Belajar Efektif dengan metode Feynman
Eduaksi | 2024-12-06 14:08:11Kita tentu pernah belajar dengan perasaan susah dimengerti ataupun jelimet materinya. Lalu bagaimana belajar yang efektif dan mudah? Kita bisa mencoba belajar dengan teknik Feynman. Teknik belajar Feynman adalah salah satu teknik belajar dengan memahami konsep dan mengajarkannya kepada layaknya anak 12 tahun
Teknik ini diciptakan oleh Richard Feynman. Feynman merupakan pemenang penghargaan Nobel yang memberikan kontribusi signifikan dalam mekanika kuantum dan fisika partikel. Dia memelopori komputasi kuantum, memperkenalkan konsep nanoteknologi, dan menjadi dosen terkenal di Cornell dan Caltech.
Feynman memberikan wawasan tentang prosesnya dalam mempertimbangkan konsep-konsep kompleks dalam dunia fisika dan menyaring pengetahuan dan ide dengan elegan dan sederhana. Banyak dari pengamatan tentang proses pembelajarannya telah dikumpulkan ke dalam apa yang sekarang kita sebut “Teknik Feynman.”
4 tahap belajar dengan teknik Feynman :
1. Pilih topik yang akan dipelajari
Pilih topik atau pelajaran yang ingin dipelajari dengan menulis kembali materi yang sudah dipelajari dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti.
2. Mengajarkan kepada diri sendiri ataupyn orang lain seolah-olah menjelaskan kepada anak-anak
Setelah membuat catatan dan menyederhanakannya dengan bahasa yang mudah dimengerti, maka mencoba menjelaskan pengetahuan, teori, ataupun gagasan seolah-olah kepada anak-anak sekolah dasar.
3. Melihat kembali penjelasan yang terlewat
Kembali pada catatan yang dipelajari dari berbagai sumber, dan mengevaluasi bagian penjelasan yang menurut kita susah saat menjelaskannya.
4. Sederhanakan dan memulai dari tahapan kedua
Setelah mensederhanakan catatan dan penjelasan, perjelas topiknya hingga tampak jelas. Selain itu, pikirkan analogi yang terasa intuitif.
Dengan menggunakan teknik Feynman, kita dapat mempelajari hal baru dengan mudah dan juga saling terkoneksi, seperti membuat menara, bagian dasar atau konsepnya harus kuat dan saling terhubung satu sama lainnya untuk membuat memori itu menjadi lebih kuat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.