Peran Ahli Gizi dalam Pencegahan Stunting melalui Program Makan Bergizi Gratis
Edukasi | 2024-12-16 13:41:15Penurunan angka stunting yang tidak signifikan menunjukkan perlunya inovasi baru dalm program pencegahan stunting. Presiden Prabowo dan kabinetnya yang menjadikan stunting sebagai salah satu masalah fundamental yang perlu diatasi telah memulai persiapan program Makan Bergizi Gratis. Program ini dibentuk dengan tujuan utama perbaikan gizi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sasarannya ialah anak sekolah usia PAUD-SMA serta ibu hamil dan menyusui.
Dengan program ini stunting dapat dicegah sedari dini dengan mencukupi kebutuhan asupan gizi ibu hamil dan menyusui, serta kasus stunting dapat diturunkan melalui pemenuhan gizi anak dengan pengadaan makan siang gratis di sekolah. Agar program MBG ini dapat terlaksana dengan baik diperlukan integrasi dari berbagai sektor. Salah satunya dalam sektor kesehatan ialah ahli gizi atau nutrisionis.
Ahli gizi memiliki peran yang krusial untuk mensukseskan program ini. Ahli gizi sangat diperlukan dalam pengelolaan dan penyelenggaraan makanan bergizi. Porsi dan asupan yang lengkap pada makanan bergizi hanya dapat ditentukan oleh tenaga gizi. Ahli gizi merancang menu makan siang yang seimbang dan bergizi, sesuai dengan kebutuhan gizi anak dan ibu hamil serta menyusui, dengan mempertimbangkan usia, aktivitas, dan kondisi kesehatan.
Set menu yang dirancang pun harus sesuai dengan budget per porsi yang telah ditentukan oleh pemerintah. Selain itu, variasi makanan tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi ahli gizi, mengingat anak usia sekolah mudah jenuh dengan menu makanan yang monoton.
Dalam penyelenggaraan makanan pada program MBG ini, ahli gizi juga harus memastikan kualitas makanan yang disajikan telah memenuhi standar kebersihan dan keamanan. Dengan demikian, ahli gizi berperan dalam pemantauan selama proses memasak hingga penyajian. Untuk mendapat mutu makanan yang baik, ahli gizi memastikan bahan pangan yang digunakan segar dan berkualitas sehingga dalam proses penentuan supplier bahan pangan ahli gizi juga harus terlibat.
Selama proses memasak, ahli gizi harus memantau metode memasak dan cara penyajian makanan agar kandungan gizi tidak berkurang terlalu banyak. Untuk menjaga kebersihan makanan, ahli gizi juga melakukan pemeriksaan kebersihan alat masak, dapur, dan cara penyimpanan makanan yang benar untuk mencegah timbulnya mikroba pada makanan.
Agar dapat terus mengembangkan program Makan Bergizi Gratis ini, ahli gizi juga perlu melakukan evaluasi secara berkala. Dalam hal ini, tidak hanya ahli gizi namun juga pihak yang terlibat harus melakukan evaluasi secara menyeluruh. Hal yang dievaluasi dapat berupa menu makanan dan variasinya, keamanan dan kebersihan makanan, kepuasan anak sekolah dan ibu hamil serta menyusui terhadap makanan yang telah disajikan dan sebagainya. Hasil dari evaluasi ini dapat menjadi pembelajaran dan dasar pengembangan program. Dengan demikian Program Makan Bergizi Gratis dapat menjadi solusi jangka panjang perbaikan gizi di Indonesia dan memiliki dampak positif untuk mendukung Indonesia Emas 2045.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.