Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image risthiar arfino

Kendaraan Listrik: Pilar Transportasi Masa Kini dan Masa Depan

Teknologi | 2024-12-16 12:01:16
Sumber: Shutterstock

Perubahan iklim dan krisis energi global telah menjadi isu mendesak yang dihadapi oleh masyarakat modern. Dalam usaha menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, kendaraan listrik adalah solusi yang sangat baik untuk menjaga lingkungan. Selain itu kendaraan listrik juga dapat mengurangi penggunaan energi fosil. Dengan berbagai manfaat yang signifikan bagi lingkungan, kendaraan listrik kini menjadi pilar penting dalam sistem transportasi saat ini dan di masa depan.

Salah satu keunggulan utama dari kendaraan listrik adalah kemampuannya dalam mengurangi emisi karbon, tidak seperti kendaraan berbahan bakar fosil yang merupakan salah satu penyebab utama polusi udara dan gas rumah kaca yang berpengaruh besar pada perubahan iklim. Sebaliknya, kendaraan listrik (EV) tidak menghasilkan emisi karbon secara langsung saat digunakan karena beroperasi dengan motor listrik yang ditenagai oleh baterai. Menurut laporan dari International Energy Agency (IEA), penggunaan kendaraan listrik dapat menurunkan emisi karbon hingga 50% jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil, terutama jika sumber listriknya berasal dari energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin.

Manfaat ini menjadi sebuah kabar baik bagi kota-kota besar yang menghadapi masalah polusi udara yang serius seperti Surabaya dan Jakarta. Polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan berbahan bakar fosil akan menganggu sistem pernafasan. Kualitas udara yang jelek akan menganggu sistem pernafasan tubuh dalam menyerap oksigen dan membuang karbondioksida ke luar tubuh karena masuknya zat lain yang bersifat negatif ikut masuk dalam sistem pernafasan. Dengan beralih ke kendaraan listrik, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman.

Selain manfaat lingkungan, kendaraan listrik juga lebih unggul dalam efisiensi energi. Motor listrik pada (EV) lebih efisien dibandingkan mesin pembakaran internal (ICE) pada kendaraan berbahan bakar fosil pada umumnya. Energi listrik yang diubah menjadi tenaga gerak pada kendaraan listrik memiliki tingkat efisiensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan energi yang diperoleh dari pembakaran bahan bakar fosil. Dari segi biaya, kendaraan listrik (EV) menawarkan penghematan yang signifikan. Pengisian daya untuk kendaraan listrik lebih murah dibandingkan dengan membeli bahan bakar seperti bensin atau diesel.

Selain itu, kendaraan listrik memiliki lebih sedikit komponen, sehingga biaya perawatannya pastinya lebih rendah. Pemilik kendaraan listrik (EV) tidak perlu mengganti oli atau merawat mesin kompleks seperti pada kendaraan konvensional. Kendaraan listrik juga mendorong inovasi teknologi yang akan mengubah industri transportasi. Kemajuan dalam teknologi baterai seperti pengembangan baterai solid state dan baterai berkapasitas tinggi, memungkinkan kendaraan listrik untuk menempuh jarak lebih jauh dalam sekali pengisian daya.

Saat ini, banyak tipe kendaraan listrik modern yang sudah dapat menempuh jarak lebih dari 400 kilometer dalam sekali pengisian dan dengan terus berkembangnya teknologi ini, jarak tempuh kendaraan listrik (EV) diperkirakan akan semakin meningkat. Selain itu, teknologi pengisian cepat mulai menjadi standar baru di industri ini. Beberapa stasiun pengisian kendaraan listrik umum sudah dapat mengisi baterai (EV) hingga 80% dalam waktu hanya 20-30 menit.

Di masa depan, diharapkan teknologi ini akan semakin berkembang dan lebih efisien sehingga pengisian daya kendaraan listrik dapat dilakukan secepat mengisi bahan bakar pada kendaraan konvensional. Kendaraan listrik juga menjadi pendorong bagi pengembangan Artificial Intelligence (AI). Saat ini, banyak kendaraan listrik modern yang dilengkapi dengan fitur seperti autopilot, internet, dan sistem navigasi berbasis kecerdasan buatan (AI).

Di masa depan, kendaraan listrik otonom diperkirakan akan menjadi bagian penting dari sistem transportasi kota. Hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna tetapi juga menciptakan mobilitas yang lebih efisien di perkotaan. Namun bukan berarti implementasi kendaraan listrik secara masif ini tidak memiliki tantangan. Salah satu kendala terbesar adalah kurangnya infrastruktur pengisian daya yang memadai di banyak negara, termasuk Indonesia.

Selain itu, harga awal kendaraan listrik masih relatif tinggi dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil, meskipun akan perlahan berubah seiring dengan kemajuan teknologi dan peningkatan produksi massal. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan mulai dari manfaat lingkungan hingga efisiensi biaya serta kontribusi terhadap inovasi, teknologi kendaraan listrik (EV) memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung transportasi masa depan. Saat ini, kendaaraan listrik telah menunjukkan relevansinya sebagai solusi transportasi modern dan berkelanjutan. Di masa mendatang, diharapkan kendaraan listrik mampu membawa kita menuju era mobilitas yang lebih hijau dan efisien.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image