Mengapa Pancasila Mudah Dilupakan di Era Globalisasi
Pendidikan dan Literasi | 2024-12-09 20:33:58Era globalisasi merupakan era yang berkaitan dengan pesatnya teknologi. Di tengah pesatnya teknologi ada generasi-generasi yang bermunculan seperti generasi Z dan generasi Alpha, yang Lahir dalam pesatnya teknologi atau digitalisasi, atau bisa disebut juga dengan generasi internet. Lalu mengapa Pancasila mulai terlupakan terutama di generasi Z dan Alpha? Padahal, nilai-nilai pancasila lah yang seharusnya masih dijadikan pedoman dan di maknai di era globalisasi ini.Ada beberapa alasan yang bisa menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi:
1. Perubahan Gaya Hidup dan Pengaruh Media Sosial Generasi Z dan Alpha tumbuh dalam dunia yang sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, terutama melalui internet dan media sosial. Perubahan gaya hidup yang cepat ini seringkali membuat mereka berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih praktis, atau bahkan informasi viral. Karena kurangnya interaksi langsung dan konsumsi informasi yang individualistik, nilai-nilai Pancasila yang mengutamakan kebersamaan, musyawarah, dan rasa gotong royong mungkin terlupakan dalam konteks ini.
2. Kurangnya Penanaman Nilai Pancasila yang EfektifDalam sistem pendidikan, Pancasila seringkali diajarkan dalam bentuk teori yang terkesan kaku dan jauh dari konteks kehidupan nyata mereka, yang menyebabkan kurangnya ikatan emosional dan intelektual terhadap nilai-nilai tersebut.
3. Perkembangan Teknologi yang CepatDengan pesatnya perkembangan teknologi, generasi muda lebih terfokus pada penguasaan teknologi dan penggunaan aplikasi digital, daripada memperdalam pemahaman terhadap ideologi kebangsaan seperti Pancasila. Teknologi membuat dunia terasa lebih kecil, tetapi sering kali menjauhkan kita dari kebersamaan dalam masyarakat yang lebih besar. Akibatnya, nilai-nilai sosial yang terdapat dalam Pancasila, seperti persatuan Indonesia dan keadilan sosial, bisa terabaikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
4. Globalisasi dan Budaya AsingDengan globalisasi, remaja dapat dengan mudah mengakses budaya luar tanpa batas, terutama melalui media sosial. Sedangkan konten yang mempromosikan nilai-nilai nasional dan kebudayaan lokal termasuk pancasila, sering sekali dikalahkan dengan konten dari luar negeri yang berfokus pada gaya hidup dan tren. Akibatnya, nilai-nilai seperti materialisme, individualisme ekstrim, atau bahkan anti-perbedaan lebih mudah mempengaruhi generasi muda. Nilai-nilai ini mungkin tidak sesuai dengan nilai Pancasila.
Faktor-faktor diatas memang begitu berpengaruh pada masyarakat yang mulai lupa dengan penerapan nilai-nilai pancasila pada kehidupan sehari-hari khususnya pada generasi Z dan Alpha. Dalam hal ini ada juga beberapa upaya atau solusi untuk memperkuat pemahaman pancasila pada generasi Z dan Alpha.
Solusi dan Upaya Memperkuat Pemahaman Pancasila Pada Generasi Z dan Alpha:
1. Mengubah Pendekatan Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila harus dilakukan dengan cara yang lebih kreatif dan aplikatif. Misalnya, mengaitkannya dengan isu-isu sosial dan kebangsaan yang sedang berkembang di sekitar remaja. Dengan demikian, mereka bisa melihat relevansi dan manfaat dari Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memberikan Contoh Teladan Yang Nyata Orang tua, guru, dan pemimpin masyarakat harus menjadi contoh yang baik dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Penerapan prinsip-prinsip seperti gotong royong, musyawarah, toleransi, dan keadilan harus terlihat dalam tindakan nyata, bukan hanya sekadar ajaran.
3. Menggunakan Teknologi untuk Mempromosikan Pancasila Teknologi dan media sosial adalah alat yang bisa dimanfaatkan untuk mengedukasi remaja tentang Pancasila. Kampanye positif, video edukasi, dan diskusi online bisa menjadi cara efektif untuk menyampaikan nilai-nilai Pancasila dalam format yang lebih menarik dan mudah dipahami.
4. Menumbuhkan Kesadaran Identitas Kebangsaan Pendidikan tentang sejarah Indonesia dan perjuangan para pendiri bangsa sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara. Ini dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang mengedukasi mereka tentang perjuangan bangsa, simbol-simbol negara, dan nilai-nilai luhur Pancasila.
Dengan tindakan ini, Generasi Z dan generasi Alpha diharapkan dapat meningkatkan rasa hormat mereka terhadap Pancasila dengan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.