Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Gagah Puji Ramadhani

Olahraga Bikin Prestasi Akademik Anak Menurun?

Olahraga | 2024-12-02 09:53:16
sumber: dokumentasi ECI 2024

Kalian sadar ngga?, dewasa ini, banyak masyarakat yang beranggapan kalau olahraga bikin prestasi akademik anak menurun atau bahasa ilmiahnya olahraga dapat menghambat pertumbuhan kognitif anak. Anggapan tersebut secara tidak langsung didukung dengan adanya full day school yang mengakibatkan anak-anak tidak memiliki waktu untuk berolahraga. Bahkan selama mendekati masa ujian, sekolah menghentikan kegiatan olahraga di sekolah karena dikhawatirkan akan mengganggu fokus anak dalam persiapan menghadapi ujian.

Pada realitanya, olahraga justru memiliki banyak manfaat bagi kesehatan otak yang mampu menunjang proses pendidikan anak. Pendidikan bertujuan untuk melatih tiga ranah, yaitu kognitif(berfikir), afektif(sikap), dan psikomotor(gerak) dan olahraga memiliki peran dalam berkembangnya tiga ranah tersebut kalau rutin dilakukan. Selain itu, apabila rutin melakukan kegiatan fisik akan meningkatkan konsentrasi dan gairah pada anak yang secara tidak langsung berdampak positif pada prestasi akademik anak.

Berikut ini merupakan manfaat olahraga bagi kesehatan otak yang dapat menunjang proses belajar anak:

1. Merangsang pertumbuhan otak

Manusia memiliki jaringan otak yang menyusut seriring dengan bertambahnya usia. Selain itu, karena manusia yang semakin tua sel-sel dan jaringan otak terbentuk lebih lambat. Melalui olahraga rutin, aktivitas ini dapat membantu tubuh memperlambat kematian sel-sel otak sehingga memperpanjang umur otak. Hal ini terjadi karena aliran darah ke otak memberikan oksigen sehingga memaksimalkan kinerja otak. Dengan begitu, rutin berolahraga merupakan investasi kesehatan di masa tua.

2. Memperkuat kemampuan kognitif anak

Otak memiliki fungsi kognitif yang mengatur konsentrasi dan kemampuan berpikir. Otak adalah pusat dari semua sistem tubuh. Ketika organ ini sehat, maka kesehatan fisik dan mental Anda akan tetap terjaga. Dengan adanya olahraga, dapat membantu mengurangi penurunan kemampuan intelektual serta daya ingat.

3. Meningkatkan kecerdasan

Penting untuk diketahui bahwa otak yang sehat bergantung pada pasokan oksigen yang dating ke otak. Aliran darah ke otak dapat ditingkatkan dengan berolahraga sehingga otak menjadi sehat dan meningkatkan kecerdasan kita.

4. Meningkatkan daya kreasi

Olahraga meningkatkan produksi hormon endorphin oleh kelenjar dibagian bawah otak. Hormon ini memberikan kegembiraan dan kedamaian, meningkatkan kemampuan berpikir dan kreativitas.

5. Meningkatkan fokus dan konsentrasi

Rutin berolahraga tidak hanya dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus, tetapi juga membantu mengatasi ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Hal ini terjadi melalui pembentukan neuron baru dan hubungan erat antar sel neuron di otak. Dalam hal ini, kamu bisa melakukan olahraga seperti yoga, jogging, dan bersepeda.

6. Menghindari depresi

Ketika kita berolahraga, hormon serotonin dan dopamine diproduksi oleh tubuh. Hormon-hormon ini berperan penting dalam menciptakan suasana hati yang lebih bahagia. Hal tersebut akan membantu menghindari depresi atau kecemasan karena sesuatu.

7. Mengatur stress

Pembentukan hormon kortisol atau hormon stress dapat dihambat dengan kegiatan olahraga sehingga membuat kita berpikir lebih jernih. Selain itu, berolahraga secara rutin juga dapat membantu otak menghasilkan sel saraf baru guna menggantikan sel saraf lama yang rusak karena stres.

8. Memfasilitasi pasokan BDNF

BDNF adalah bahan kimia aktif di otak yang memicu pertumbuhan sel-sel otak. Dengan rutin berolahraga, BDNF akan lebih efektif menjauhkan dari penyakit pikun.

9. Meninggikan sensitivitas terhadap hormon insulin

Saat makan, tubuh mengubah sebagian besar makanan menjadi gula darah yang berfungsi sebagai energi bagi tubuh termasuk otak. Hormon insulin sendiri diperlukan agar glukosa dapat diserap sepenuhnya oleh sel otak. Ketika sel-sel otak terisi glukosa, hal itu memengaruhi daya ingat dan cara berpikir seseorang. Olahraga teratur merangsang sensitivitas insulin yang membantu menstabilkan kadar gula darah

Olahraga memiliki efek positif secara tidak langsung terhadap prestasi akademik. Tingkat aktivitas fisik atau olahraga yang rendah justru menyebabkan kebugaran tubuh yang rendah dan dapat menyebabkan penurunan kognitif pada anak karena fungsi otak yang berjalan tidak optimal. Oleh karena itu, aktivitas fisik atau olahraga harus dilakukan secara rutin untuk menunjang prestasi akademik anak.

Ada banyaknya manfaat olahraga bagi kesehatan otak membuktikan anggapan bahwa olahraga menyebabkan prestasi akademik menurun adalah salah. Sebaliknya, olahraga malah mampu meningkatkan kesehatan otak seperti poin-poin diatas dan secara tidak langsung mampu meningkatkan prestasi akademik anak di sekolah. Dengan begitu dapat dinyatakan bahwa olahraga merupakan alat pembantu dalam menyukseskan pendidikan anak.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image