Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image dinda karlina

Es Teh Jumbo dan Jebakan Plastik : Dilema Konsumen di Era Serba Praktis

Gaya | 2024-12-04 08:44:31

Kebutuhan hidup yang semakin tinggi dengan ditunjukkan kenaikan harga-harga kebutuhan hidup membuat masyarakat kreatif dalam menciptakan sebuah bisnis usaha. Salah satu ide bisnis kreatif dan mudah dalam menghasilkan uang adalah es teh jumbo. Didukung dengan cuaca yang panas membuat permintaan akan es teh jumbo semakin banyak peminatnya. Selama dua tahun belakangan ini banyak ditemukan penjual es teh jumbo dalam beberapa ruas jalan yang menjual produk serupa.

Es teh jumbo memberikan kesempatan pada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan minuman. Ukuran es teh jumbo yang lumayan besar dapat menemani kebutuhan masyarakat ketika beraktivitas di siang hari. Penjual juga menyediakan ketersediaan stok es dan ukuran es teh dalam berbagai ukuran dengan harga berkisar Rp2.500-10.000. Tak hanya itu, penjual juga menyediakan varian teh lainnya bagi pembeli yang kurang menyukai es teh seperti lemon tea, mango tea, strawberry tea dan lainnya.

Fenomena es teh jumbo ini memberikan dampak pada peningkatan sampah plastik. Pasalnya, kemasan es teh jumbo menggunakan kemasan sekali pakai sehingga menjadi salah satu penyumbang sampah plastik. Data yang dikutip dari brin.go.id menyatakan bahwa sebanyak 11.3 juta ton sampah di Indonesia masih belum dikelola dengan baik. Sampah yang dihasilkan dari skala nasional mencapai 31,9 juta ton dengan 35,67% belum terkelola dengan baik. Salah satu sampah yang paling banyak adalah sampah plastik. Sampah plastik termasuk sampah yang sulit terurai dan membutuhkan waktu lama untuk terurai.

Dampak sampah plastik sangat berbahaya bagi lingkungan. Dalam tanah, sampah plastik sulit terurai karena membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terdegradasi. Sampah plastik yang dibuang di laut dapat meningkatkan jumlah kematian makhluk hidup laut. Pasalnya, sampah yang terbuang di laut dapat tertelan oleh biota laut. Untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik adalah dengan pengelolaan sampah yang baik.

Pengelolaan sampah dapat diterapkan dengan konsep 4R yaitu Reuse,Reduce, Recycle, dan Replace. Konsep Reuse (penggunaan kembali) yaitu penggunaan kembali plastik yang layak pakai untuk mengurangi limbah plastik, konsep Reduce (pengurangan) yaitu mengurangi pembelian bahan atau alat yang berbahan dasar plastik yang tidak bisa didaur ulang, konsep Recycle (mendaur ulang) pemanfaatan barang bekas dapat diterapkan dengan menggunakan kembali sampah dengan mengolalanya dalam kehidupan sehari-hari, konsep Replace (penggantian) penggunaan barang alternatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan.

Dalam fenomena es teh jumbo dapat diterapkan konsep Reduce dan Reuse yaitu dengan cara penggunakan cup/ botol minuman sendiri yang lebih aman kebersihanya untuk disiapkan sebelumnya dari rumah. Oleh karena itu, penerapan konsep ini dapat mengurangi dampak negative akan penggunaan kembali sampah yang berbahan dasar plastik.

Pada akhirnya, Fenomena es teh jumbo mampu memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen karena ukuran besar dan harga terjangkau dan pengurangan dampak negatif terhadap sampah plastik dapat dilakukan bagi penikmat es teh jumbo.

Daftar Pustaka

Gunadi, A.A., Parlindungan,D.,Santi, A., dan Aburahman. 2020. Bahaya Plastik Bagi Kesehatan dan Lingkungan. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM. Jakarta : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Kusumawati,D., Fuadi, F., dan Saifudin. 2024.Analisis Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli pada Produk Es Teh Cup Jumbo. Jurnal Ilmiah Untag : Semarang. Vol.13. No. Hal : 22 - 38

Humas. 2024. 11.3 Juta Ton Sampah di Indonesia Tidak Terkelola Dengan Baik. Brin.go.id. Diakses pada 25 November 2024

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image