Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nadya Rofifa Agustin

Dampak Positif Budaya Membaca di Era Digital

Pendidikan dan Literasi | 2024-12-10 17:00:34

Dampak Positif Budaya Membaca di Era Digital

Membaca adalah proses kognitif yang melibatkan pengenalan, pemahaman, dan interpretasi simbol-simbol tulisan. Melalui membaca, seseorang dapat memperoleh informasi, pengetahuan, atau hiburan dari teks yang disajikan. Proses ini tidak hanya sekadar melihat huruf-huruf, tetapi juga melibatkan kemampuan memahami makna dan konteks dari apa yang dibaca.
Budaya membaca kini semakin tergerus oleh maraknya konten digital berbentuk video atau gambar. Padahal, membaca memiliki banyak dampak positif bagi individu dan masyarakat, terutama di era yang serba cepat seperti sekarang. Data terbaru menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, meskipun akses ke bacaan digital semakin luas.
Menurut UNESCO, Indonesia menempati peringkat kedua dari bawah dalam hal literasi dunia, dengan tingkat minat baca hanya 0,001, yang berarti dari 1.000 orang, hanya 1 yang gemar membaca. Namun, laporan Perpustakaan Nasional 2023 menunjukkan peningkatan akses masyarakat ke bacaan digital, dengan lebih dari 3 juta pengguna aktif aplikasi iPusnas setiap bulan. Sedangkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 menunjukkan bahwa hanya sekitar 10% penduduk Indonesia yang rajin membaca buku. Angka ini menunjukkan tingkat minat literasi yang rendah di kalangan masyarakat.
Rendahnya minat baca di Indonesia menjadi tantangan besar, namun di era digital, membaca tetap menawarkan berbagai manfaat yang dapat mendorong peningkatan literasi masyarakat.Membaca di era digital memiliki berbagai manfaat penting, seperti meningkatkan kemampuan berpikir kritis dengan memperluas wawasan dan melatih kemampuan analisis. Selain itu, membaca juga membantu meningkatkan konsentrasi karena membutuhkan fokus yang melatih otak untuk bekerja lebih tajam. Bahkan, menurut penelitian dari University of Sussex pada tahun 2009 membaca terbukti dapat menurunkan tingkat stres hingga 68% hanya dalam waktu enam menit, menjadikannya aktivitas yang efektif untuk relaksasi dan pengembangan diri.
Untuk meningkatkan budaya membaca, masyarakat dapat memanfaatkan platform digital seperti iPusnas dan Gramedia Digital, memulai dengan bacaan ringan, atau bergabung dengan komunitas diskusi buku dapat membantu membangun minat baca. Dengan langkah-langkah ini, budaya membaca dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari yang membawa manfaat besar bagi individu dan masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image