kebiasaan baik yang akan bawa manfaat jangka panjang.

Gigi yang sehat membantu anak untuk mengunyah makanan dengan baik, berbicara jelas, dan pastinya merasa lebih percaya diri saat berinteraksi. Sebaliknya, masalah seperti gigi berlubang atau karies bisa menyebabkan rasa sakit dan mengganggu kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jadi, dengan membiasakan merawat gigi sejak kecil, kita sebenarnya sedang membuat investasi kecil yang berdampak besar untuk masa depan mereka.

Cara Mulai Merawat Gigi Anak Sejak Dini

Tentu, merawat gigi anak perlu dimulai dengan langkah-langkah yang tepat, dimulai sejak mereka masih bayi hingga besar nanti. Langkah awal ini perlu diterapkan dengan konsisten agar menjadi kebiasaan. Dengan pendekatan yang santai dan rutin, anak-anak pun akan terbiasa dan bahkan menikmati waktu untuk sikat gigi. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diterapkan sejak dini:

 

  1. Mulai sejak bayi, kesehatan gigi anak harus mulai dirawat dari sebelum gigi pertama mereka muncul. Beberapa langkah awal yang bisa dilakukan dengan ketika setelah menyusui gusi bayi menggunakan kain kasa basah. Ini mencegah penumpukan bakteri yang bisa jadi masalah di masa depan. Ketika gigi pertama tumbuh (biasanya sekitar usia 6 bulan), gunakan sikat gigi bayi dengan bulu lembut dan tanpa pasta gigi untuk membersihkannya.
  2. Biasakan Menyikat Gigi Sejak Usia DiniAjar anak untuk menyikat gigi dua kali sehari: setelah sarapan dan sebelum tidur.Gunakan pasta gigi berfluoride seukuran biji jagung. Fluoride membantu mencegah gigi berlubang dengan memperkuat enamel gigi.Anak yang masih di bawah 6 tahun perlu bantuan orang tua untuk memastikan mereka menyikat dengan benar.
  3. Ajar anak untuk menyikat gigi dua kali sehari: setelah sarapan dan sebelum tidur. Gunakan pasta gigi berfluoride seukuran biji jagung. Fluoride membantu mencegah gigi berlubang dengan memperkuat enamel gigi. Anak yang masih di bawah 6 tahun perlu bantuan orang tua untuk memastikan mereka menyikat dengan benar.
  4. Buat menyikat gigi menyenangkanLibatkan permainan: Pilih sikat gigi dengan karakter kartun favorit mereka atau buat lagu seru saat menyikat gigi.Lomba keluarga: Ajak anak bersaing siapa yang bisa sikat gigi paling bersih. Ini akan membuat rutinitas menyikat gigi lebih menyenankan.
  5. Libatkan permainan, pilih sikat gigi dengan karakter kartun favorit mereka atau buat lagu seru saat menyikat gigi.
  6. Rutin kunjungi dokter gigi, anak perlu kunjungan pertama ke dokter gigi di usia 1 tahun untuk mendeteksi masalah sejak dini. Kunjungan rutin setiap 6 bulan akan membantu memastikan perkembangan gigi anak berjalan dengan baik.
  7. Batasi makanan dan minuman manisHindari makanan atau minuman manis yang mengandung banyak gula, seperti permen, cokelat, dan soda. Gula adalah penyebab utama terbentuknya plak yang bisa memicu gigi berlubang.Gantilah dengan makanan sehat seperti buah, sayur, dan kacang-kacangan yang juga bagus untuk kesehatan gigi.

Dampak Positif dari Merawat Gigi Anak Sejak Dini

Anak yang terbiasa merawat gigi dengan baik dan menghindari kebiasaan makan makanan manis berisiko lebih rendah mengalami masalah gigi seperti karies atau penyakit gusi. Selain itu, menjaga kesehatan gigi juga berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mulut yang sehat membantu mencegah infeksi yang bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Berikut adalah beberapa dampak positif lain yang bisa dirasakan anak yang rajin merawat gigi sejak dini:

 

  1. Mengurangi risiko gigi berlubang, anak yang rutin menjaga kebersihan gigi memiliki risiko lebih rendah terkena gigi berlubang. Karies pada anak bisa menyebabkan nyeri, infeksi, bahkan kehilangan gigi permanen yang mempengaruhi gigi yang akan tumbuh nanti.
  2. Meningkatkan kesehatan mulut jangka panjang, merawat gigi sejak kecil adalah pondasi bagi kebiasaan menjaga kebersihan mulut yang baik hingga dewasa. Anak yang terbiasa menyikat gigi dan merawat mulutnya cenderung lebih disiplin di masa depan.
  3. Meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, Kesehatan mulut itu berkaitan erat dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Infeksi mulut, seperti radang gusi, bisa memengaruhi kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh. Dengan menjaga gigi sejak kecil, kita bisa mencegah penyakit yang lebih serius di kemudian hari.
  4. Mendukung perkembangan bicara dan mengunyah, gigi yang sehat membantu anak untuk berbicara dengan jelas dan mengunyah makanan dengan baik. Ini penting untuk perkembangan berbicara dan memastikan mereka mendapat asupan nutrisi yang cukup.
  5. Meningkatkan kepercayaan diri, anak yang memiliki gigi sehat dan bersih cenderung lebih percaya diri ketika tersenyum dan berbicara dengan orang lain. Ini sangat penting untuk perkembangan sosial dan emosional mereka.

Dengan merawat gigi sejak dini, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik anak, tetapi juga membantu mereka menjadi individu yang lebih percaya diri dan bahagia di masa depan.

Penulis : Rizq Putri Shayla H (Mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image