Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nia Andjel Lina

Cara Sederhana Mahasiswa Kelola Keuangan dengan Gaya Hidup Minimalis

Eduaksi | 2024-12-01 12:12:29
Menabung (Sumber: pinterest/ Kredit: FXSinergi)
Menabung (Sumber: pinterest/ Kredit: FXSinergi)

Kuliah bukan cuma soal tugas dan ujian, tapi juga soal pintar mengatur keuangan. Sebagai mahasiswa, kebutuhan terus bertambah, mulai dari makan, beli barang, nongkrong, sampai langganan aplikasi streaming. Kalau nggak hati-hati, uang bisa habis begitu saja tanpa sadar.

Gaya hidup sehat itu sangat penting, apalagi mahasiswa. Tapi sayangnya, sering diabaikan. Selama kuliah, kita menghadapi tekanan tugas, pergaulan, dan perubahan gaya hidup yang bikin gampang kebawa arus. Banyak yang jadi belanja seenaknya, makan nggak teratur, jarang olahraga, dan susah atur waktu. Akibatnya, kesehatan fisik dan mental terganggu, mulai dari stres hingga susah tidur.

Oleh karena itu, kita perlu belajar hidup hemat dan fokus pada kebutuhan yang benar-benar penting. Kalau pengeluaran bisa ditekan, hidup jadi lebih tenang dan nggak stres mikirin uang. Intinya, gimana caranya tetap bisa menikmati hidup sebagai mahasiswa tapi tetap bijak dalam mengatur keuangan agar nggak boncos.

Berikut ini ada beberapa tips biar keuangan kamu tetap aman dan nggak cepat habis:

1. Mencatat Pengeluaran

Mencatat pengeluaran punya banyak manfaat, seperti membantu mengontrol pengeluaran, membuat rencana keuangan yang lebih baik, mengurangi rasa cemas soal uang, dan membangun kebiasaan keuangan yang sehat. Dengan mencatat setiap pengeluaran, kita bisa memantau pengeluaran harian dan memastikan semuanya sesuai dengan anggaran yang sudah ditentukan.

Secara keseluruhan, mencatat pengeluaran adalah langkah awal yang sangat penting untuk mengelola keuangan dengan baik. Kebiasaan ini bakal sangat membantu kita merencanakan masa depan finansial yang lebih aman, baik selama kuliah maupun setelah lulus nanti.

2.Utamakan Kebutuhan

Belajar membedakan mana yang lebih penting, kebutuhan apa hanya sekedar keinginan. Belanja sesuai kebutuhan, bukan karena fomo. Contohnya menerapkan Capsule Wardrobe dalam berpakaian.

Belajar untuk membedakan mana yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang hanya keinginan semata.

3.Masak Sendiri

Masak sendiri(Sumber: Pinterest/ Kredit: Dvazhn)
Masak sendiri(Sumber: Pinterest/ Kredit: Dvazhn)

Kalau bisa masak di kosan, bakal jauh lebih hemat daripada terus-terusan beli makan di luar. Masak sendiri jelas lebih murah daripada terus-terusan beli makanan di luar. Dengan sedikit perencanaan dan pengelolaan uang yang tepat, mahasiswa bisa menghemat dan menggunakan uangnya untuk kebutuhan lain. Bahan makanan seperti sayur, nasi, dan lauk bisa dibeli dalam jumlah besar dan dipakai beberapa kali.

Masak juga bisa jadi cara seru buat menyalurkan kreativitas. Kita bisa bereksperimen dengan resep baru atau mengubah resep lama sesuai selera. Kalau masakan berhasil dan enak, rasanya pasti bangga dan puas!

4.Manfaatkan Promo

Tidak ada salahnya mencari diskon atau promo, tapi tetap harus bijak agar tidak kebablasan. Manfaat paling jelas dari memanfaatkan promo adalah bisa mengirit. Dengan kupon, diskon, atau promo khusus, mahasiswa bisa mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan, beli buku, atau alat-alat kuliah. Misalnya, banyak tempat makan dan kafe kasih diskon khusus pelajar di hari-hari tertentu atau jika kamu menunjukkan kartu identitas mahasiswa.

Selain itu, sering berburu promo membuat mahasiswa lebih hemat saat belanja. Jadinya, mahasiswa jadi terbiasa mencari harga paling murah dan lebih mengerti nilai dari barang yang dibeli. Kebiasaan ini tidak hanya berguna waktu kuliah, tapi juga buat kehidupan setelah lulus nanti.

5.Pilih Transportasi Hemat

Salah satu cara paling hemat untuk mahasiswa adalah naik transportasi umum, seperti bus, kereta, atau angkot. Banyak kota juga memberi tarif khusus pelajar, jadi biaya perjalanan bisa jauh lebih murah. Plus, naik transportasi umum bisa bantu mengurangi macet dan polusi.

Kalau mau lebih hemat lagi, bisa gunakan sepeda. Punya sepeda sendiri membuat kita perlu keluar uang tiap kali pergi ke kampus atau tempat lain. Selain murah, bersepeda juga bikin badan lebih sehat dan bugar. Alternatif lain kita juga bisa nebeng teman tanpa keluar biaya, tapi jangan setiap hari yaa.

Jika tempat kuliah jaraknya dekat, jalan kaki adalah pilihan paling simpel. Enggak perlu keluar uang sama sekali, dan jalan kaki juga sekalian olahraga ringan sambil menikmati suasana sekitar. Ini bisa jadi bagian dari rutinitas harian yang sehat.

6.Kurangi Nongkrong

Nongkrong boleh, tapi jangan sering-sering. Cari kegiatan yang lebih murah atau gratis. Nongkrong terus-terusan membuat pengeluaran semakin boros. Makan dan minum di kafe atau restoran bisa menguras uang jajan. Jika mengurangi nongkrong , uangnya bisa dialihkan untuk kebutuhan lain, seperti beli buku, bayar transportasi, atau bahkan nabung.

Selain itu, kuliah juga butuh fokus. Kebanyakan nongkrong malah membuat waktu belajar berkurang dan bisa ganggu konsentrasi. Dengan lebih bijak mengatur waktu nongkrong, kita bisa lebih produktif dan mendapat hasil kuliah yang lebih baik.

Dari sisi kesehatan, sering nongkrong di tempat kafe atau resto yang menjual makanan cepat saji atau minuman manis juga enggak bagus untuk tubuh. Terlalu banyak sosialisasi tanpa istirahat juga bisa menyebabkan capek dan stres. Dengan nongkrong secukupnya, kita jadi punya waktu untuk olahraga atau kegiatan lain yang lebih sehat.

7.Gunakan Aplikasi Keuangan

Pakai aplikasi untuk mencatat pengeluaran agar lebih terkontrol dan nggak mudah kalap belanja. Aplikasi keuangan bisa membantu sekali untuk mengatur anggaran. Dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, kita bisa tahu ke mana saja uang habis dan lebih bijak dalam mengatur pengeluaran ke depannya.

Selain itu, aplikasi ini juga membuat kita lebih sadar dengan kebiasaan belanja. Jika rutin cek laporan pengeluaran, kita bisa evaluasi pola belanja dan lihat bagian mana yang bisa dihemat.

Aplikasi keuangan juga mempunyai fitur perencanaan, jadi kita bisa bikin target keuangan, seperti nabung untuk liburan atau beli barang tertentu. Daru fitur ini membuat kita lebih semangat untuk capai tujuan finansial.

8.Cari Penghasilan Tambahan

Jika ada waktu luang, coba kerja part-time atau freelance untuk tambah uang jajan. Dengan teknologi dan internet yang semakin canggih, freelancing menjadi pilihan favorit untuk mahasiswa. Kita bisa menjual skill, seperti menulis, desain grafis, coding, atau digital marketing lewat platform seperti Upwork, Fiverr, atau Freelancer. Enaknya freelancing, kita bisa kerja fleksibel sesuai jadwal dan pilih proyek yang sesuai minat atau keahlian.

Bagi mahasiswa yang jago di pelajaran tertentu atau punya skill khusus, mengajar les privat juga bisa jadi opsi. Selain dapat uang tambahan, mengajar les membuat kita makin paham dengan materi yang diajarkan.

Ada juga peluang bisnis dengan jualan produk atau jasa. Bisa coba menjual makanan homemade, kerajinan tangan, atau barang bekas yang sudah tidak dipakai. Manfaatkan media sosial atau e-commerce agar lebih banyak yang tahu dan dapat menambah penghasilan.

9.Batasi Langganan

Cek ulang semua langganan streaming atau aplikasi. Gunakan yang benar-benar dibutuhkan saja. Mempunyai satu atau dua langganan mungkin terlihat sepele, tapi jika menambah terus mulai dari layanan streaming sampai aplikasi produktivitas biaya bulanannya bisa buat dompet jebol. Kadang tanpa sadar, kita bayar buat langganan yang jarang dipakai.

Dengan batasi langganan, kita bisa hemat dan tidak buang-buang uang beli layanan yang enggak terlalu digunakan. Coba deh cek lagi semua langganan dan lihat mana yang benar-benar berguna.

10.Biasakan Menabung

Salah satu alasan penting menabung adalah mempunyai dana darurat. Dana ini sangat berguna untuk hal-hal tak terduga, seperti biaya berobat atau jika ada barang penting yang tiba-tiba rusak. Dengan dana darurat, kita jadi lebih tenang karena tidak perlu cemas atau meminjam uang jika ada kejadian tidak terduga.

Manabung juga membuat kita menyiapkan masa depan. Entah itu lanjut kuliah, beli motor, atau menabung untuk pergi ke tempat liburan impian, dengan tabungan membuat semua itu lebih mudah dicapai.

Selain itu, kebiasaan menabung buat kita lebih disiplin dan pintar mengatur uang. Kebiasaan ini bakal sangat berguna nanti, apalagi jika sudah harus tanggung jawab dengan hal-hal besar, seperti cicilan rumah atau investasi.

KESIMPULAN

Sebagai mahasiswa, sangat penting pintar mengatur uang agar tetap enjoy tanpa khawatir soal keuangan. Caranya bisa menerapkan hal-hal di atas dalam kehidupan, supaya uang bisa dialokasikan untuk hal-hal yang lebih penting.

Selain itu, mulai menabung dan cari penghasilan tambahan, membantu menjaga keuangan dan membuat kita lebih mandiri. Dengan pengelolaan yang tepat, kita bisa penuhi kebutuhan sehari-hari dan bersiap-siap untuk masa depan. Intinya, hidup hemat dan bijak mengatur uang pasti bermanfaat dalam jangka panjang, baik saat kuliah maupun setelah lulus.

Nia Andjel Lina: Prodi Destinasi Pariwisata, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image