Efektivitas Koas di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga
Hospitality | 2024-11-30 15:35:06Mahasiswa koas kedokteran hewan Universitas Airlangga yang sedang menjalani praktik di Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) UNAIR berperan membantu meningkatkan layanan yang diberikan kepada klien. Selain itu, praktik yang dilakukan secara langsung dengan hewan, pemilik, dan tenaga medis lainnya juga dapat menambah pengetahuan dan keterampilan klinis bagi mahasiswa sendiri.
“Menurutku adanya koas sangat membantu untuk banyak pihak ya, baik dari RSHPnya sendiri maupun untuk anak koasnya sendiri. Dari RSHP tentu membantu dalam pelayanan kesehatan hewan selama di RSHP sedangkan untuk mahasiswanya sendiri bisa untuk menambah banyak ilmu dan pengalaman sebelum menjadi dokter hewan,” ujar Abihilal Zikra Taim, drh., salah satu dokter hewan yang bertugas di RSHP UNAIR.
Selain itu, kehadiran mahasiwa koas juga menambah jumlah tenaga medis yang terampil dan tanggap. Mereka memiliki kemampuan dasar dan pengetahuan klinis tentang bagaimana cara menangani pasien dengan cepat dan tepat, terutama jika dalam situasi darurat. Hal ini menambah efisiensi waktu yang menjadikan layanan lebih efektif. Kehadiran mahasiswa koas memungkinkan rumah sakit memberikan layanan dengan kualitas tinggi dengan biaya yang lebih terjangkau, sehingga masyarakat yang memiliki keterbatasan biaya tetap bisa mendapatkan perawatan untuk hewan peliharaan mereka.
Beberapa dampak atas kehadiran mahasiswa koas di RSHP UNAIR membantu meningkatkan kualitas layanan dan aspek operasionalnya. Pertama, peningkatan layanan di RSHP UNAIR, dengan adanya mahasiswa koas RSHP dapat menangani lebih banyak pasien setiap harinya. Hal itu berjalan di bawah pengawasan dokter hewan senior, mahasiswa membantu dalam proses administrasi, seperti penerimaan awal di meja resepsionist dan pembayaran ke kasir.
Kedua, mahasiwa koas juga belajar menerima pasien dengan anamnesa, memberikan terapi pengobatan dan resep obat sesuai dengan perintah dan saran dari dokter hewan (dosen). Ketiga, mereka juga belajar mengoperasikan alat-alat teknologi medis sebagai penunjang diagnosis pasien, seperti X-Ray, tes lab darah, USG, mikroskopis, tes kit, dan sebagainya. Praktik klinis ini meningkatkan rasa percaya diri mahasiwa dan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan di lapangan. Setelah lulus, mereka memperoleh kesiapan mental dan ketahanan emosional, yang membuat mereka lebih siap dalam menjalani praktik sebagai dokter hewan.
Selain itu, mahasiswa koas berpartisipasi dalam perawatan dan pengobatan hewan opname, hal tersebut dilakukan di bawah pengawasan dokter hewan yang lebih berpengalaman (dosen). Mereka juga melakukan praktik steril untuk hewan betina dan Jantan, dikarenakan akan diujikan pada saat sudah mencapai akhir stase. Praktik grooming juga dilakukan sesekali oleh para mahasiswa koas. Mereka juga melakukan diskusi dan mendapatkan materi praktik dari dosen, di mana terdapat dua dosen pendamping di setiap poli.
Keterlibatan mereka dalam pelayanan di RSHP UNAIR dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur operasional dengan ketat. Praktik klinis memberikan pengalaman kerja lapangan yang berharga bagi mahasiswa dalam meningkatkan keahlian mereka sebagai dokter hewan. mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengetahui dan ikut membantu dalam menangani berbagai kasus, mulai dari penyakit infeksi, terkena virus, gangguan pencernaan, masalah reproduksi, hingga cedera dan luka-luka. Kemampuan tersebut diperlukan untuk menangani kasus yang kompleks di dunia kerja yang sebenarnya.
Keterampilan yang diperoleh oleh mahasiswa koas tidak hanya keterampilan teknis, tetapi mereka juga memperoleh keterampilan komunikasi dan manajerial. Mereka dididik untuk berinteraksi dengan klien secara langsung. Sebagai dokter hewan, keterampilan dalam berkomunikasi sangat diperlukan karena mereka harus bisa menyampaikan informasi medis yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami dan diterima oleh klien.
Praktik klinis di RSHP UNAIR memiliki banyak dampak positif, tetapi juga terdapat beberapa masalah bagi mahasiswa koas dan rumah sakit. Salah satunya adalah dengan banyaknya pasien yang harus ditangani, para mahasiswa masih memerlukan waktu yang lebih banyak untuk memahami dan mempelajari kasus yang harus ditangani. Mereka juga membutuhkan waktu untuk mendapatkan pengalaman yang cukup untuk melatih keterampilan mereka dengan tetap berada di bawah pengawasan para dokter senior agar keamanan para pasien tetap terjaga.
Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan tambahan, seperti mengadakan simulasi dalam penanganan kasus pasien dan sesi evaluasi. Metode ini akan meningkatkan kualitas pelatihan mahasiswa , pelayanan di RSHP UNAIR dan mencegah terulangnya kesalahan yang telah dilakukan.
Efektivitas mahasiswa koas di RSHP UNAIR menguntungkan klien, pelayanan RSHP, dan bagi mahasiswa koas sendiri. Dengan adanya mahasiswa koas, RSHP UNAIR dapat melayani klien dengan lebih cepat, tanggap, dan efisien. Mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan klinis, komunikasi, dan kesiapan kerja lapangan. RSHP UNAIR tidak hanya menjadi pusat pelayanan medis hewan tetapi juga Lembaga pendidikan yang berhasil mencetak lulusan dokter hewan yang kompeten.
Daftar Pustaka
Taim, Abihilal Zikra. (2024, Oktober 25). Komunikasi pribadi [Pesan teks].
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.